Dongeng si kancil dan monyet - kali ini si kancil bertemu dengan seekor monyet yang sangat rakus. Sama seperti halnya cerita si kancil sebelumnya. Si kancil dan monyet sebenarnya berteman baik, namun memang dasar sifat monyet adalah rakus dan serakah. Membuat kancil ingin membuat jera si monyet. Begitu juga halnya pada dongeng si kancil dan monyet berikut ini, selamat menyimak ceritanya yaa.
Suatu hari di pagi yang cerah. Kancil berjalan pelan disebuah kebun jambu air. "Hmm..ranum sekali jambu air itu, aku jadi ingin memetiknya, tapi kelihatannya pohon jambu itu tinggi sekali yaa". Kancil mengeluh karena pohon jambu air tidak bisa ia panjat.
Tiba-tiba muncullah si monyet sambil bergelantungan di pohon jambu. "Hai kancil, sedang apa kamu disitu" tanya si monyet. Ternyata monyet tidak kenal dengan semua jenis pohon kecuali pohon pisang kesukaannya. "Aku lagi menunggu pohon jambu air ini berjatuhan" kata si kancil.
"Oh ternyata ini pohon jambu air toh...hehehe...enak ga cil buahnya?" Si monyet bertanya lagi pada si kancil. Si kancil berkata "ya jelas enak dwuoonk..kalau ga enak ngapain pula aku ada disini nungguin buah itu jatuh". "Hehehe..jangan jutek dong cil, aku khan ga tau" si monyet nyengir.
"Yo wes, tunggu dibawah ya cil, nanti aku kasih ke kamu" kata si kancil yang langsung loncat ke atas pohon jambu air itu.
(Dongeng anak dan cerita anak hanya di http://dongenganakindonesia1.blogspot.com)
Tak lama setelah si monyet lompat menaiki pohon itu, si kancil hanya menunggu di bawah dan tidak ada satupun jambu yang diberikan kepada si kancil. Tiba-tiba "tuk.tuk..tuk" lalu si kancil berteriak "Aduh nyet, gimana sih kamu, masak aku cuma dikasih biji jambunya saja, dan bekas kamu makan lagi" si kancil sangat geram atas kelakukan si monyet.
"Oops..sori cil, ada kamu ya di bawah, aku sampe lupa kalau kamu juga kepengen jambu air ini juga...hehehe" si monyet nyengir ke arah kancil yang cemberut lalu pergi.
"Dasar monyer serakah, aku yang punya ide, malah dia yang rasakan manisnya" si kancil semakin galau.
Akhirnya si kancil tiba di kebun cabai yang terkenal pedas itu. Timbul ide si kancil untuk mengerjai si monyet yang serakah tadi. Lalu si kancil bergegas menuju pohon jambu air tadi dan memanggil si monyet yang sedang memakan jambu air.
"Nyet, monyet...sini nyet, kamu pasti belum tahu yah, ada buah yang lebih manis dari jambu air ini" teriak si kancil dari bawah pohon. Si monyet tersedak karena terkejut oleh kancil. "Duh cil, kalau manggil mbo ya permisi dulu gitu, jangan ngagetin aku kayak gitu" kata si monyet protes.
"Ahh...hayo cepat buruan, nanti buah ini habis dimakan oleh kawanan hewan disana" kata si kancil.
Monyet akhirnya mengikuti si kancil ke arah kebun cabai yang ia belum tahu rasanya.
(Dongeng anak dan cerita anak hanya di http://dongenganakindonesia1.blogspot.com)
Lalu sampailah si kancil dan monyet di kebun itu. "Benar nih cil rasanya lebih manis dari jambu air tadi?" Si monyet penasaran."Bahkan lebih manis dari pisang yang biasa kamu makan, nyet" si kancil menimpali. Tak sabar monyet segera ingin memakan cabai itu. Sekali meraih tangan monyet penuh dengan cabai hijau yang besar-besar itu dan "hopp..." Si monyet langsung melahap sepuluh buah cabai yang super duper pedasnya.
Seketika si muka monyet menjadi merah dan bibirnya terlihat komat-kamit menahan pedas yang amat sangat di mulutnya.
"Huaaaa........!" Si monyet lari terbirit-birit ke arah sungai. Matanya berair, mukanya merah dan bibirnya terlihat banyak sekali biji cabai yang sudah ia kunyah. Melihat si monyet lari pontang panting ke sungai untuk minum, si kancil tertawa terbahak-bahak.
"Makanya jangan serakah, dasar monyet rakus" akhirnya si kancil pergi meninggalkan si monyet yang sedang minum air sungasi untuk menghilangkan rasa pedas di mulutnya.
Hikmah dongeng si kancil dan monyet kali ini adalah kita harus mau saling berbagi kepada sesam kita dan jangan pernah merasa ingin menang sendiri. Demikianlah kisah dari cerita si kancil dan monyet kali ini. Sampai jumpa di kisah si kancil berikutnya yaa...salam.
Jumat, 28 Februari 2014
Rabu, 26 Februari 2014
Cerita Musang Dan Ayam
Cerita Musang Dan Ayam - Suatu hari di senja yang tenang, tinggal seekor ayam betina yang sedang mengerami tiga ekor telur yang akan menetas. Sang indung ayam sangat sayang kepada anak ayam yang ada di dalam telur tersebut. Dari kejauhan muncullah seekor musang yang jahat mendekati kandang ayam betina tadi.
Namun sebelum menuju kandang ayam tadi, si musang harus menaiki sebuah pohon besar, sayangnya musang tidak bisa memanjat pohon itu.
Akhirnya akal bulus musang muncul, ia perlahan-lahan menuju pagar terdekat dengan kandang ayam itu, lalu berkata "hai ayam, aku membawa pesan dan sesuatu yang maha penting dari sang raja hutan, bukalah pintu mu lekas" pinta si musang.
(Dongeng anak dan cerita anak hanya di http://dongenganakindonesia1.blogspot.com)
Ternyata ayam sudah mengetahui bahwa musang sedang mengincarnya. "Ya tunggu sebentar, aku juga ada pesan dari serigala sahabatku, dia punya sesuatu untuk mu....sebentar ya..serigala...serigala...kemari sini" kata si induk ayam tidak mau kalah.
Si musang mendengar si ayam berteriak, langsung berfikir "Wah ternyata dia sahabat serigala yang menjadi musuhku, aduh aku harus pergi nih". Si musang segera meninggalkan kandang induk ayam tadi dan tidak mau kembali lagi.
Akhirnya induk ayam dan telur-telurnya selamat dari akal jahat si musang yang hendak memangsanya. "Jangankan kamu, aku saja takut dan lari kalau ada serigala yang mendekati, hihihi" tawa si induk ayam sambil kembali mengerami telur-telurnya.
Hikmah dongeng kali ini adalah janganlah suka berbohong karena bohong itu adalah perbuatan dosa, apalagi bohong untuk kejahatan. Saling sayang dan kasih mengasihi sesama makhluk Tuhan adalah perbuatan terpuji
Namun sebelum menuju kandang ayam tadi, si musang harus menaiki sebuah pohon besar, sayangnya musang tidak bisa memanjat pohon itu.
Akhirnya akal bulus musang muncul, ia perlahan-lahan menuju pagar terdekat dengan kandang ayam itu, lalu berkata "hai ayam, aku membawa pesan dan sesuatu yang maha penting dari sang raja hutan, bukalah pintu mu lekas" pinta si musang.
(Dongeng anak dan cerita anak hanya di http://dongenganakindonesia1.blogspot.com)
Ternyata ayam sudah mengetahui bahwa musang sedang mengincarnya. "Ya tunggu sebentar, aku juga ada pesan dari serigala sahabatku, dia punya sesuatu untuk mu....sebentar ya..serigala...serigala...kemari sini" kata si induk ayam tidak mau kalah.
Si musang mendengar si ayam berteriak, langsung berfikir "Wah ternyata dia sahabat serigala yang menjadi musuhku, aduh aku harus pergi nih". Si musang segera meninggalkan kandang induk ayam tadi dan tidak mau kembali lagi.
Akhirnya induk ayam dan telur-telurnya selamat dari akal jahat si musang yang hendak memangsanya. "Jangankan kamu, aku saja takut dan lari kalau ada serigala yang mendekati, hihihi" tawa si induk ayam sambil kembali mengerami telur-telurnya.
Hikmah dongeng kali ini adalah janganlah suka berbohong karena bohong itu adalah perbuatan dosa, apalagi bohong untuk kejahatan. Saling sayang dan kasih mengasihi sesama makhluk Tuhan adalah perbuatan terpuji
Selasa, 25 Februari 2014
Dongeng kisah laba laba dan kupu kupu
Dongeng kali ini bercerita tentang seekor laba-laba dan kupu kupu. Suatu hari yang indah kupu kupu terbang kesana kemari di sebuah taman bunga yang indah. Si kupu kupu sangat senang sekali hinggap dari satu bunga ke bunga yang lain. Pada suatu ketika si kupu kupu bertemu dengan seekor laba-laba yang sedang membuat jaring.
"Hai laba-laba..selamat pagi, sedang apa kamu" kata si kupu kupu menegur si laba laba yang sedang asik membuat jaring. "Halo juga kupu-kupu, aku sedang membuat jaring nih" kata si laba laba. "Wah besar juga jaring mu, pasti tangkapan kamu banyak malam nanti" si kupu mengejek.
"Ah tidak juga kupu, kadang aku buat jaring besar, tak satupun nyamuk atau serangga lain yang hinggap di jaringku, lihatlah dirimu..kau tidak akan pernah kekurangan madu yang kau hisap dari bunga bunga itu, iya khan?" Kata si laba laba merendah.
(Dongeng anak dan cerita anak hanya di http://dongenganakindonesia1.blogspot.com)
"Oohh...ga. Juga sih..kadang kalau bunga itu sudag gugur maka akupun kehilangan makanan ku, dan kadang aku harus terbang jauh untuk mencari bunga lain yang lebih segar" si kupu merasa sedih sebab sebentar lagi akan datang musim panas dan semua bunga pasti akan layu.
"Oke deh kupu, aku akan melanjutkan membuat jaringnya, sebentar lagi hari akan gelap nih". Kata si laba laba menyegerakan pekerjaannya.
Lalu keduanya berpisah dan melanjutkan aktifitasnya kembali dan hari semakin sore menjelang malam.
Hikmah cerita anak kali ini adalah jangan pernah mengeluh sebab dengan mengeluh kita akan semakin terbebani dengan semua masalah. Jadikan hidup ini sedemikian cerah, secerah matahari pagi yang akan membuat hidupmu semakin bahagia.
"Hai laba-laba..selamat pagi, sedang apa kamu" kata si kupu kupu menegur si laba laba yang sedang asik membuat jaring. "Halo juga kupu-kupu, aku sedang membuat jaring nih" kata si laba laba. "Wah besar juga jaring mu, pasti tangkapan kamu banyak malam nanti" si kupu mengejek.
"Ah tidak juga kupu, kadang aku buat jaring besar, tak satupun nyamuk atau serangga lain yang hinggap di jaringku, lihatlah dirimu..kau tidak akan pernah kekurangan madu yang kau hisap dari bunga bunga itu, iya khan?" Kata si laba laba merendah.
(Dongeng anak dan cerita anak hanya di http://dongenganakindonesia1.blogspot.com)
"Oohh...ga. Juga sih..kadang kalau bunga itu sudag gugur maka akupun kehilangan makanan ku, dan kadang aku harus terbang jauh untuk mencari bunga lain yang lebih segar" si kupu merasa sedih sebab sebentar lagi akan datang musim panas dan semua bunga pasti akan layu.
"Oke deh kupu, aku akan melanjutkan membuat jaringnya, sebentar lagi hari akan gelap nih". Kata si laba laba menyegerakan pekerjaannya.
Lalu keduanya berpisah dan melanjutkan aktifitasnya kembali dan hari semakin sore menjelang malam.
Hikmah cerita anak kali ini adalah jangan pernah mengeluh sebab dengan mengeluh kita akan semakin terbebani dengan semua masalah. Jadikan hidup ini sedemikian cerah, secerah matahari pagi yang akan membuat hidupmu semakin bahagia.
Senin, 24 Februari 2014
Cerita si kancil Banteng Dan Buaya
Cerita Si kancil banteng dan buaya. Cerita si kancil kali ini berkisah tentang kedua temannya banteng dan buaya. Si kancil sedang berjalan-jalan di sebuah padang rumput. Disana dia melihat seekor banteng dan buaya yang sedang bertengkar. Penasaran apa yang terjadi. Si kancil akhirnya mendekati banteng dan buaya. Yuk kita lanjutkan cerita si kancil banteng dan buaya.
"Hai semua, selamat pagi, ada apa nih kumpul-kumpul?..lagi ngerujak yaah" sapa si kancil kepada banteng dan buaya.
"Ngerujak apanya cil, nih si banteng lagi cari gara-gara" kata buaya dengan nada marah.
"Lho emangnya si gara kemana, kok sampai di cariin..hehehhe" kata kancil bercanda untuk mendinginkan suasana.
"Ah kamu cil, kita ini lagi rusuh, kamu becanda saja" kata si banteng gusar.
"Oke..oke ada apa sih?..what's going on en what's happened bro" si kancil kembali bertanya dengan santai.
"Begini cil, si buaya ini bilang kalau sungai ini adalah miliknya, padahal aku yang lebih dulu yang tahu dan berendam disini dari dulu" si banteng membela diri.
(Dongeng anak dan cerita anak hanya di http://dongenganakindonesia1.blogspot.com)
"Bohong cil, aku yang dari dulu berendam dan menguasai sungai ini, turun temurun cil" kata si buaya menolak perkataan si banteng.
"Oh itu toh..yaellaaaasiiih....gitu aja kok berantem.." Dan tiba-tiba "Byuuuurrrr......" Si kancil menceburkan dirinya kedalam sungai dan berteriak "Ayo guys...lets go..kita berenang bersama.."
Si banteng dan buaya hanya bisa saling tatap. Lalu mereka ikut berenang bersama-sama. Tak ada lagi permusuhan antara banteng dan buaya. Kini mereka damai dan berteman kembali. Mereka-pun tampak lebih senang berenang bersama di sungai.
Hikmah cerita si kancil banteng dan buaya kali ini adalah janganlah merasa menang sendiri atau egois. Berbagilah kepada sesama. Hidup itu akan indah jika kita mau berbagi kebahagiaan kepada orang lain.
"Hai semua, selamat pagi, ada apa nih kumpul-kumpul?..lagi ngerujak yaah" sapa si kancil kepada banteng dan buaya.
"Ngerujak apanya cil, nih si banteng lagi cari gara-gara" kata buaya dengan nada marah.
"Lho emangnya si gara kemana, kok sampai di cariin..hehehhe" kata kancil bercanda untuk mendinginkan suasana.
"Ah kamu cil, kita ini lagi rusuh, kamu becanda saja" kata si banteng gusar.
"Oke..oke ada apa sih?..what's going on en what's happened bro" si kancil kembali bertanya dengan santai.
"Begini cil, si buaya ini bilang kalau sungai ini adalah miliknya, padahal aku yang lebih dulu yang tahu dan berendam disini dari dulu" si banteng membela diri.
(Dongeng anak dan cerita anak hanya di http://dongenganakindonesia1.blogspot.com)
"Bohong cil, aku yang dari dulu berendam dan menguasai sungai ini, turun temurun cil" kata si buaya menolak perkataan si banteng.
"Oh itu toh..yaellaaaasiiih....gitu aja kok berantem.." Dan tiba-tiba "Byuuuurrrr......" Si kancil menceburkan dirinya kedalam sungai dan berteriak "Ayo guys...lets go..kita berenang bersama.."
Si banteng dan buaya hanya bisa saling tatap. Lalu mereka ikut berenang bersama-sama. Tak ada lagi permusuhan antara banteng dan buaya. Kini mereka damai dan berteman kembali. Mereka-pun tampak lebih senang berenang bersama di sungai.
Hikmah cerita si kancil banteng dan buaya kali ini adalah janganlah merasa menang sendiri atau egois. Berbagilah kepada sesama. Hidup itu akan indah jika kita mau berbagi kebahagiaan kepada orang lain.
Jumat, 21 Februari 2014
Ringkasan cerita si kancil dan buaya
Ringkasan cerita si kancil dan buaya - Ringkasan cerita si kancil dan buaya dipilih sebagai judul di blog dongeng anak kali ini. Si kancil memiliki banyak akal dalam berbagai situasi, ini terjadi ketika ia harus berhadapan dengan kawanan buaya. Nah adik-adik pasti udah ga sabaran untuk membaca ringkasan cerita si kancil dan buaya, bukan? Silahkan disimak deh.
Si kancil sedang berjalan menuju hutan untuk kembali setelah mencari makan di ladang pak tani. Di tengah jalan ia harus menyeberang sungai yang dihuni banyak sekali buaya yang sangat lapar.
Kawanan buaya sangat senang melihat kancil, tapi si kancil mensyaratkan buaya harus dihitung terlebih dahulu. Buaya menyetujui dan sikancil memulai menghitung jumlah buaya.
(Dongeng anak dan cerita anak hanya di http://dongenganakindonesia1.blogspot.com)
Akhirnya tipu daya si kancil berhasil, buaya tercengang karena si kancil yang cerdik berhasil memperdaya buaya. Si kancil langsung pergi setelah menghitung buaya terakhir di ujung sungai.
Si kancil pun langsung berlari ke dalam hutan dan bebas dari cengkraman buaya lapar. Nah demikianlah ringkasan cerita si kancil dan buaya yang bisa adik adik baca di blog dongeng anak kali ini.
Si kancil sedang berjalan menuju hutan untuk kembali setelah mencari makan di ladang pak tani. Di tengah jalan ia harus menyeberang sungai yang dihuni banyak sekali buaya yang sangat lapar.
Kawanan buaya sangat senang melihat kancil, tapi si kancil mensyaratkan buaya harus dihitung terlebih dahulu. Buaya menyetujui dan sikancil memulai menghitung jumlah buaya.
(Dongeng anak dan cerita anak hanya di http://dongenganakindonesia1.blogspot.com)
Akhirnya tipu daya si kancil berhasil, buaya tercengang karena si kancil yang cerdik berhasil memperdaya buaya. Si kancil langsung pergi setelah menghitung buaya terakhir di ujung sungai.
Si kancil pun langsung berlari ke dalam hutan dan bebas dari cengkraman buaya lapar. Nah demikianlah ringkasan cerita si kancil dan buaya yang bisa adik adik baca di blog dongeng anak kali ini.
Kamis, 20 Februari 2014
Ringkasan cerita si kancil mencuri timun
Ringkasan cerita si kancil mencuri timun - ringkasan cerita si kancil mencuri timun di blog dongeng anak indonesia adalah judul cerita anak kali ini. Kita tahu kalau si kancil sering kali mencuri timun pak tani sehingga membuat pak tani naik pitam. Bagaimana ringkasan cerita si kancil mencuri timun kali ini, yuk kita baca saja cerita singkatnya berikut ini.
Si kancil sedang beristirahat di hutan, tiba-tiba datang kawanan bianatang hutan lainnya berlari kearah kancil. Mereka berteriak ada kebakaran. Si kancil terkejut dan berlari bersama mereka.
Setelah berlari jauh ternyata si kancil justru berlari kearah kebun timun pak tani. Si Kancil senang dan mulai memakan timun pak tani. Pak tani marah dan memasang perangkap untuk menangkap si kancil.
(Dongeng anak dan cerita anak hanya di http://dongenganakindonesia1.blogspot.com)
Akhirnya si kancil tertangkap dan dimasukkan ke kerangkeng. Dengan kelicikan si kancil, dia mampu memperdaya anjing penjaga milik pak tani.
Kancil akhirnya selamat dan bebas dari kurungan pak tani. Nah adik-adik sekian ringkasan cerita si kancil mencuri timun.Semoga adik-adik terhibur ya..Salam
Si kancil sedang beristirahat di hutan, tiba-tiba datang kawanan bianatang hutan lainnya berlari kearah kancil. Mereka berteriak ada kebakaran. Si kancil terkejut dan berlari bersama mereka.
Setelah berlari jauh ternyata si kancil justru berlari kearah kebun timun pak tani. Si Kancil senang dan mulai memakan timun pak tani. Pak tani marah dan memasang perangkap untuk menangkap si kancil.
(Dongeng anak dan cerita anak hanya di http://dongenganakindonesia1.blogspot.com)
Akhirnya si kancil tertangkap dan dimasukkan ke kerangkeng. Dengan kelicikan si kancil, dia mampu memperdaya anjing penjaga milik pak tani.
Kancil akhirnya selamat dan bebas dari kurungan pak tani. Nah adik-adik sekian ringkasan cerita si kancil mencuri timun.Semoga adik-adik terhibur ya..Salam
Cerita si kancil dan buaya
Cerita si kancil dan buaya - Cerita si kancil dan buaya adalah judul cerita di blog dongeng anak indonesia kali ini. Banyak cerita tentang kecerdikan kancil jika dalam masalah. Nah kali ini si kancil kembali beraksi dengan segerombolan buaya yang sangat buas dan lapar. Ikuti terus kisah cerita si kancil dan buaya berikut ini.
Suatu hari yang sangat terik, kancil sedang tergopoh-gopoh menuju hutan dimana ia tinggal. Hari itu tidak biasanya panas sekali. Kancil bari saja memetik beberapa timun milik pak tani yang ada di sebelah hutan. Tapi kali ini ia tidak bisa makan timun pak tani yang terkenal sangat enak dan besar-besar. Kali ini musim panas berlangsung lama, sehingga banyak timun milik pak tani yang rusak.
Terpaksa si kancil kembali ke hutan untuk mencari makanan yang lainnya. Ditengah perjalanan ia harus melintasi sungai yang begitu besar dan sangat deras airnya.
Tiba-tiba muncul seekor buaya dari dalam air di hadapan si kancil. "Ci luk baaa..! Hello cil..dari mana kamu? Sudah lama ga jumpa, mau menyebrang ya?...pasti kamu ga bisa, ya kan?. Si buaya meledek si kancil yang ingin menyebrang sungai itu.
"Sebenarnya aku ingin menyerahkan diriku untuk menjadi santapan kalian, tetapi aku ragu apa tubuhku ini cukup untuk kalian semua?" Kata si kancil kepada buaya dengan pasrah.
"Hahaha...ya cukup lah cil, kita semua adalah buaya yang akur dan tidak ada yang serakah..hahahaha" jawab buaya kepada si kancil.
(Dongeng anak dan cerita anak hanya di http://dongenganakindonesia1.blogspot.com)
"Baiklah tapi ijinkan aku untuk menghitung kalian semua dulu, sebab aku takut kalau tidak cukup" pinta si kancil yang cerdik kepada para buaya yang sudah tidak sabar ingin memakan si kancil.
Akhirnya para buaya berjejer memenuhi sungai mulai dari tempat si kancil sampai ujung sungai seberang sana.
"Baiklah cil, silahkan kau menghitung jumlah kami" pinta buaya dengan sedikit nada memaksa.
"Oke deh, aku hitung ya...satu...duaa...tiga..empat..." Si kancil mulai menghitung satu persatu para kawanan buaya dengan melompati dari satu buaya ke buaya yang lain.
Sampai akhirnya si kancil sampai di buaya terakhir di ujung sungai, si kancil yang cerdik dan suka mencuri timun ini langsung lompat ke darat dan sambil berkata "Oke...jumlah kalian memang cukup......cukup untuk aku bodohi...hahahaha..." Kata kancil sambil berlari masuk kedalam hutan dengan selamat.
Akhirnya kancil selamat dan bisa kembali ke dalam hutan. Demikian cerita si kancil dan buaya, semoga bisa menghibur adik-adik semua. Sampai jumpa di cerita si kancil yang cerdik berikutnya ya..salam
Suatu hari yang sangat terik, kancil sedang tergopoh-gopoh menuju hutan dimana ia tinggal. Hari itu tidak biasanya panas sekali. Kancil bari saja memetik beberapa timun milik pak tani yang ada di sebelah hutan. Tapi kali ini ia tidak bisa makan timun pak tani yang terkenal sangat enak dan besar-besar. Kali ini musim panas berlangsung lama, sehingga banyak timun milik pak tani yang rusak.
Terpaksa si kancil kembali ke hutan untuk mencari makanan yang lainnya. Ditengah perjalanan ia harus melintasi sungai yang begitu besar dan sangat deras airnya.
Tiba-tiba muncul seekor buaya dari dalam air di hadapan si kancil. "Ci luk baaa..! Hello cil..dari mana kamu? Sudah lama ga jumpa, mau menyebrang ya?...pasti kamu ga bisa, ya kan?. Si buaya meledek si kancil yang ingin menyebrang sungai itu.
"Sebenarnya aku ingin menyerahkan diriku untuk menjadi santapan kalian, tetapi aku ragu apa tubuhku ini cukup untuk kalian semua?" Kata si kancil kepada buaya dengan pasrah.
"Hahaha...ya cukup lah cil, kita semua adalah buaya yang akur dan tidak ada yang serakah..hahahaha" jawab buaya kepada si kancil.
(Dongeng anak dan cerita anak hanya di http://dongenganakindonesia1.blogspot.com)
"Baiklah tapi ijinkan aku untuk menghitung kalian semua dulu, sebab aku takut kalau tidak cukup" pinta si kancil yang cerdik kepada para buaya yang sudah tidak sabar ingin memakan si kancil.
Akhirnya para buaya berjejer memenuhi sungai mulai dari tempat si kancil sampai ujung sungai seberang sana.
"Baiklah cil, silahkan kau menghitung jumlah kami" pinta buaya dengan sedikit nada memaksa.
"Oke deh, aku hitung ya...satu...duaa...tiga..empat..." Si kancil mulai menghitung satu persatu para kawanan buaya dengan melompati dari satu buaya ke buaya yang lain.
Sampai akhirnya si kancil sampai di buaya terakhir di ujung sungai, si kancil yang cerdik dan suka mencuri timun ini langsung lompat ke darat dan sambil berkata "Oke...jumlah kalian memang cukup......cukup untuk aku bodohi...hahahaha..." Kata kancil sambil berlari masuk kedalam hutan dengan selamat.
Akhirnya kancil selamat dan bisa kembali ke dalam hutan. Demikian cerita si kancil dan buaya, semoga bisa menghibur adik-adik semua. Sampai jumpa di cerita si kancil yang cerdik berikutnya ya..salam
Rabu, 19 Februari 2014
Cerita Si Kancil Yang Cerdik
cerita si kancil yang cerdik - cerita si kancil yang cerdik kali ini tentang kancil dan seekor babi yang menjadi penguasa hutan karena sang babi sangat angkuh. Semua hewan di hutan sangat membenci babi karena babi memiliki taring di mulut yang bisa merubuhkan pohon dan melibas apa yang ada di depannya. Akhirnya para hewan hutan sudah kewalahan dan meminta tolong si kancil yang cerdik agar bisa mengusir si babi yang sombong.
Suatu hari si kancil yang cerdik datang kepada si babi, "Hai kancil dari mana saja kamu, sudah lama aku tidak berjumpa dengan mu, cil" kata si babi melihat kancil datang. "Aku baru saja berguru ilmu bela diri dan ingin membebaskan hutan ini dari penguasa yang jahat sepertimu" kata kancil kepada si babi.
Si babi langsung naik pitam, "Hai kancil, lancang sekali bicara mu, apa kau sudah bosan hidup di hutan ini?" hardik si babi kepada si kancil."Kenapa sih kamu menjadi sombong seperti itu, bukannya setiap binatang di dalam hutan ini semua sama, dan tidak ada yang bisa menjadi penguasa jahat" kata kancil menantang. "Kurang a*ar kamu kancil, berani sekali kamu, apa kamu ingin menantang aku ya?, tidak kah kamu lihat pohon saja bisa tumbang oleh taring ku" si babi semakin geram".
"Ya, memang aku ingin menantang kamu, hai babi yang sombong" jawab si kancil yang cerdik dengan mantab. "Dan dengan syarat jika aku menang maka kau tidak boleh ada di hutan ini" lanjut si kancil kepada si babi.
(Dongeng anak dan cerita anak hanya di http://dongenganakindonesia1.blogspot.com)
"Baiklah, esok aku tunggu kamu di tanah lapang di tengah hutan ini" si babi menerima tantangan si kancil yang cerdik tadi. Akhirnya berita pertarungan antara si babi dan si kancil yang cerdik tersebar luas di jejaring sosial antara hewan di hutan belantara tersebut. Semua hewan bersiap-siap menyaksikan pertarungan yang hebat antara dua makhluk tersebut.
Keesokan harinya si kancil sudah bersiap-siap dahulu. Ternyata kancil memang hewan yang cerdik, semalam setelah ia pulang dari "istana" si babi, kancil mempersiapkan senjata andalannya yaitu berupa sebuah topeng yang terbuat dari baja tipis yang di bentuk sedemikan rupa menyerupai muka si kancil, sehingga tak satupun binatang di hutan yang tahu kalau si kancil memakai topeng dari pelat baja tipis stainless steel setebal 2 milimeter.
Akhirnya pertarungan seru dimulai, si babi langsung menerjang muka si kancil. Awalnya si kancil yang cerdik terjatuh akibat dorongan taring si babi yang kuat, namun dengan gesitnya kancil langsung bangkit dan kembali berdiri untuk menantang dan menunggu terjangan taring babi berikutnya.
Si babi akhirnya kelelahan, berulang kali ia mencoba menusukkan taringnya ke wajah si kancil, namun berulang juga taringnya terluka dan akhirnya taring tersebut menjadi patah. Si babi merasa kancil sangat kuat hari itu dan akhirnya si babi menyerah. Dan terakhir sesuai dengan perjanjian maka si babi meninggalkan hutan itu. Serta merta para penghuni hutan bersorak-sorai bersuka cita menyambut kemenangan si kancil yang cerdik itu.
Suatu hari si kancil yang cerdik datang kepada si babi, "Hai kancil dari mana saja kamu, sudah lama aku tidak berjumpa dengan mu, cil" kata si babi melihat kancil datang. "Aku baru saja berguru ilmu bela diri dan ingin membebaskan hutan ini dari penguasa yang jahat sepertimu" kata kancil kepada si babi.
Si babi langsung naik pitam, "Hai kancil, lancang sekali bicara mu, apa kau sudah bosan hidup di hutan ini?" hardik si babi kepada si kancil."Kenapa sih kamu menjadi sombong seperti itu, bukannya setiap binatang di dalam hutan ini semua sama, dan tidak ada yang bisa menjadi penguasa jahat" kata kancil menantang. "Kurang a*ar kamu kancil, berani sekali kamu, apa kamu ingin menantang aku ya?, tidak kah kamu lihat pohon saja bisa tumbang oleh taring ku" si babi semakin geram".
"Ya, memang aku ingin menantang kamu, hai babi yang sombong" jawab si kancil yang cerdik dengan mantab. "Dan dengan syarat jika aku menang maka kau tidak boleh ada di hutan ini" lanjut si kancil kepada si babi.
(Dongeng anak dan cerita anak hanya di http://dongenganakindonesia1.blogspot.com)
"Baiklah, esok aku tunggu kamu di tanah lapang di tengah hutan ini" si babi menerima tantangan si kancil yang cerdik tadi. Akhirnya berita pertarungan antara si babi dan si kancil yang cerdik tersebar luas di jejaring sosial antara hewan di hutan belantara tersebut. Semua hewan bersiap-siap menyaksikan pertarungan yang hebat antara dua makhluk tersebut.
Keesokan harinya si kancil sudah bersiap-siap dahulu. Ternyata kancil memang hewan yang cerdik, semalam setelah ia pulang dari "istana" si babi, kancil mempersiapkan senjata andalannya yaitu berupa sebuah topeng yang terbuat dari baja tipis yang di bentuk sedemikan rupa menyerupai muka si kancil, sehingga tak satupun binatang di hutan yang tahu kalau si kancil memakai topeng dari pelat baja tipis stainless steel setebal 2 milimeter.
Akhirnya pertarungan seru dimulai, si babi langsung menerjang muka si kancil. Awalnya si kancil yang cerdik terjatuh akibat dorongan taring si babi yang kuat, namun dengan gesitnya kancil langsung bangkit dan kembali berdiri untuk menantang dan menunggu terjangan taring babi berikutnya.
Si babi akhirnya kelelahan, berulang kali ia mencoba menusukkan taringnya ke wajah si kancil, namun berulang juga taringnya terluka dan akhirnya taring tersebut menjadi patah. Si babi merasa kancil sangat kuat hari itu dan akhirnya si babi menyerah. Dan terakhir sesuai dengan perjanjian maka si babi meninggalkan hutan itu. Serta merta para penghuni hutan bersorak-sorai bersuka cita menyambut kemenangan si kancil yang cerdik itu.
Selasa, 18 Februari 2014
Cerita si kancil mencuri timun
Cerita si kancil mencuri timun - cerita si kancil mencuri timun kali ini adalah cerita pilihan yang akan dikisahkan dalam blog dongeng anak indonesia kali ini. Kita semua tahu hubungan antara si kancil dan pak tani kurang harmonis kali ini akibat si kancil sering mencuri timun dari kebun milik pak tani. Walau pak tani sangat geram, namun dengan demikian tidak menyurutkan niat si kancil untuk terus memakan timun pak petani. Nah untuk adik-adik silahkan dibaca kelanjutan dari artikel cerita si kancil mencuri timun pak tani versi blog dongeng anak berikut ini.
Suatu hari di tengah hutan yang sejuk pemandangan serta alam yang masih alami. Pohon bergoyang akibat angin sepoi-sepoi yang menerpa dedaunan. Burung-burung berkicau dengan indah, semua hewan yang ada di hutan tersebut merasakan kenyamanan suasana hutan pada siang terik hari itu.
Dibawah pohon yang rindang, ada seekor kancil yang sedang beristirahat. Rupanya si kancil amat sangat menikmati hari yang sangat cerah saat itu. Semilir angin membuat matanya terasa berat dan dia merasa sangat mengantuk sekali.
(Dongeng anak dan cerita anak hanya di http://dongenganakindonesia1.blogspot.com)
Rupanya kancil sangat berbahagia tinggal didalam hutan yang sangat rimbun dan tenang.
Namun tiba-tiba terdengar suara bergemuruh datang menghampiri tempat dimana si kancil istirahat.
"Kebakaran....kebakaran...!" Teriak beberapa anggota hutan yang berlari pontang panting menuju arah si kancil yang sedang beristirahat. "Ayo cil, lari ..selamatkan dirimu, ada kebakaran hebat di ujung hutan sebelah sana". teriak si gajah yang lari pontang-panting sambil disusul oleh harimau, monyet, angsa serta hewan-hewan hutan lainnya.
Si kancil yang sedang santai, langsung bangkit dan berlari bersama sama hewan hutan lainnya. Si kancil berlari diantara anggota hewan hutan lainnya untuk segera menjauh dari terjangan api yang membakar hutan. Setelah jauh berlari, si kancil dan hewan lainnya terlihat sangat letih sekali. Merekapun berhenti dan mencari tempat untuk beristirahat.
Setelah lama beristirahat, si kancil merasa sangat kelaparan dan ingin sekali menyantap timun pak petani yang sering kancil curi di ladang pak tani. Dan ohh ternyata hewan-hewan hutan tersebut berlari menuju arah ladang timun yang juga milik petani.
"Wah sungguh beruntung aku, ternyata aku sudah dekat dengan ladang timun milik pak tani yang lain..hmm ..kali ini mungkin timun-nya besar-besar dan enak semua barangkali" kembali niat buruk kancil mencuri timun milik pak tani terbersit di benaknya.
Si kancil teringat timun milik pak petani yang sering ia curi dan ia selalu lolos dari jebakan yang dipasang oleh pak petani di kebun timun miliknya di desa sebelah hutan sana.
Nah kali ini kembali si kancil mencuri timun petani, karena saking laparnya akibat berlari-lari menjauh dari api yang membakar hutan tadi. Sementara teman-temanya membubarkan diri dan kembali setelah hutan bebas dari kobaran api, tinggal si kancil yang masih membayangkan nikmatnya timun pak petani yang besar-besar tadi.
(Dongeng anak dan cerita anak hanya di http://dongenganakindonesia1.blogspot.com)
Tiba-tiba dari belakang kancil ada seekor monyet yang menegur kancil agar kembali ke dalam hutan, sebab api sudah reda akibat hujan yang turun sore itu. "Ayo cil kita balik ke dalam hutan, kita bereskan rumah kita di sana", ajak si monyet kepada si kancil.
"Tidak ah, nyet,..aku mau disini saja, aku mau menjaga hutan dari para pencuri kayu" kata si kancil sok pahlawan.
Akhirnya si monyet meninggalkan si kancil sendiri di tepi kebun timun tersebut. "Asyik, si monyet pergi, pasti dia mau tahu apa yang akan kukerjakan malam ini, yah..aku mau pesta timun malam ini..horee..", si kancil kegirangan malam ini ia akan mencuri timun pak tani dan makan sendirian. Dan mulailah si kancil mencuri timun pak tani dengan bebasnya.
Keesokan harinya betapa kagetnya pak tani melihat ladang timunnya berantakan dan semua timunnya ludes serta banyak ceceran timun yang tidak habis dimakan. "Arrrghh... kenapa lagi ini, kemarin kebun ku di atas bukit sana di curi oleh kancil, sekarang kebunku di sebelah hutan ada lagi yang mencurinya....hhh apakah kancil itu juga yang mencuri timunku..?" kesal pak tani.
Pak tani pun tidak kehilangan akal, ia memasang perangkap yaitu sebuah boneka yang ia taruh di ladang timun miliknya, dan kali ini ia tambahkan beberapa lem yang sangat lengket disekitar boneka tersebut dan Voaaallaa..! keesokan harinya si kancil pun tertangkap menempel pada si boneka tersebut.
"Hahaahhahaa.....kancil..kancil....memang kamu binatang yang cerdik, namun aku lebih cerdik daripada kau...you know?" pak tani merasa senang sekali mendapatkan seekor kancil mencuri timun miliknya semalam. Langsung ia bawa kancil ke dalam rumahnya dan ditaruh didalam kandang dan menyuruh anjingnya untuk menjaga si kancil semalaman, karena keesokan harinya sikancil akan menjadi sate dan opor oleh pak tani.
Memang kancil licik dan pintar, dengan akal siasatnya ia berhasil menipu anjing milik pak tani dan berhasil lolos dari perangkap maut tersebut. Awalnya si anjing tidak tahu kalau kancil mencuri timun milik pak tani. "Hei anjing cakep, tahukah kamu, malam ini aku diajak berpesta dengan pak tani, tapi aku males sekali untuk pergi bersamanya", kata kancil dari balik kerangkeng.
Si anjing awalnya cuek namun karena pujian kancil ia menjawabnya. "kenapa kamu tidak mau cil?, bukannya enak diajak pesta?" kata si anjing. "Aku sih mau aja pergi tapi kandang ini sangat bagus sekali untuk ditinggalkan, mau kah kau menjaganya selagi aku pergi?, ku tahu kau anjing yang pintar dan baik hati" kata si kancil memelas dan memuji si anjing.
(Dongeng anak dan cerita anak hanya di http://dongenganakindonesia1.blogspot.com)
Akhirnya si anjing bersedia menggantikan si kancil untuk masuk kedalam kerangkeng, dan akhirnya si kancil pun lolos dari jeratan maut pak tani pemilik ladang timun. Si kancil pun senang dan keluar dari rumah pak tani dengan lenggang kangkung.
Demikian lah cerita si kancil mencuri timun milik pak tani. semoga cerita kancil kali ini bisa menghibur adik-adik dan hikmah dari cerita ini adalah walau kancil cerdik namun kita jangan menggunakan kecerdikan kita untuk menipu orang lain. Gunakan kepintaran kita untuk kebaikan serta menolong orang lain dari kesusahan.
Suatu hari di tengah hutan yang sejuk pemandangan serta alam yang masih alami. Pohon bergoyang akibat angin sepoi-sepoi yang menerpa dedaunan. Burung-burung berkicau dengan indah, semua hewan yang ada di hutan tersebut merasakan kenyamanan suasana hutan pada siang terik hari itu.
Dibawah pohon yang rindang, ada seekor kancil yang sedang beristirahat. Rupanya si kancil amat sangat menikmati hari yang sangat cerah saat itu. Semilir angin membuat matanya terasa berat dan dia merasa sangat mengantuk sekali.
(Dongeng anak dan cerita anak hanya di http://dongenganakindonesia1.blogspot.com)
Rupanya kancil sangat berbahagia tinggal didalam hutan yang sangat rimbun dan tenang.
Namun tiba-tiba terdengar suara bergemuruh datang menghampiri tempat dimana si kancil istirahat.
"Kebakaran....kebakaran...!" Teriak beberapa anggota hutan yang berlari pontang panting menuju arah si kancil yang sedang beristirahat. "Ayo cil, lari ..selamatkan dirimu, ada kebakaran hebat di ujung hutan sebelah sana". teriak si gajah yang lari pontang-panting sambil disusul oleh harimau, monyet, angsa serta hewan-hewan hutan lainnya.
Si kancil yang sedang santai, langsung bangkit dan berlari bersama sama hewan hutan lainnya. Si kancil berlari diantara anggota hewan hutan lainnya untuk segera menjauh dari terjangan api yang membakar hutan. Setelah jauh berlari, si kancil dan hewan lainnya terlihat sangat letih sekali. Merekapun berhenti dan mencari tempat untuk beristirahat.
Setelah lama beristirahat, si kancil merasa sangat kelaparan dan ingin sekali menyantap timun pak petani yang sering kancil curi di ladang pak tani. Dan ohh ternyata hewan-hewan hutan tersebut berlari menuju arah ladang timun yang juga milik petani.
"Wah sungguh beruntung aku, ternyata aku sudah dekat dengan ladang timun milik pak tani yang lain..hmm ..kali ini mungkin timun-nya besar-besar dan enak semua barangkali" kembali niat buruk kancil mencuri timun milik pak tani terbersit di benaknya.
Si kancil teringat timun milik pak petani yang sering ia curi dan ia selalu lolos dari jebakan yang dipasang oleh pak petani di kebun timun miliknya di desa sebelah hutan sana.
Nah kali ini kembali si kancil mencuri timun petani, karena saking laparnya akibat berlari-lari menjauh dari api yang membakar hutan tadi. Sementara teman-temanya membubarkan diri dan kembali setelah hutan bebas dari kobaran api, tinggal si kancil yang masih membayangkan nikmatnya timun pak petani yang besar-besar tadi.
(Dongeng anak dan cerita anak hanya di http://dongenganakindonesia1.blogspot.com)
Tiba-tiba dari belakang kancil ada seekor monyet yang menegur kancil agar kembali ke dalam hutan, sebab api sudah reda akibat hujan yang turun sore itu. "Ayo cil kita balik ke dalam hutan, kita bereskan rumah kita di sana", ajak si monyet kepada si kancil.
"Tidak ah, nyet,..aku mau disini saja, aku mau menjaga hutan dari para pencuri kayu" kata si kancil sok pahlawan.
Akhirnya si monyet meninggalkan si kancil sendiri di tepi kebun timun tersebut. "Asyik, si monyet pergi, pasti dia mau tahu apa yang akan kukerjakan malam ini, yah..aku mau pesta timun malam ini..horee..", si kancil kegirangan malam ini ia akan mencuri timun pak tani dan makan sendirian. Dan mulailah si kancil mencuri timun pak tani dengan bebasnya.
Keesokan harinya betapa kagetnya pak tani melihat ladang timunnya berantakan dan semua timunnya ludes serta banyak ceceran timun yang tidak habis dimakan. "Arrrghh... kenapa lagi ini, kemarin kebun ku di atas bukit sana di curi oleh kancil, sekarang kebunku di sebelah hutan ada lagi yang mencurinya....hhh apakah kancil itu juga yang mencuri timunku..?" kesal pak tani.
Pak tani pun tidak kehilangan akal, ia memasang perangkap yaitu sebuah boneka yang ia taruh di ladang timun miliknya, dan kali ini ia tambahkan beberapa lem yang sangat lengket disekitar boneka tersebut dan Voaaallaa..! keesokan harinya si kancil pun tertangkap menempel pada si boneka tersebut.
"Hahaahhahaa.....kancil..kancil....memang kamu binatang yang cerdik, namun aku lebih cerdik daripada kau...you know?" pak tani merasa senang sekali mendapatkan seekor kancil mencuri timun miliknya semalam. Langsung ia bawa kancil ke dalam rumahnya dan ditaruh didalam kandang dan menyuruh anjingnya untuk menjaga si kancil semalaman, karena keesokan harinya sikancil akan menjadi sate dan opor oleh pak tani.
Memang kancil licik dan pintar, dengan akal siasatnya ia berhasil menipu anjing milik pak tani dan berhasil lolos dari perangkap maut tersebut. Awalnya si anjing tidak tahu kalau kancil mencuri timun milik pak tani. "Hei anjing cakep, tahukah kamu, malam ini aku diajak berpesta dengan pak tani, tapi aku males sekali untuk pergi bersamanya", kata kancil dari balik kerangkeng.
Si anjing awalnya cuek namun karena pujian kancil ia menjawabnya. "kenapa kamu tidak mau cil?, bukannya enak diajak pesta?" kata si anjing. "Aku sih mau aja pergi tapi kandang ini sangat bagus sekali untuk ditinggalkan, mau kah kau menjaganya selagi aku pergi?, ku tahu kau anjing yang pintar dan baik hati" kata si kancil memelas dan memuji si anjing.
(Dongeng anak dan cerita anak hanya di http://dongenganakindonesia1.blogspot.com)
Akhirnya si anjing bersedia menggantikan si kancil untuk masuk kedalam kerangkeng, dan akhirnya si kancil pun lolos dari jeratan maut pak tani pemilik ladang timun. Si kancil pun senang dan keluar dari rumah pak tani dengan lenggang kangkung.
Demikian lah cerita si kancil mencuri timun milik pak tani. semoga cerita kancil kali ini bisa menghibur adik-adik dan hikmah dari cerita ini adalah walau kancil cerdik namun kita jangan menggunakan kecerdikan kita untuk menipu orang lain. Gunakan kepintaran kita untuk kebaikan serta menolong orang lain dari kesusahan.
Senin, 10 Februari 2014
Dongeng Anak si Badak Bermulut besar
Alkisah ada seekor badak yang bermulut besar, bukan saja bentuk mulutnya besar namun si badak sering "berkata besar" kepada seluruh anggota hewan di seluruh hutan.
Kepada siapa saja yang ia temui di jalan, si badak selalu berkata kalau ia baru saja menemukan apa yang tidak ditemukan anggota hutan lainnya. Sering kali ia berkata besar kepada hewan lain tanpa ada bukti.
Suatu hari ia bertemu dengan burung elang dan berkata "Hai elang tahukah kamu aku akan memiliki kandang bagus nanti penuh dengan makanan-makanan enak", elang tidak menjawab sebab ia tahu badak cuma bisa ngomong besar.
Badak terus berjalan melewati sebuah danau kecil, disitu ada seekor katak yang sedang bernyanyi dengan asiknya. Berkatalah si badak, "Hai katak, suaraku lebih bagus dari pada suara mu itu."
Katak sedikit gusar, namun ia terus bernyanyi di danau itu tanpa menghiraukan perkataan si badak.
(Dongeng anak dan cerita anak hanya di http://dongenganakindonesia1.blogspot.com)
Tibalah badak disebuah pohon yang penuh dengan semut-semut pekerja. Badak pun tergoda untuk berkata kepada semut-semut itu. "Hai semut, mengapa kalian begitu bekerja dengan keras sekali, lihatlah aku, aku tidak pernah bekerja, kerjaku hanya makan dan tidur dan lihatlah tubuh kalian tidak bisa sebesar aku khan?", kata si badak. Baru saja badak ingin berkata, tiba-tiba ia lari terpontang panting melihat semut-semut itu sedang memakan bangkai seekor badak yang telah dimangsa harimau kemarin.
Hikmah cerita anak kali ini janganlah sombong dan berkata besar, ingat pepatah tong kosong bunyinya nyaring. Gunakan lisan kita untuk kebaikan dan menolong sesama.
Kepada siapa saja yang ia temui di jalan, si badak selalu berkata kalau ia baru saja menemukan apa yang tidak ditemukan anggota hutan lainnya. Sering kali ia berkata besar kepada hewan lain tanpa ada bukti.
Suatu hari ia bertemu dengan burung elang dan berkata "Hai elang tahukah kamu aku akan memiliki kandang bagus nanti penuh dengan makanan-makanan enak", elang tidak menjawab sebab ia tahu badak cuma bisa ngomong besar.
Badak terus berjalan melewati sebuah danau kecil, disitu ada seekor katak yang sedang bernyanyi dengan asiknya. Berkatalah si badak, "Hai katak, suaraku lebih bagus dari pada suara mu itu."
Katak sedikit gusar, namun ia terus bernyanyi di danau itu tanpa menghiraukan perkataan si badak.
(Dongeng anak dan cerita anak hanya di http://dongenganakindonesia1.blogspot.com)
Tibalah badak disebuah pohon yang penuh dengan semut-semut pekerja. Badak pun tergoda untuk berkata kepada semut-semut itu. "Hai semut, mengapa kalian begitu bekerja dengan keras sekali, lihatlah aku, aku tidak pernah bekerja, kerjaku hanya makan dan tidur dan lihatlah tubuh kalian tidak bisa sebesar aku khan?", kata si badak. Baru saja badak ingin berkata, tiba-tiba ia lari terpontang panting melihat semut-semut itu sedang memakan bangkai seekor badak yang telah dimangsa harimau kemarin.
Hikmah cerita anak kali ini janganlah sombong dan berkata besar, ingat pepatah tong kosong bunyinya nyaring. Gunakan lisan kita untuk kebaikan dan menolong sesama.
Selasa, 04 Februari 2014
Dongeng Sebelum Tidur - Serigala Yang Galau
Dongeng sebelum tidur kali ini di awali oleh seekor serigala tampak murung di bawah jendela di sebuah rumah di musim dingin. Serigala itu tampak kurus sekali dan hampir kurus kering. Tak biasanya musim dingin kali ini panjang waktunya, sehingga banyak binatang di hutan yang mencari perlindungan di rumah-rumah penduduk kampung, sama seperti halnya serigala itu.
Dari kejauhan seekor bajing memperhatikan si serigala yang sedang galau tersebut, disapanya sang serigala dari atas ranting pohon dekat jendela rumah itu. "Hai serigala, kenapa kau murung saja, apakah kau belum makan?" tanya si bajing kepada serigala tadi.
Dari kejauhan seekor bajing memperhatikan si serigala yang sedang galau tersebut, disapanya sang serigala dari atas ranting pohon dekat jendela rumah itu. "Hai serigala, kenapa kau murung saja, apakah kau belum makan?" tanya si bajing kepada serigala tadi.
"Sedari pagi aku lihat banyak kambing dan domba di ladang petani, namun aku lebih suka kepada suara yang berasal dari dalam rumah ini" kata serigala sumringah.
(Dongeng anak dan cerita anak hanya di http://dongenganakindonesia1.blogspot.com)
"Lho memangnya ada apa dengan suara dari dalam rumah ini, itu hanya tangisan bayi?" tanya si bajing penasaran. "Sedari tadi aku mendengar suara wanita itu dari dalam yang berkata kalau bayi itu tidak berhenti menangis maka si ibu akan memanggil aku kedalam untuk memakan si bayi tersebut", kata serigala senang.
Si bajing hanya tersenyum kecut dan hampir tertawa terbahak-bahak mendengar cerita si serigala. Dari pada ia di marahi serigala akibat menertawainya, ia lebih baik meninggalkan si serigala tadi dan masuk kedalam hutan.
Langganan:
Postingan (Atom)