Kumpulan kisah dongeng cerita anak kali ini bercerita tentang penyihir yang kejam dan tongkat ajaib pemuda miskin. Dikisahkan ada seorang penyihir yang sangat kejam. Hidupnya seorang diri didalam sebuah hutan. Setiap hari kerjanya hanya meracik ramuan agar sihirnya bertambah sakti.
Agar ramuannya bertambah sakti, semua jenis tanaman hingga tumbuhan aneh dimasukkan kedalam kuali yang sangat besar. Sebentar-sebentar diaduknya kuali lalu dicicipinya kemudian ia memberikan mantera agar bisa dipakai untuk niat jahatnya.
Setiap malam penyihir itu keluar rumah dengan sapu terbang ajaibnya. Ia mencari tanaman aneh untuk ia pakai pada ramuannya.
Diseberang gunung dari tempat penyihir tinggallah seorang pemuda miskin yang rajin yang tinggal sendiri di sebuah rumah kecil dan sederhana.
Ia sangat rajin bekerja, mulai dari jam 4 pagi, ia sudah berangkat untuk mengerjakan ladang milik orang di bukit seberang.
Diperjalan ia menemukan sebuah tongkat yang tergeletak di pinggiran jalan bebatuan. Kemudian diambilnya tongkat itu. Dan dibawanya ke ladang tempat ia bekerja.
(Dongeng anak dan cerita anak hanya di http://dongenganakindonesia1.blogspot.com)
Sampai di ladang ia segera bekerja, dan setelah siang hari ia berhenti untuk isitrahat. Anehnya baru saja ia ingin memulai kerja kembali, biji-biji palawija yang ia tanam tadi pagi, langsung tumbuh dan menghasilkan banyak sekali hasil panen hari itu juga.
Ia terheran-heran dengan kejadian tersebut, ternyata tongkat yang ia temukanlah yang menyebabkan keanehan itu terjadi.
Lalu dibawa pulanglah tongkat tersebut, lalu ia mencoba keajaiban tongkat tadi. Dipukuli-pukulkan ke sebuah batu, seketika batu menjadi emas. Si pemuda seperti terkena petir di siang hari bolong. Ia sangat terkejut sekali.
Sementara di rumah si penyihir. " Hah ...kemana tongkat ajaibku?..seseorang telah mengambilnya, bedebah...", si penyihir sangat geram sekali tongkat nya hilang, padahal tonggkat itu ingin ia gunakan untuk mencelakai raja negeri itu.
Dengan memendam amarah, si penyihir pergi mencari tongkatnya, setiap orang yang dijumpainya ia tanya, namun orang-orang yang tidak bisa menjawab ia lukai dengan kejam.
Akhirnya sampailah ia ke rumah pemuda miskin tadi. Ketika sampai ia langsung turun dari sapu sakti-nya. Di depan rumah si pemuda sedang membagi-bagikan emas kepada para penduduk. Melihat si penyihir datang, sontak semua orang langsung berhamburan pontang ponting menyelamatkan diri.
Tinggalah si pemuda miskin berhadapan dengan si penyihir. "Hai anak muda, cepat kau berikan tongkat sakti milikku" bentak si penyihir. " Apa? Milikmu?, apa aku tidak salah dengar?" Si pemuda meledek.
(Dongeng anak dan cerita anak hanya di http://dongenganakindonesia1.blogspot.com)
"Silahkan kau ambil tongkat ini", pemuda meletakkan tongkat itu di tanah. Si penyihir langsung mengambil tongkat tersebut, namun apa yang terjadi. Tongkat ajaib menolak diambil oleh si penyihir. Seketika si penyihir berubah menjadi batu.
Hikmah dongeng kali ini setiap kejahatan pasti kalah dengan kebaikan. Dan janganlah berbuat semena-mena kepada sesama manusia, hormati hak orang lain.
Semoga cerita anak kali ini di blog dongeng anak (http://dongenganakindonesia1.blogspot.com/) bisa bermanfaat bagi anak-anak indonesia agar menjadi penerus bangsa yang sehat dan berfikiran maju demi bangsanya.
Minggu, 22 Desember 2013
Jumat, 20 Desember 2013
Dongeng Kelinci Yang Sombong
Suatu hari di pagi yang cerah, kura-kura berlari pagi, tiba-tiba kelinci lari sangat dan kelinci berkata :Hei kura-kura, kau berlari atau berjalan, terus kata kura-kura: aku sedang berlari, dengan sombong kelinci berkata: berlari itu bukan begitu, berlari itu seperti ini, Dengan sombong kelinci memperlihatkan cara berlari. Kura-kura memperhatikan. Saat kelinci sampai di dekat kura-kura tiba-tiba monyet datang dan bertanya, hei kalian sedang apa.
Dengan sombong kelinci berkata: kita sedang mengadakan lomba lari dan kelinci berkata lagi: dan kau monyet tolong panggilkan teman-temanmu untuk datang ke sungai besok, monyet berkata, iya kelinci.
Keesokan harinya, semua hewan berkumpul disungai dan monyet menjadi jurinya. Monyet berkata : kalian siap!, kata kelinci dan kura-kura :siap !.
(Dongeng anak dan cerita anak hanya di http://dongenganakindonesia1.blogspot.com)
Baikklah bersedia satu, dua, tiga, mulai.! kelinci langsung lari dengan cepat sehingga meninggalkan kura-kura di garis start, kelinci sudah sangat jauh dari garis start semakin jauh , semakin lelah kelinci pun, kelinci berkata :Huh, aku lelah, lebih baik aku istirahat di dekat pohon saja ah, akhirnya kelinci beristirahat di bawah pohon.
Tak lama kemudian, kelinci tertidur pulas dan kura-kura baru sampai di dekat kelinci dan berkata: kenapa kelinci itu tertidur?, lebih baik kupercepat lariku. Dan kura-kura lari dengan cepat. Tak lama kemudian kura-kura sudah hampir sampai di garis finish dan hewan-hewan di sungai memberi semangat untuk kura-kura, ayo kura-kura, karena suaranya terlalu keras, akhirnya suara itu membangunkan kelinci. Kelinci lansung lari dengan cepat dan yang menang adalah kura-kura.
Dongeng anak asli tanpa editing.
kiriman siswa SDN Bojong gede, Bogor
Dengan sombong kelinci berkata: kita sedang mengadakan lomba lari dan kelinci berkata lagi: dan kau monyet tolong panggilkan teman-temanmu untuk datang ke sungai besok, monyet berkata, iya kelinci.
Keesokan harinya, semua hewan berkumpul disungai dan monyet menjadi jurinya. Monyet berkata : kalian siap!, kata kelinci dan kura-kura :siap !.
(Dongeng anak dan cerita anak hanya di http://dongenganakindonesia1.blogspot.com)
Baikklah bersedia satu, dua, tiga, mulai.! kelinci langsung lari dengan cepat sehingga meninggalkan kura-kura di garis start, kelinci sudah sangat jauh dari garis start semakin jauh , semakin lelah kelinci pun, kelinci berkata :Huh, aku lelah, lebih baik aku istirahat di dekat pohon saja ah, akhirnya kelinci beristirahat di bawah pohon.
Tak lama kemudian, kelinci tertidur pulas dan kura-kura baru sampai di dekat kelinci dan berkata: kenapa kelinci itu tertidur?, lebih baik kupercepat lariku. Dan kura-kura lari dengan cepat. Tak lama kemudian kura-kura sudah hampir sampai di garis finish dan hewan-hewan di sungai memberi semangat untuk kura-kura, ayo kura-kura, karena suaranya terlalu keras, akhirnya suara itu membangunkan kelinci. Kelinci lansung lari dengan cepat dan yang menang adalah kura-kura.
Dongeng anak asli tanpa editing.
kiriman siswa SDN Bojong gede, Bogor
Rabu, 18 Desember 2013
Cerita Pendek Anak - Kisah Anak Tukang Stroom Accu Yang Sukses
Cerita pendek anak kali ini berkisah tentang seorang anak yang sering membantu ayahnya yang berprofesi sebagai seorang penyedia jasa stroom accu (aki mobil/motor). Setiap hari setelah pulang sekolah, ia selalu membantu ayahnya menunggu bengkel yang ada di pinggir jalan raya. Kemudian pada sore harinya ia mengantarkan accu mobil/motor setelah distroom tersebut ke rumah-rumah para pelanggan.
Kondisi bengkel accu milik ayahnya sangat sederhana, dengan ukuran kurang dari 1.5m X 2m, sangat sempit sekali untuk ukuran workshop, apalagi jika jumlah accu yang sedang di stroom ulang berjumlah banyak, maka tak pelak lagi tidak ada ruang di dalam bengkel tersebut.
Sebutlah nama si anak adalah Iskan. Iskan sangat rajin sekali membantu ayahnya di bengkel, sepulang sekolah, bengkel ayahnya tidak jauh dari sekolahnya itu bisa terlihat dari belakang sekolah dan hanya terhalang pepohonan pisang, namun sekarang kebun pohon pisang tersebut sudah berubah menjadi kantor kelurahan.
(Dongeng anak dan cerita anak hanya di http://dongenganakindonesia1.blogspot.com)
Tak jarang Iskan selalu menemani sang ayah jika sedang bekerja lembur pada malam hari, karena ada pesanan accu baru untuk keesokkan harinya. Iskan sangat senang melihat proses pembuatan accu baru, pertama-tama timah dilebur untuk membuat kepala accu positif dan negatif. Kemudian dari bak kosong accu tersebut diisikan sel-sel basah dan air accu yang sudah dibeli mentah dari agen accu di kota.
Setelah selesai, maka permukaan atas ditutup oleh cairan semacam aspal yang dipanaskan.
Iskan sangat ingat sekali jika setelah pulang sekolah, ia membawakan makan siang untuk ayahnya, walaupun sebelah bengkel ayahnya adalah sebuah warung nasi sederhana, namun karena ingin berhemat mereka makan apa adanya.
Sebenarnya sebelum warung makan itu jadi, tadinya adalah sebuah toko material bangunan yang kurang terurus, dan posisi bengkel ayahnya berada tepat di depan sebelah kanan dari toko material tersebut.
(Dongeng anak dan cerita anak hanya di http://dongenganakindonesia1.blogspot.com)
Namun kini jaman sudah berubah dan sudah banyak perubahan yang terjadi di kota, bangunan baru terus bermunculan, sampai akhirnya bengkel accu milik ayah Iskan harus digusur untuk lahan parkir sebuah biro jasa perjalanan, mau tak mau mereka harus mencari tempat baru, namun niat Iskan untuk melanjutkan perjuangan sang ayah tidak akan surut dimakan waktu untuk terus bekerja dan berkarya.
Sampai akhirnya di usia dewasa, Iskan bisa sukses dan bisa membanggakan ayahnya, siapa sangka kini Iskan bekerja di sebuah perusahaan engineering minyak dan gas milik negara, sungguh luar biasa.
Hikmah Cerita Pendek Anak Kisah Anak Tukang Stroom Accu Yang Sukses ini adalah bantulah orang tua dan cintailah mereka, sebab dengan jasa mereka-lah kita bisa meraih cita-cita dan kesuksesan kita.
Semoga cerita anak kali ini di blog dongeng anak (http://dongenganakindonesia1.blogspot.com/) bisa bermanfaat bagi anak-anak indonesia untuk terus berprestasi.
Kondisi bengkel accu milik ayahnya sangat sederhana, dengan ukuran kurang dari 1.5m X 2m, sangat sempit sekali untuk ukuran workshop, apalagi jika jumlah accu yang sedang di stroom ulang berjumlah banyak, maka tak pelak lagi tidak ada ruang di dalam bengkel tersebut.
Sebutlah nama si anak adalah Iskan. Iskan sangat rajin sekali membantu ayahnya di bengkel, sepulang sekolah, bengkel ayahnya tidak jauh dari sekolahnya itu bisa terlihat dari belakang sekolah dan hanya terhalang pepohonan pisang, namun sekarang kebun pohon pisang tersebut sudah berubah menjadi kantor kelurahan.
(Dongeng anak dan cerita anak hanya di http://dongenganakindonesia1.blogspot.com)
Tak jarang Iskan selalu menemani sang ayah jika sedang bekerja lembur pada malam hari, karena ada pesanan accu baru untuk keesokkan harinya. Iskan sangat senang melihat proses pembuatan accu baru, pertama-tama timah dilebur untuk membuat kepala accu positif dan negatif. Kemudian dari bak kosong accu tersebut diisikan sel-sel basah dan air accu yang sudah dibeli mentah dari agen accu di kota.
Setelah selesai, maka permukaan atas ditutup oleh cairan semacam aspal yang dipanaskan.
Iskan sangat ingat sekali jika setelah pulang sekolah, ia membawakan makan siang untuk ayahnya, walaupun sebelah bengkel ayahnya adalah sebuah warung nasi sederhana, namun karena ingin berhemat mereka makan apa adanya.
Sebenarnya sebelum warung makan itu jadi, tadinya adalah sebuah toko material bangunan yang kurang terurus, dan posisi bengkel ayahnya berada tepat di depan sebelah kanan dari toko material tersebut.
(Dongeng anak dan cerita anak hanya di http://dongenganakindonesia1.blogspot.com)
Namun kini jaman sudah berubah dan sudah banyak perubahan yang terjadi di kota, bangunan baru terus bermunculan, sampai akhirnya bengkel accu milik ayah Iskan harus digusur untuk lahan parkir sebuah biro jasa perjalanan, mau tak mau mereka harus mencari tempat baru, namun niat Iskan untuk melanjutkan perjuangan sang ayah tidak akan surut dimakan waktu untuk terus bekerja dan berkarya.
Sampai akhirnya di usia dewasa, Iskan bisa sukses dan bisa membanggakan ayahnya, siapa sangka kini Iskan bekerja di sebuah perusahaan engineering minyak dan gas milik negara, sungguh luar biasa.
Hikmah Cerita Pendek Anak Kisah Anak Tukang Stroom Accu Yang Sukses ini adalah bantulah orang tua dan cintailah mereka, sebab dengan jasa mereka-lah kita bisa meraih cita-cita dan kesuksesan kita.
Semoga cerita anak kali ini di blog dongeng anak (http://dongenganakindonesia1.blogspot.com/) bisa bermanfaat bagi anak-anak indonesia untuk terus berprestasi.
Kamis, 12 Desember 2013
Cerita Pendek Anak - Masa Liburan Yang Menyenangkan
Cerita pendek anak kali ini tentang masa liburan yang sebentar lagi akan datang di akhir tahun, Tomi ingin sekali pergi ke rumah bibinta di desa. Setelah selama setahun ia menabung, akhirnya terkumpul uang untuk ongkos pergi liburan ke rumah bibi di desa.
Setelah pembagian rapor akhir semester, Tomi mendapatkan nilai yang bagus, ayahnya bertanya kepada Tomi.
"Hendak kemana kau isi liburan ini Tom?" Tanya Ayah sambil menyeruput kopi panas di ruang depan.
Tomi yang sedang asik bermain laptop, berhenti sejenak dan menjawab."Aku ingin berlibur ke rumah bibi, Ayah" jawab Tomi.
"Aku sudah mengumpulkan cukup uang untuk tiket kereta api kesana, maukah ayah menemaniku?".
Ayah tidak langsung menjawab, diseruputnya kembali kopi yang tinggal setengah cangkir.
(Dongeng anak dan cerita anak hanya di http://dongenganakindonesia1.blogspot.com)
"Memangnya kau tidak ingin berlibur ke tempat lain?" Tanya ayah kembali.
"Sudah lama aku ingin ke desa tempat tinggal bibi, aku kangen dengan alam pedesaan, suara kicau burung, mandi disungai dan menggembalakan ternak milik paman", pinta si Tomi.
Singkat cerita akhirnya Tomi berangkat diantar oleh Ayah. Tomi kini sudah besar, ia sudah berani naik kereta sendiri. Di stasiun tujuan paman dan bibi menunggu untuk menjemput Tomi.
Tomi sangat senang sekali bisa berlibur ke tempat paman dan bibinya di desa.
Hikmah cerita pendek anak kali ini adalah rajin-rajinlah menabung agar kelak impianmu bisa tercapai, ingat kata pepatah hemat pangkal kaya.
Semoga cerita anak kali ini di blog dongeng anak (http://dongenganakindonesia1.blogspot.com/) bisa bermanfaat bagi anak-anak indonesia agar menjadi penerus bangsa yang kuat dan mandiri.
Setelah pembagian rapor akhir semester, Tomi mendapatkan nilai yang bagus, ayahnya bertanya kepada Tomi.
"Hendak kemana kau isi liburan ini Tom?" Tanya Ayah sambil menyeruput kopi panas di ruang depan.
Tomi yang sedang asik bermain laptop, berhenti sejenak dan menjawab."Aku ingin berlibur ke rumah bibi, Ayah" jawab Tomi.
"Aku sudah mengumpulkan cukup uang untuk tiket kereta api kesana, maukah ayah menemaniku?".
Ayah tidak langsung menjawab, diseruputnya kembali kopi yang tinggal setengah cangkir.
(Dongeng anak dan cerita anak hanya di http://dongenganakindonesia1.blogspot.com)
"Memangnya kau tidak ingin berlibur ke tempat lain?" Tanya ayah kembali.
"Sudah lama aku ingin ke desa tempat tinggal bibi, aku kangen dengan alam pedesaan, suara kicau burung, mandi disungai dan menggembalakan ternak milik paman", pinta si Tomi.
Singkat cerita akhirnya Tomi berangkat diantar oleh Ayah. Tomi kini sudah besar, ia sudah berani naik kereta sendiri. Di stasiun tujuan paman dan bibi menunggu untuk menjemput Tomi.
Tomi sangat senang sekali bisa berlibur ke tempat paman dan bibinya di desa.
Hikmah cerita pendek anak kali ini adalah rajin-rajinlah menabung agar kelak impianmu bisa tercapai, ingat kata pepatah hemat pangkal kaya.
Semoga cerita anak kali ini di blog dongeng anak (http://dongenganakindonesia1.blogspot.com/) bisa bermanfaat bagi anak-anak indonesia agar menjadi penerus bangsa yang kuat dan mandiri.
Selasa, 10 Desember 2013
Cerita Dongeng Kisah Anak Raja Yang Jujur Dan Baik Hati
Alkisah dongeng anak dimulai dari sebuah kerajaan di negeri antah berantah. Negeri yang sangat makmur namun diperintah oleh raja yang kejam dan tidak adil. Sang anak raja tidak senang dengan ayahandanya yang sering memerintah dengan semena-mena dan menyiksa rakyat yang tidak bersalah.
Sampai akhirnya sang anak raja tidak tahan dan memutuskan untuk pergi meninggalkan kerajaan, walau sang raja tidak memiliki anak lain untuk dijadikan sebagai pengganti sang raja nantinya.
Dengan muka yang sangat marah, sang raja mengusir sang pangeran calon raja tersebut keluar dari istana dan meninggalkan segala kesenangan yang ada didalamnya.
Si anak raja akhirnya pergi meninggalkan istana dan tidak tau kemana dia hendak pergi dan hanya mengikuti kemana kakinya melangkah.
(Dongeng anak dan cerita anak hanya di http://dongenganakindonesia1.blogspot.com)
Dalam perjalannya ia sangat tidak mengerti tindak tanduk ayahnya dan ingin sekali mengobati sifat ayahnya agar kembali dicintai rakyatnya.
Sampailah ia disebuah tempat yang ia belum pernah singgahi. Singkat cerita setelah berhari-hari perjalanan, ia bertemu dengan seorang kakek tua yang sedang berteduh di sebuah pohon rindang.
"Hai, kakek..sedang apa kau disini ?" Tanya si anak raja kepada kakek itu.
"Aku sedang mengagumi ciptaan Tuhan, lihat bukankah bukit-bukit disana indah, dan pegunungan hijau itu sangat bagus?". Kata si kakek.
"Ya semua itu indah, tetapi lebih indah lagi kalau kita bisa mengasihi orang tua kita dengan penuh kasih sayang yang tulus", kata anak raja dengan memelas.
Si kakek ternyata tahu betul apa yang sedang dirasakan oleh si anak raja, walau belum pernah bertanya siapa sebenarnya anak ini sebelumnya.
"Kembalilah nak, bawa setangkai bunga mawar ini, pergilah kau ke sebelah barat dibalik bukit itu. Mungkin bunga itu akan membuatmu bahagia selamanya". Permintaan kakek tua itu membuat aneh anak raja, namun ia hanya bisa menuruti perkataan kakek itu tanpa membantah sepatah katapun.
(Dongeng anak dan cerita anak hanya di http://dongenganakindonesia1.blogspot.com)
Akhirnya si anak raja berangkat ke arah barat, dan ternyata setelah perjalanan jauh, ia menemukan sebuah negeri yang sudah gersang dan kering, dan ternyata negeri itu tak lain dan tak bukan adalah negeri ayahnya sendiri yang sudah lama ditinggal rakyatnya.
Akhirnya ia mencari keberadaan ayah dan keluarga istana, disana ia mendapatkan ayahnya lemah tak berdaya.
Abdi istana menceritakan bahwa sang raja sudah berbulan-bulan tidak bisa bangkit dari tempat tidur.
Sang anak raja teringat pesan kakek tua yang memberikan bunga mawar. Di celupkannya bunga mawar tadi dan diminumkan ke baginda raja.
Ajaib ternyata, setelah meminum air bunga mawar tadi perlahan-lahan mata sang baginda raja terbuka dan bibirnya tersenyum melihat anak raja kembali.
Akhirnya si anak raja menemukan kebahagiaan yang hakiki bisa mencintai ayahnya. Dan iapun dinobatkan menjadi seorang raja untuk memimpin negerinya.
Hikmah cerita dongeng kisah anak raja ini adalah cintailah orang tua kita dengan ikhlas dan tulus, sebab dengan jasa mereka-lah kita bisa meraih cita-cita kita.
Semoga cerita anak kali ini di blog dongeng anak (http://dongenganakindonesia1.blogspot.com/) bisa bermanfaat bagi anak-anak indonesia untuk terus berprestasi.
Sampai akhirnya sang anak raja tidak tahan dan memutuskan untuk pergi meninggalkan kerajaan, walau sang raja tidak memiliki anak lain untuk dijadikan sebagai pengganti sang raja nantinya.
Dengan muka yang sangat marah, sang raja mengusir sang pangeran calon raja tersebut keluar dari istana dan meninggalkan segala kesenangan yang ada didalamnya.
Si anak raja akhirnya pergi meninggalkan istana dan tidak tau kemana dia hendak pergi dan hanya mengikuti kemana kakinya melangkah.
(Dongeng anak dan cerita anak hanya di http://dongenganakindonesia1.blogspot.com)
Dalam perjalannya ia sangat tidak mengerti tindak tanduk ayahnya dan ingin sekali mengobati sifat ayahnya agar kembali dicintai rakyatnya.
Sampailah ia disebuah tempat yang ia belum pernah singgahi. Singkat cerita setelah berhari-hari perjalanan, ia bertemu dengan seorang kakek tua yang sedang berteduh di sebuah pohon rindang.
"Hai, kakek..sedang apa kau disini ?" Tanya si anak raja kepada kakek itu.
"Aku sedang mengagumi ciptaan Tuhan, lihat bukankah bukit-bukit disana indah, dan pegunungan hijau itu sangat bagus?". Kata si kakek.
"Ya semua itu indah, tetapi lebih indah lagi kalau kita bisa mengasihi orang tua kita dengan penuh kasih sayang yang tulus", kata anak raja dengan memelas.
Si kakek ternyata tahu betul apa yang sedang dirasakan oleh si anak raja, walau belum pernah bertanya siapa sebenarnya anak ini sebelumnya.
"Kembalilah nak, bawa setangkai bunga mawar ini, pergilah kau ke sebelah barat dibalik bukit itu. Mungkin bunga itu akan membuatmu bahagia selamanya". Permintaan kakek tua itu membuat aneh anak raja, namun ia hanya bisa menuruti perkataan kakek itu tanpa membantah sepatah katapun.
(Dongeng anak dan cerita anak hanya di http://dongenganakindonesia1.blogspot.com)
Akhirnya si anak raja berangkat ke arah barat, dan ternyata setelah perjalanan jauh, ia menemukan sebuah negeri yang sudah gersang dan kering, dan ternyata negeri itu tak lain dan tak bukan adalah negeri ayahnya sendiri yang sudah lama ditinggal rakyatnya.
Akhirnya ia mencari keberadaan ayah dan keluarga istana, disana ia mendapatkan ayahnya lemah tak berdaya.
Abdi istana menceritakan bahwa sang raja sudah berbulan-bulan tidak bisa bangkit dari tempat tidur.
Sang anak raja teringat pesan kakek tua yang memberikan bunga mawar. Di celupkannya bunga mawar tadi dan diminumkan ke baginda raja.
Ajaib ternyata, setelah meminum air bunga mawar tadi perlahan-lahan mata sang baginda raja terbuka dan bibirnya tersenyum melihat anak raja kembali.
Akhirnya si anak raja menemukan kebahagiaan yang hakiki bisa mencintai ayahnya. Dan iapun dinobatkan menjadi seorang raja untuk memimpin negerinya.
Hikmah cerita dongeng kisah anak raja ini adalah cintailah orang tua kita dengan ikhlas dan tulus, sebab dengan jasa mereka-lah kita bisa meraih cita-cita kita.
Semoga cerita anak kali ini di blog dongeng anak (http://dongenganakindonesia1.blogspot.com/) bisa bermanfaat bagi anak-anak indonesia untuk terus berprestasi.
Kamis, 05 Desember 2013
Cerita Pendek Anak - Kisah Iis si Pencuci Mangkok Bubur Ayam Mas Yanto
Cerita pendek anak kali ini mengisahkan seorang anak kecil yang bernama Iis. Iis adalah anak yang sangat rajin. Dia sering membantu ayah ibunya bekerja. Dan di hari minggu ia juga rajin bekerja.
Makanan kesukaan iis adalah kerak bubur ayam milik Mas Yanto. Ia sering membantu mencuci mangkok bubur ayam milik mas yanto di hari minggu.
Awalnya ia hanya iseng membeli bubur ayam setiap minggu, namun karena sering kehabisan dan hanya kebagian kerak bubur, lama kelamaan ia menjadi suka kerak bubur.
Akhirnya ia ditawari gratis kerak bubur asal ia mau mencucikan mangkok-mangkok kotor bekas pelanggan bubur mas Yanto. Ia pun setuju dengan perjanjian itu.
Ia sangat senang mencuci mangkok bubur sampai bersih. Setelah bubur habis terjual, ia pun dapat kerak bubur gratis dari Mas Yanto.
(Dongeng anak dan cerita anak hanya di http://dongenganakindonesia1.blogspot.com)
Kerak bubur mas Yanto sangat enak, teksturnya lembut namun tidak segosong yang anda kira. Warnanya kecoklatan namun sangat khas, mungkin sama seperti kerak telor.
Apalagi iis dapat bonus untuk menghabiskan bumbu-bumbu pelengkap bubur ayam yang tidak habis terjual seperti kacang, cakwe, kerupuk merah, daun seledri dan yang pasti daging ayam yang disuir-suir.".hmm lezaaat sekali kerak bubur ini" kata iis sambil menyantap kerak bubur.
Hikmah Cerita pendek anak kali adalah janganlah kita malu terhadap apa yang kita kerjakan selagi hal itu positif apalagi tujuannya membantu orang lain.
Makanan kesukaan iis adalah kerak bubur ayam milik Mas Yanto. Ia sering membantu mencuci mangkok bubur ayam milik mas yanto di hari minggu.
Awalnya ia hanya iseng membeli bubur ayam setiap minggu, namun karena sering kehabisan dan hanya kebagian kerak bubur, lama kelamaan ia menjadi suka kerak bubur.
Akhirnya ia ditawari gratis kerak bubur asal ia mau mencucikan mangkok-mangkok kotor bekas pelanggan bubur mas Yanto. Ia pun setuju dengan perjanjian itu.
Ia sangat senang mencuci mangkok bubur sampai bersih. Setelah bubur habis terjual, ia pun dapat kerak bubur gratis dari Mas Yanto.
(Dongeng anak dan cerita anak hanya di http://dongenganakindonesia1.blogspot.com)
Kerak bubur mas Yanto sangat enak, teksturnya lembut namun tidak segosong yang anda kira. Warnanya kecoklatan namun sangat khas, mungkin sama seperti kerak telor.
Apalagi iis dapat bonus untuk menghabiskan bumbu-bumbu pelengkap bubur ayam yang tidak habis terjual seperti kacang, cakwe, kerupuk merah, daun seledri dan yang pasti daging ayam yang disuir-suir.".hmm lezaaat sekali kerak bubur ini" kata iis sambil menyantap kerak bubur.
Hikmah Cerita pendek anak kali adalah janganlah kita malu terhadap apa yang kita kerjakan selagi hal itu positif apalagi tujuannya membantu orang lain.
Selasa, 03 Desember 2013
Dongeng Cerita Pendek Anak - Kisah si Kiko Kura Yang Cerdik
Dongeng cerita pendek anak kisah si Kiko kura yang cerdik. Kisah ini diawali di sebuah pinggir sungai. ada seekor kura-kura bernama Kiko. Kiko ingin menaiki sebuah batu. Alhasil dia jatuh tergelincir dan tidak bisa bangun. Namun tanpa sepengetahuannya ia sudah diperhatikan oleh seekor rubah yang jahat dari kejauhan.
Si rubah lalu mendekati Kiko dan ingin memangsanya. namun si Kiko berkata " hai Rubah, bisa kah kau tolong aku?", kemudian si Rubah menolong Kiko bangun. Karena Kiko telah ditolong, ia ingin mengajak sang rubah untuk berenang menyebrangi sungai dengan naik di punggungnya.
Si rubah mengurungkan niatnya untuk memangsa si Kiko, Akhirnya ia sampai di pinggir sungai, lalu si rubah berkata kepada si Kiko. "Tahukah kamu bahwa aku sedari tadi ingin memakanmu, nah inilah saat yang tepat".
Sadar bahwa si Kiko ingin dimangsa oleh si rubah, ia lalu berfikir cepat lalu berkata kepada si rubah.
(Dongeng anak dan cerita anak hanya di http://dongenganakindonesia1.blogspot.com)
"Hai rubah yang baik, jika kau ingin memangsaku, tahukah kamu bahwa ada sainganmu yang juga ingin memangsa aku, nah ijinkan aku ingin membawamu kepada saingan beratmu, dia ada di tengah sungai ini". Kata si Kiko kepada rubah yang sudah mulai kelaparan itu.
"Apaa?...aku punya saingan?..mana dia, tunjukkan kepada ku", pinta sang rubah kepada si Kiko.
Akhirnya si rubah dibawa kembali ke tengah sungai yang tenang airnya, sampai-sampai terlihat jelas bayangan benda yang berada di atas permukaan air.
"Nah kita sudah sampai, kini lihatlah dibawah air itu", si Kiko menunjuk bayangan si rubah yang ada di permukaan air.
Tanpa basa basi lagi, si rubah terjun kedalam air karena ia tidak ingin punya saingan yang juga ingin memangsa si Kiko kura-kura.
(Dongeng anak dan cerita anak hanya di http://dongenganakindonesia1.blogspot.com)
"Byurrr...", si rubah terjun kedalam air dan terengap-engap karena ia tidak bisa berenang.
"Tolong..tolong aku...", kata si rubah kepada Kiko. "karena kau telah menolong aku, maka akan aku tolong, tapi dengan satu syarat" Kiko berkata kepada si rubah yang sudah banyak menelan air.
"Apa syaratmu..?..blrrrppp..." kata si rubah yang pontang panting berusaha berenang ke permukaan. "Kau berjanji tidak akan memangsa-ku lagi, ya".
Akhirnya si Kiko menolong dan membantu si rubah keluar dari sungai itu, dan merekapun kini berteman baik.
Hikmah cerita dongeng pendek anak kali ini adalah kita harus mencintai makhluk ciptaan Tuhan lainnya dan selalu tolong menolong sesama makhluk ciptaan Tuhan.
Semoga cerita anak kali ini di blog dongeng anak (http://dongenganakindonesia1.blogspot.com/) bisa bermanfaat bagi anak anak indonesia untuk terus berprestasi.
Si rubah lalu mendekati Kiko dan ingin memangsanya. namun si Kiko berkata " hai Rubah, bisa kah kau tolong aku?", kemudian si Rubah menolong Kiko bangun. Karena Kiko telah ditolong, ia ingin mengajak sang rubah untuk berenang menyebrangi sungai dengan naik di punggungnya.
Si rubah mengurungkan niatnya untuk memangsa si Kiko, Akhirnya ia sampai di pinggir sungai, lalu si rubah berkata kepada si Kiko. "Tahukah kamu bahwa aku sedari tadi ingin memakanmu, nah inilah saat yang tepat".
Sadar bahwa si Kiko ingin dimangsa oleh si rubah, ia lalu berfikir cepat lalu berkata kepada si rubah.
(Dongeng anak dan cerita anak hanya di http://dongenganakindonesia1.blogspot.com)
"Hai rubah yang baik, jika kau ingin memangsaku, tahukah kamu bahwa ada sainganmu yang juga ingin memangsa aku, nah ijinkan aku ingin membawamu kepada saingan beratmu, dia ada di tengah sungai ini". Kata si Kiko kepada rubah yang sudah mulai kelaparan itu.
"Apaa?...aku punya saingan?..mana dia, tunjukkan kepada ku", pinta sang rubah kepada si Kiko.
Akhirnya si rubah dibawa kembali ke tengah sungai yang tenang airnya, sampai-sampai terlihat jelas bayangan benda yang berada di atas permukaan air.
"Nah kita sudah sampai, kini lihatlah dibawah air itu", si Kiko menunjuk bayangan si rubah yang ada di permukaan air.
Tanpa basa basi lagi, si rubah terjun kedalam air karena ia tidak ingin punya saingan yang juga ingin memangsa si Kiko kura-kura.
(Dongeng anak dan cerita anak hanya di http://dongenganakindonesia1.blogspot.com)
"Byurrr...", si rubah terjun kedalam air dan terengap-engap karena ia tidak bisa berenang.
"Tolong..tolong aku...", kata si rubah kepada Kiko. "karena kau telah menolong aku, maka akan aku tolong, tapi dengan satu syarat" Kiko berkata kepada si rubah yang sudah banyak menelan air.
"Apa syaratmu..?..blrrrppp..." kata si rubah yang pontang panting berusaha berenang ke permukaan. "Kau berjanji tidak akan memangsa-ku lagi, ya".
Akhirnya si Kiko menolong dan membantu si rubah keluar dari sungai itu, dan merekapun kini berteman baik.
Hikmah cerita dongeng pendek anak kali ini adalah kita harus mencintai makhluk ciptaan Tuhan lainnya dan selalu tolong menolong sesama makhluk ciptaan Tuhan.
Semoga cerita anak kali ini di blog dongeng anak (http://dongenganakindonesia1.blogspot.com/) bisa bermanfaat bagi anak anak indonesia untuk terus berprestasi.
Rabu, 27 November 2013
Cerita Dongeng pendek anak - kisah si Ucil yang periang dan anak kucing mungil.
Cerita dongeng pendek anak kisah si Ucil anak yang periang dan anak kucing mungil. Cerita pendek anak kali ini diawali dengan seorang anak kecil yang bernama Ucil. Ucil adalah anak yang periang. Walau usianya masih kecil namun ia selalu bermain dengan riang gembira.
Suatu hari Ucil bermain dengan seekor kucing. Kucing itu sangat lucu dan berbulu halus. Ucil sangat senang bermain dengan kucing itu.
Suatu hari kucing tersesat di tepi hutan, biasanya ia mencari makan tak jauh dari rumah Ucil. Namun kali ini ia terlalu jauh bermain.
(Dongeng anak dan cerita anak hanya di http://dongenganakindonesia1.blogspot.com)
Ucil sangat sedih kehilangan si kucing mungil.Keesokan harinya si Ucil mencari kucing mungil setelah pulang sekolah.
Namun baru sesampainya di sungai, Ucil mendengar suara anak kucing mengeong. Ternyata suara itu adalah anak kucing yang ia cari. Ia terbawa arus sungai dari pinggir hutan menuju kampung si Ucil hanya dengan sebatang kayu.
Akhirnya si Ucil kembali senang dan tidak sedih lagi, ia senang mendapatkan anak kucing mungil dan bermain kembali.
Hikmah cerita dongeng pendek anak kali ini adalah kita harus mencintai makhluk ciptaan Tuhan lainnya dan selalu menjaga kelestarian alam sekitar kita.
Semoga cerita anak kali ini di blog dongeng anak (http://dongenganakindonesia1.blogspot.com/) bisa bermanfaat bagi anak anak indonesia untuk terus berprestasi.
Suatu hari Ucil bermain dengan seekor kucing. Kucing itu sangat lucu dan berbulu halus. Ucil sangat senang bermain dengan kucing itu.
Suatu hari kucing tersesat di tepi hutan, biasanya ia mencari makan tak jauh dari rumah Ucil. Namun kali ini ia terlalu jauh bermain.
(Dongeng anak dan cerita anak hanya di http://dongenganakindonesia1.blogspot.com)
Ucil sangat sedih kehilangan si kucing mungil.Keesokan harinya si Ucil mencari kucing mungil setelah pulang sekolah.
Namun baru sesampainya di sungai, Ucil mendengar suara anak kucing mengeong. Ternyata suara itu adalah anak kucing yang ia cari. Ia terbawa arus sungai dari pinggir hutan menuju kampung si Ucil hanya dengan sebatang kayu.
Akhirnya si Ucil kembali senang dan tidak sedih lagi, ia senang mendapatkan anak kucing mungil dan bermain kembali.
Hikmah cerita dongeng pendek anak kali ini adalah kita harus mencintai makhluk ciptaan Tuhan lainnya dan selalu menjaga kelestarian alam sekitar kita.
Semoga cerita anak kali ini di blog dongeng anak (http://dongenganakindonesia1.blogspot.com/) bisa bermanfaat bagi anak anak indonesia untuk terus berprestasi.
Selasa, 26 November 2013
Cerita pendek anak kisah monyet yang sombong
Cerita pendek anak kisah monyet yang sombong. Kisah cerita pendek anak kali ini tentang seekor monyet yang sombong. Dikisahkan ada monyet bernama beruk yang baru saja bisa memanjat pohon. Si Beruk begitu sombong sehingga setiap ia memanjat pohon, ia langsung berteriak-teriak diatas pohon, " Hoooii..aku bisa..aku bisa..lihat aku bisa".
Tidak semua hewan di hutan senang dengan tindak tanduk si beruk yang sombong.
Pada suatu saat, ia hendak memamerkan keahlian memanjat pohon namun sayang ia tidak menangkap ranting yang hendak ia panjat, dan "bruukk.." Ia terjatuh dan meringis.
(Dongeng anak dan cerita anak hanya di http://dongenganakindonesia1.blogspot.com)
Itulah kalau kita terlalu sombong, pasti akan mendapat ganjaran dari sikap sombong kita.
Hikmah cerita pendek anak kali ini adalah janganlah kita sombong dengan apa yang kita bisa. Bersikap merendah adalah pilihan bijak agar kita bisa bersahabat dengan yang lain.
Semoga cerita anak kali ini di blog dongeng anak (http://dongenganakindonesia1.blogspot.com/) bisa bermanfaat bagi anak anak indonesia untuk terus berprestasi.
Tidak semua hewan di hutan senang dengan tindak tanduk si beruk yang sombong.
Pada suatu saat, ia hendak memamerkan keahlian memanjat pohon namun sayang ia tidak menangkap ranting yang hendak ia panjat, dan "bruukk.." Ia terjatuh dan meringis.
(Dongeng anak dan cerita anak hanya di http://dongenganakindonesia1.blogspot.com)
Itulah kalau kita terlalu sombong, pasti akan mendapat ganjaran dari sikap sombong kita.
Hikmah cerita pendek anak kali ini adalah janganlah kita sombong dengan apa yang kita bisa. Bersikap merendah adalah pilihan bijak agar kita bisa bersahabat dengan yang lain.
Semoga cerita anak kali ini di blog dongeng anak (http://dongenganakindonesia1.blogspot.com/) bisa bermanfaat bagi anak anak indonesia untuk terus berprestasi.
Jumat, 22 November 2013
Cerita Anak - Kisah Persahabatan Kerbau Dan Gagak Hitam
Cerita anak - kisah persahabatan kerbau dan gagak hitam. Diceritakan di sebuah pematang sawah nan hijau yang terbentang luas dari ujung desa hingga kaki bukit yang menjulang di sebuah negeri yang damai. Hiduplah seekor kerbau yang setiap paginya menolong petani membajak sawah.
Si kerbau nampak berjalan lambat oleh karena tubuhnya yang besar dan kekar. Setiap pagi ia dibawa pak petani ke sawah untuk membajak sawah yang akan di tanami padi agar tumbuh subur.
Setelah pak petani membajak sawahnya dengan bantuan sang kerbau, si kerbau di bawa kekali untuk di bersihkan lumpur yang melekat di badannya kemudian si kerbau dibawadi ke padang rumput agar bisa menyantap rumput segar sebelum dibawa kembali ke rumah.
Disinilah cerita anak si kerbau dan gagak hitam dimulai.
Selagi kerbau menyantap rumput segar, datanglah seekor gagak hitam hinggap di punduk sang kerbau.
"Hai kerbau, enak sekali kau menyantap rumput-rumput itu" kata si gagak hitam.
(Dongeng anak dan cerita anak hanya di http://dongenganakindonesia1.blogspot.com)
"Hmmmm...."si kerbau tidak menoleh ke arah si gagak hitam yang baru saja datang. Ia terus saja asik menyantap rumput sesekali menggerakkan telinganya untuk menghalau lalat-lalat yang berkerumun di kepala dan hidungnya.
Si Gagak kemudian bertanya kembali kepada si kerbau. "Hai kerbau, apakah kau tidak bosan hidup seperti ini?, hidungmu diikat tali dan di tarik-tarik pak petani untuk bekerja, lihatlah aku, aku bebas terbang kesana kemari" ucap Gagak dengan sombong.
Si kerbau terus saja makan dan mengunyah rumput dan tidak memperdulikan si gagak yang terus bertanya.
Sampai akhirnya si petani datang dan membawa pulang si kerbau ke rumahnya.
Keesokan harinya, si gagak tidak menemukan kerbau di padang rumput, dan ia sangat kelaparan karena ia harus memakan serangga yang ada di pundak kerbau.
"Mana si kerbau, aku kok tidak melihatnya hari ini. Padahal aku sudah kelaparan ingin memakan serangga yang ada di pundaknya" si gagak kalang kabut. Hari itu ia tidak melihat sang kerbau makan di padang rumput.
(Dongeng anak dan cerita anak hanya di http://dongenganakindonesia1.blogspot.com)
Akhirnya si gagak memutuskan untuk pergi. Keesokan harinya ia tak kunjung menemui si kerbau. Akhirnya ia mencari ke rumah petani, dan ia pun tidak berhasil menemukan si kerbau.
"Wah kemana si kerbau, jangan-jangan ia tersinggung dengan perkataanku kemarin, lalu ia pergi".
Ketika hendak meninggalkan rumah petani, tiba-tiba si gagak mendengar lenguhan kerbau dari kejauhan.
"Nah itu dia, ooh..ternyata si kerbau sibuk mendorong pedati pak petani".
Gagak sangat gembira melihat kerbau yang datang kembali. Ternyata selama ini si kerbau sibuk mendorog pedati untuk mengantarkan hasil padi pak petani ke desa.
Si kerbau dibawa petani ke rawa-rawa. Kali ini petani ingin memanjakan si kerbau. Setelah cukup lama berendam dalam rawa. Kerbau beranjak naik dan berjemur.
Si gagak kembali mendatangi si kerbau. "Hai kerbau, wah aku pikir aku bakal kehilangan kau" si gagak senang si kerbau kembali.
Si kerbau hanya menoleh dan kembali mengunyah rumput.
Akhirnya si gagak tidak menjadi sombong kembali dan si kerbau terus menngunyah rumput sampai akhirnya petani datang menjemput dan membawanya pulang.
Hikmah cerita anak kali ini adalah janganlah kita menjadi sombong oleh karena kita memiliki kelebihan dari makhluk lain. Karena kita pasti bergantung dari makhluk lain ciptaan Tuhan.
Semoga cerita anak kali ini di blog dongeng anak (http://dongenganakindonesia1.blogspot.com/) bisa bermanfaat bagi anak anak indonesia untuk terus berprestasi.
Si kerbau nampak berjalan lambat oleh karena tubuhnya yang besar dan kekar. Setiap pagi ia dibawa pak petani ke sawah untuk membajak sawah yang akan di tanami padi agar tumbuh subur.
Setelah pak petani membajak sawahnya dengan bantuan sang kerbau, si kerbau di bawa kekali untuk di bersihkan lumpur yang melekat di badannya kemudian si kerbau dibawadi ke padang rumput agar bisa menyantap rumput segar sebelum dibawa kembali ke rumah.
Disinilah cerita anak si kerbau dan gagak hitam dimulai.
Selagi kerbau menyantap rumput segar, datanglah seekor gagak hitam hinggap di punduk sang kerbau.
"Hai kerbau, enak sekali kau menyantap rumput-rumput itu" kata si gagak hitam.
(Dongeng anak dan cerita anak hanya di http://dongenganakindonesia1.blogspot.com)
"Hmmmm...."si kerbau tidak menoleh ke arah si gagak hitam yang baru saja datang. Ia terus saja asik menyantap rumput sesekali menggerakkan telinganya untuk menghalau lalat-lalat yang berkerumun di kepala dan hidungnya.
Si Gagak kemudian bertanya kembali kepada si kerbau. "Hai kerbau, apakah kau tidak bosan hidup seperti ini?, hidungmu diikat tali dan di tarik-tarik pak petani untuk bekerja, lihatlah aku, aku bebas terbang kesana kemari" ucap Gagak dengan sombong.
Si kerbau terus saja makan dan mengunyah rumput dan tidak memperdulikan si gagak yang terus bertanya.
Sampai akhirnya si petani datang dan membawa pulang si kerbau ke rumahnya.
Keesokan harinya, si gagak tidak menemukan kerbau di padang rumput, dan ia sangat kelaparan karena ia harus memakan serangga yang ada di pundak kerbau.
"Mana si kerbau, aku kok tidak melihatnya hari ini. Padahal aku sudah kelaparan ingin memakan serangga yang ada di pundaknya" si gagak kalang kabut. Hari itu ia tidak melihat sang kerbau makan di padang rumput.
(Dongeng anak dan cerita anak hanya di http://dongenganakindonesia1.blogspot.com)
Akhirnya si gagak memutuskan untuk pergi. Keesokan harinya ia tak kunjung menemui si kerbau. Akhirnya ia mencari ke rumah petani, dan ia pun tidak berhasil menemukan si kerbau.
"Wah kemana si kerbau, jangan-jangan ia tersinggung dengan perkataanku kemarin, lalu ia pergi".
Ketika hendak meninggalkan rumah petani, tiba-tiba si gagak mendengar lenguhan kerbau dari kejauhan.
"Nah itu dia, ooh..ternyata si kerbau sibuk mendorong pedati pak petani".
Gagak sangat gembira melihat kerbau yang datang kembali. Ternyata selama ini si kerbau sibuk mendorog pedati untuk mengantarkan hasil padi pak petani ke desa.
Si kerbau dibawa petani ke rawa-rawa. Kali ini petani ingin memanjakan si kerbau. Setelah cukup lama berendam dalam rawa. Kerbau beranjak naik dan berjemur.
Si gagak kembali mendatangi si kerbau. "Hai kerbau, wah aku pikir aku bakal kehilangan kau" si gagak senang si kerbau kembali.
Si kerbau hanya menoleh dan kembali mengunyah rumput.
Akhirnya si gagak tidak menjadi sombong kembali dan si kerbau terus menngunyah rumput sampai akhirnya petani datang menjemput dan membawanya pulang.
Hikmah cerita anak kali ini adalah janganlah kita menjadi sombong oleh karena kita memiliki kelebihan dari makhluk lain. Karena kita pasti bergantung dari makhluk lain ciptaan Tuhan.
Semoga cerita anak kali ini di blog dongeng anak (http://dongenganakindonesia1.blogspot.com/) bisa bermanfaat bagi anak anak indonesia untuk terus berprestasi.
Minggu, 17 November 2013
Cerita Anak - Amir dan Misteri rumah Tua
Cerita Anak - amir dan misteri rumah tua. Hujan belum juga reda, Amir harus segera pulang karena ia sudah janji kepada ibunya untuk pulang cepat dan mengambil kue-kue bikinan ibunya ke warung-warung langganan dimana ia menitipkan kue buatan ibunya.
Amir anak yang rajin, setiap sore ia pergi ke warung-warung untuk mengambil kue yang tadi pagi ia titipkan. Dari hasil itulah ia bisa sekolah.
Terkadang Ia juga membantu toko kelontong milik pamannya jika hari libur tiba.
Namun naas hari itu Amir harus menunggu hujan reda. Bel sekolah berbunyi Amir bergegas meninggalkan kelas dan berlari pulan, namun hari itu mendadak gelap, halilintar bersahut-sahutan dan hujanpun turun dengan derasnya.
(Dongeng anak dan cerita anak hanya di http://dongenganakindonesia1.blogspot.com)
Setelah berlari-lari, Amir terpaksa meneduh di sebuah rumah tua di pinggir jalan supaya tidak kebasahan.
Angin keras menerpa badan Amir yang sudah setengah basah kuyup, hujan yang deras tak mau juga reda. Amir memeluk keras badannya sambil menggigil di teras depan rumah tua tersebut.
Sejenak Amir mengamati kedalam rumah tua tersebut. "Hmm..bukankah ini rumah tua yang sering disebut-sebut temanku berhantu..", Amir teringat cerita teman-temannya tentang rumah tua itu.
Rumah itu memang sudah lama ditinggal pemiliknya entah kenapa, namun Amir tidak bisa segera meninggalkan rumah itu karena hujan semakin lebat.
Sedikit bergeser dari teras depan rumah tua, Amir mundur ke dalam ruang tamu rumah itu. Rangka rumah terlihat sudah keropos dan atapnya banyak yang rusak sehingga nampak jelas genteng rumah dan rangka kuda-kuda.
Angin keras menerpa rumah itu dan menimbulkan suara gesekan antara kayu dan plafon yang bergelantungan, membuat Amir terkejut. Dipandangi oleh Amir sekeliling rumah itu, Banyak bagian rumah itu yang rusak, tembok-tembok berlubang, banyak sarang laba-laba serta lantai tanah yang becek akibat tetesan air dari genteng.
(Dongeng anak dan cerita anak hanya di http://dongenganakindonesia1.blogspot.com)
Tiba-tiba sekelebat bayangan hitam menghampiri Amir. Amir mengelak dan menghalaunya. Ternyata itu adalah kelelawar yang turun dari atap secara tiba-tiba. Amir bergeser dan mengambil nafas dalam-dalam. Ia tidak mau terpengaruh oleh fikiran yang bisa membuatnya takut.
Setelah menunggu hampir dua jam, hujanpun reda, Amir segera bergegas meninggalkan rumah tua itu sambil berlari-lari kecil menghindari kubangan air.
Hikmah cerita anak kali ini adalah kita harus rajin membantu orang tua dan harus menjadi seorang pemberani dalam menghadapi segala situasi.
Semoga cerita anak kali ini di blog dongeng anak (http://dongenganakindonesia1.blogspot.com/) bisa bermanfaat bagi anak anak indonesia untuk terus berprestasi.
Amir anak yang rajin, setiap sore ia pergi ke warung-warung untuk mengambil kue yang tadi pagi ia titipkan. Dari hasil itulah ia bisa sekolah.
Terkadang Ia juga membantu toko kelontong milik pamannya jika hari libur tiba.
Namun naas hari itu Amir harus menunggu hujan reda. Bel sekolah berbunyi Amir bergegas meninggalkan kelas dan berlari pulan, namun hari itu mendadak gelap, halilintar bersahut-sahutan dan hujanpun turun dengan derasnya.
(Dongeng anak dan cerita anak hanya di http://dongenganakindonesia1.blogspot.com)
Setelah berlari-lari, Amir terpaksa meneduh di sebuah rumah tua di pinggir jalan supaya tidak kebasahan.
Angin keras menerpa badan Amir yang sudah setengah basah kuyup, hujan yang deras tak mau juga reda. Amir memeluk keras badannya sambil menggigil di teras depan rumah tua tersebut.
Sejenak Amir mengamati kedalam rumah tua tersebut. "Hmm..bukankah ini rumah tua yang sering disebut-sebut temanku berhantu..", Amir teringat cerita teman-temannya tentang rumah tua itu.
Rumah itu memang sudah lama ditinggal pemiliknya entah kenapa, namun Amir tidak bisa segera meninggalkan rumah itu karena hujan semakin lebat.
Sedikit bergeser dari teras depan rumah tua, Amir mundur ke dalam ruang tamu rumah itu. Rangka rumah terlihat sudah keropos dan atapnya banyak yang rusak sehingga nampak jelas genteng rumah dan rangka kuda-kuda.
Angin keras menerpa rumah itu dan menimbulkan suara gesekan antara kayu dan plafon yang bergelantungan, membuat Amir terkejut. Dipandangi oleh Amir sekeliling rumah itu, Banyak bagian rumah itu yang rusak, tembok-tembok berlubang, banyak sarang laba-laba serta lantai tanah yang becek akibat tetesan air dari genteng.
(Dongeng anak dan cerita anak hanya di http://dongenganakindonesia1.blogspot.com)
Tiba-tiba sekelebat bayangan hitam menghampiri Amir. Amir mengelak dan menghalaunya. Ternyata itu adalah kelelawar yang turun dari atap secara tiba-tiba. Amir bergeser dan mengambil nafas dalam-dalam. Ia tidak mau terpengaruh oleh fikiran yang bisa membuatnya takut.
Setelah menunggu hampir dua jam, hujanpun reda, Amir segera bergegas meninggalkan rumah tua itu sambil berlari-lari kecil menghindari kubangan air.
Hikmah cerita anak kali ini adalah kita harus rajin membantu orang tua dan harus menjadi seorang pemberani dalam menghadapi segala situasi.
Semoga cerita anak kali ini di blog dongeng anak (http://dongenganakindonesia1.blogspot.com/) bisa bermanfaat bagi anak anak indonesia untuk terus berprestasi.
Jumat, 15 November 2013
Cerita Anak - Kisah Katak Sombong dan Penyu Laut Yang Bijak
Cerita anak kisah katak sombong dan penyu laut yang bijak. Cerita anak kali ini di awali dengan kisah di sebuah kolam yang sangat kecil dan hanya ditumbuhi tumbuhan air, hiduplah seekor katak yang selalu gembira dengan tempat hidupnya. Semua kebutuhannya semua tersedia disitu, mulai dari lalat, serangga seperti nyamuk, kumbang ada semua disana.
Sang katak selalu hidup dengan senang di kolam kecil itu, sehingga ia sangat suka dengan tempat hidupnya tersebut. Berbeda dengan teman-temannya yang mengajaknya berpindah tempat untuk mencari makanan di tempat lain.
"Aku tidak bisa pindah ketempat lain, disinilah surgaku, aku bisa makan apa saja yang aku mau, tidak perlu pergi kemana mana, semuanya tersedia disini", ujar sang katak kepada seekor kupu-kupu yang sedang lewat di kolam.
(Dongeng anak dan cerita anak hanya di http://dongenganakindonesia1.blogspot.com)
Singkat cerita, suatu hari datang hujan lebat dan menyebabkan banjir, akhirnya sang katak terseret hingga pinggir pantai.
Di pantai sang katak melihat seekor penyu laut yang sedang pergi berenang menuju laut lepas.
Tiba-tiba sang katak memanggil penyu laut dan berkata, "Hai penyu, mau kemana kau?, apa kau tidak melihat disana?, laut itu tidak ada apa-apanya ketimbang kolam ku yang penuh dengan makanan serta memenuhi semua keinginanku.., kalau kau ingin tinggal bersamaku , ayo ikut aku"
Si penyu berbalik badan sambil tersenyum sembari berkata " Kau baru kali ini melihat laut ya?, Tahukah kau laut itu, laut itu adalah kebebasan yang hakiki, kau tidak pernah bisa mencapai dasar laut, tapi kau bisa mencapai tempat-tempat yang jauh diseberang sana lewat laut.
"Dengan laut kau bisa bebas berenang kemana saja dan kau bisa makan apa saja di dalama laut tanpa harus takut kelaparan." Sambung si Penyu sambil berlalu dari hadapan si Katak yang sombong itu.
(Dongeng anak dan cerita anak hanya di http://dongenganakindonesia1.blogspot.com)
Mendengar penjelasan penyu laut, sang katak hanya bisa ternganga. Mulutnya terbuka lebar dan matanya terbelalak mendengar keindahan lautan biru yang terhampar di depannya.
"Ternyata ada yang lebih indah dari pada kolam kecil ku" si katak meringis.
Hikmah cerita anak kali ini janganlah kita menjadi sombong dengan apa yang kita punya dan juga kita harus siap mengarungi kehidupan ini yang penuh tantangan di masa depan dengan belajar yang giat, berteman yang banyak dan berwawasan luas jangan seperti katak di kolam kecilnya.
Semoga cerita anak kali ini di blog dongeng anak (http://dongenganakindonesia1.blogspot.com/) bisa bermanfaat bagi anak anak indonesia untuk terus berprestasi.
Sang katak selalu hidup dengan senang di kolam kecil itu, sehingga ia sangat suka dengan tempat hidupnya tersebut. Berbeda dengan teman-temannya yang mengajaknya berpindah tempat untuk mencari makanan di tempat lain.
"Aku tidak bisa pindah ketempat lain, disinilah surgaku, aku bisa makan apa saja yang aku mau, tidak perlu pergi kemana mana, semuanya tersedia disini", ujar sang katak kepada seekor kupu-kupu yang sedang lewat di kolam.
(Dongeng anak dan cerita anak hanya di http://dongenganakindonesia1.blogspot.com)
Singkat cerita, suatu hari datang hujan lebat dan menyebabkan banjir, akhirnya sang katak terseret hingga pinggir pantai.
Di pantai sang katak melihat seekor penyu laut yang sedang pergi berenang menuju laut lepas.
Tiba-tiba sang katak memanggil penyu laut dan berkata, "Hai penyu, mau kemana kau?, apa kau tidak melihat disana?, laut itu tidak ada apa-apanya ketimbang kolam ku yang penuh dengan makanan serta memenuhi semua keinginanku.., kalau kau ingin tinggal bersamaku , ayo ikut aku"
Si penyu berbalik badan sambil tersenyum sembari berkata " Kau baru kali ini melihat laut ya?, Tahukah kau laut itu, laut itu adalah kebebasan yang hakiki, kau tidak pernah bisa mencapai dasar laut, tapi kau bisa mencapai tempat-tempat yang jauh diseberang sana lewat laut.
"Dengan laut kau bisa bebas berenang kemana saja dan kau bisa makan apa saja di dalama laut tanpa harus takut kelaparan." Sambung si Penyu sambil berlalu dari hadapan si Katak yang sombong itu.
(Dongeng anak dan cerita anak hanya di http://dongenganakindonesia1.blogspot.com)
Mendengar penjelasan penyu laut, sang katak hanya bisa ternganga. Mulutnya terbuka lebar dan matanya terbelalak mendengar keindahan lautan biru yang terhampar di depannya.
"Ternyata ada yang lebih indah dari pada kolam kecil ku" si katak meringis.
Hikmah cerita anak kali ini janganlah kita menjadi sombong dengan apa yang kita punya dan juga kita harus siap mengarungi kehidupan ini yang penuh tantangan di masa depan dengan belajar yang giat, berteman yang banyak dan berwawasan luas jangan seperti katak di kolam kecilnya.
Semoga cerita anak kali ini di blog dongeng anak (http://dongenganakindonesia1.blogspot.com/) bisa bermanfaat bagi anak anak indonesia untuk terus berprestasi.
Rabu, 13 November 2013
Cerita Anak | Kisah Cinderella dan Sang Pangeran Tampan.
Cerita Anak | Kisah Cinderella dan Sang Pangeran Tampan. Cerita Anak kali ini tentang seorang gadis yang tinggal bersama ibu tiri dan kedua anaknya. Gadis ini bernama Cinderella, wajahnya sangat cantik bak seperti putri raja, namun hidup nya sangat menderita . Ia tinggal bersama kedua anak ibu tirinya yang jahat sekali.
kedua anak ibut tiri tersebut sangalah malas sekali, kerjanya hanya berhias dan bermalas-malasan saja sepanjang hari, sedangkan Cinderella disuruh yang bukan tugas untuk seorang gadis, seperti mencari kayu bakar, mencabut rumput, menebang pohon dan sebagainya.
Cinderella sangatlah rajin bekerja, setiap hari ia harus menyediakan makan bagi saudara tiri dan ibu tirinya, Cinderella hanya makan sisa makanan dari mereka, walau demikian ia tetap sabar dan berlaku baik dan ramah.
(Dongeng anak dan cerita anak hanya di http://dongenganakindonesia1.blogspot.com)
Sampai pada akhirnya terdengarlah undangan dari kerajaan bahwa akan ada pesta dansa nanti malam di istana raja. Seluruh rakyat khususnya para gadis belia dipersilahkan datang untuk nantinya akan dipersunting oleh pangeran putra sang raja.
sontak para anak ibu tiri Cinderella tersebut kaget dan langsung mempersiapkan diri untuk berhias untuk pesta dansa nanti malam agar pangeran memilih mereka sebagai permaisuri kerajaan.
Cinderella yang mendengar kabar itu hanya bisa bersedih dan meratapi nasib karena ia tidak mungkin bisa datang ke istana, apalagi berdansa dengan pangeran.
Akhirnya malam pun tiba, dan para gadis dari seluruh kerajaan datang ke istana untuk mengikuti pesta dansa bersama putra mahkota raja yang sangat tampan.
Ketika pesta sedang berlangsung tiba-tiba datang kereta kencana yang anggun dan mewah tiba di depan istana, serentak semua mata memandanginya, turunlah seorang putri cantik jelita dari kereta tersebut dan Pangeran pun tertegun melihat kecantikan putri tersebut.
(Dongeng anak dan cerita anak hanya di http://dongenganakindonesia1.blogspot.com)
Pangeran menghampiri putri nan cantik jelita tadi dan bertanya "Siapakah gerangan putri ini, dan dari kerajaan mana adinda berasal?", Tanya pangeran kepada putri cantik.
Putri itu menjawab "Bolehkan aku ikuta dalam pesta ini?", "Tentu saja", jawab pangeran, namun belum lama putri cantik dan pangeran berdansa, tiba-tiba jam istana berdentang 12 kali, tanda menunjukkan waktu pukul 12 malam.
"Oh maaaf pangeran, aku harus segera pulang sekarang", sang pangeran bingung dan kaget karena putri cantik harus segera meninggalkan pesta dansa tersebut.
"Namun ternyata sepatu kaca yang dipakai putri cantik tertinggal di lantai dansa, dan pangeran segera memungutnya dan ingin memberikan kepada putri cantik tadi, namun pangeran kehilangan putri tersebut dan tidak bisa mengembalikan sepatu kaca milik putri cantik.
Keesokan harinya sang pangeran langsung mengadakan sayembara yang isinya barang siapa yang cocok dengan sepatu kaca, jika ia seorang gadis maka ia akan dijadikan permaisuri oleh pangeran, dan jika ia laki laki maka ia akan menjadi abdi dalam istana.
Kemudian dicarilah keseluruh pelosok negeri untuk mencari siapa yang cocok memakai sepatu kaca ini. Satu persatu rumah didatangi oleh pangeran dan para pengawalnya dengan membawa sepatu kaca. Namun tidak satupun yang cocok dan pas memakainya.
Sampai akhirnya tibalah rombongan kerajaan di rumah Cinderella, dan kedua saudara tiri nya langsung mengenakan sepatu kaca dan tidak berhasil , yang satu terlalu kecil, sedangkan yang satu lagi terlalu besar. Akhinya Pangeran putus asa, tiba-tiba lewatlah cinderella di ruang tamu menuju dapur sambil membawa kayu bakar yang ingin dipakai untuk memasak.
(Dongeng anak dan cerita anak hanya di http://dongenganakindonesia1.blogspot.com)
"Hei, siapakah kau?" tanya pangeran kepada Cinderella. "Aku...aku..", Cinderella tidak bisa menjawab karena melihat ketampanan sang pangeran. "Dia hanya seorang pembantu disini". Kata ibu tiri kepada pangeran yang hendak mendekati Cinderella.
Pangeran memaksa Cinderella memakai sepatu kaca, dan akhirnya pas sekali, sepatu kaca tepat di kaki Cinderella dan akhirnya pangeran membawa Cinderella ke istana untuk dijadikan permaisurinya.
Hikmah Cerita anak kali ini adalah janganlah kita menjadi sombong dan angkuh hanya karena orang lain ada kekurangannya. Berlakulah adil dan baik di dunia.
Terima kasih sudah membaca cerita anak di blog dongeng anak Indonesia (http://dongenganakindonesia1.blogspot.com/), semoga bermanfaat bagi anda dan buah hati anda tercinta.
kedua anak ibut tiri tersebut sangalah malas sekali, kerjanya hanya berhias dan bermalas-malasan saja sepanjang hari, sedangkan Cinderella disuruh yang bukan tugas untuk seorang gadis, seperti mencari kayu bakar, mencabut rumput, menebang pohon dan sebagainya.
Cinderella sangatlah rajin bekerja, setiap hari ia harus menyediakan makan bagi saudara tiri dan ibu tirinya, Cinderella hanya makan sisa makanan dari mereka, walau demikian ia tetap sabar dan berlaku baik dan ramah.
(Dongeng anak dan cerita anak hanya di http://dongenganakindonesia1.blogspot.com)
Sampai pada akhirnya terdengarlah undangan dari kerajaan bahwa akan ada pesta dansa nanti malam di istana raja. Seluruh rakyat khususnya para gadis belia dipersilahkan datang untuk nantinya akan dipersunting oleh pangeran putra sang raja.
sontak para anak ibu tiri Cinderella tersebut kaget dan langsung mempersiapkan diri untuk berhias untuk pesta dansa nanti malam agar pangeran memilih mereka sebagai permaisuri kerajaan.
Cinderella yang mendengar kabar itu hanya bisa bersedih dan meratapi nasib karena ia tidak mungkin bisa datang ke istana, apalagi berdansa dengan pangeran.
Akhirnya malam pun tiba, dan para gadis dari seluruh kerajaan datang ke istana untuk mengikuti pesta dansa bersama putra mahkota raja yang sangat tampan.
Ketika pesta sedang berlangsung tiba-tiba datang kereta kencana yang anggun dan mewah tiba di depan istana, serentak semua mata memandanginya, turunlah seorang putri cantik jelita dari kereta tersebut dan Pangeran pun tertegun melihat kecantikan putri tersebut.
(Dongeng anak dan cerita anak hanya di http://dongenganakindonesia1.blogspot.com)
Pangeran menghampiri putri nan cantik jelita tadi dan bertanya "Siapakah gerangan putri ini, dan dari kerajaan mana adinda berasal?", Tanya pangeran kepada putri cantik.
Putri itu menjawab "Bolehkan aku ikuta dalam pesta ini?", "Tentu saja", jawab pangeran, namun belum lama putri cantik dan pangeran berdansa, tiba-tiba jam istana berdentang 12 kali, tanda menunjukkan waktu pukul 12 malam.
"Oh maaaf pangeran, aku harus segera pulang sekarang", sang pangeran bingung dan kaget karena putri cantik harus segera meninggalkan pesta dansa tersebut.
"Namun ternyata sepatu kaca yang dipakai putri cantik tertinggal di lantai dansa, dan pangeran segera memungutnya dan ingin memberikan kepada putri cantik tadi, namun pangeran kehilangan putri tersebut dan tidak bisa mengembalikan sepatu kaca milik putri cantik.
Keesokan harinya sang pangeran langsung mengadakan sayembara yang isinya barang siapa yang cocok dengan sepatu kaca, jika ia seorang gadis maka ia akan dijadikan permaisuri oleh pangeran, dan jika ia laki laki maka ia akan menjadi abdi dalam istana.
Kemudian dicarilah keseluruh pelosok negeri untuk mencari siapa yang cocok memakai sepatu kaca ini. Satu persatu rumah didatangi oleh pangeran dan para pengawalnya dengan membawa sepatu kaca. Namun tidak satupun yang cocok dan pas memakainya.
Sampai akhirnya tibalah rombongan kerajaan di rumah Cinderella, dan kedua saudara tiri nya langsung mengenakan sepatu kaca dan tidak berhasil , yang satu terlalu kecil, sedangkan yang satu lagi terlalu besar. Akhinya Pangeran putus asa, tiba-tiba lewatlah cinderella di ruang tamu menuju dapur sambil membawa kayu bakar yang ingin dipakai untuk memasak.
(Dongeng anak dan cerita anak hanya di http://dongenganakindonesia1.blogspot.com)
"Hei, siapakah kau?" tanya pangeran kepada Cinderella. "Aku...aku..", Cinderella tidak bisa menjawab karena melihat ketampanan sang pangeran. "Dia hanya seorang pembantu disini". Kata ibu tiri kepada pangeran yang hendak mendekati Cinderella.
Pangeran memaksa Cinderella memakai sepatu kaca, dan akhirnya pas sekali, sepatu kaca tepat di kaki Cinderella dan akhirnya pangeran membawa Cinderella ke istana untuk dijadikan permaisurinya.
Hikmah Cerita anak kali ini adalah janganlah kita menjadi sombong dan angkuh hanya karena orang lain ada kekurangannya. Berlakulah adil dan baik di dunia.
Terima kasih sudah membaca cerita anak di blog dongeng anak Indonesia (http://dongenganakindonesia1.blogspot.com/), semoga bermanfaat bagi anda dan buah hati anda tercinta.
Selasa, 12 November 2013
Cerita Anak - Kisah Petani dan Telur Emas Angsa
Cerita Anak tentang kisah petani dan telur emas angsa. Dahulu kala ada seorang petani yang sangat rajin bekerja. Sehingga pada suatu saat ia menemukan seekor angsa berbulu emas di sebuah pinggir sungai. "Hmm...angsa yang bagus sekali, ingin aku membawanya pulang dan aku pelihara", gumam si petani sangat senang menemukan angsa berbulu emas di pinggir sungai.
Kemudian dibawanya pulang angsa tadi dan petani langsung memberi makan kepada angsa berbulu emas. Setelah sebulan lamanya, akhirnya angsa tadi bertelur. Alangkah kagetnya petani tadi, ternyata angsa tadi bertelur dan telurnya berupa telur emas. "Hah..telurnya emas..emas..emas..!!", si petani berjingkrak jingkrak kegirangan.
langsung saja emas itu ia bawa ke kota dan ia tukarkan dengan makanan, lauk pauk sampai kebutuhan rumahnya yang lain. Dan tidak lama akhirnya si petani menjadi orang yang sangat kaya di kampungnya oleh karena angsa yang ia ternak menelurkan telur emas dari dalam tubuh si angsa.
Setelah beberapa lama ia terus menyimpan telur-telur emas angsa yang ia peroleh, dan tidak sedikit pula harta hasil telur emas itu ia belanjakan untuk hal-hal yang tidak berguna, akhirnya hartanya kian habis dan tiba-tiba saja, angsa itu tidak bisa bertelur dan mendadak sakit. Alangkah kaget dan paniknya si petani.
(Dongeng anak dan cerita anak hanya di http://dongenganakindonesia1.blogspot.com)
Ia langsung berfikir untuk menyembelih angsa itu "hmm..pasti di dalam badan angsa ini masih banyak telur-telur emas yang belum ia keluarkan". Akhirnya ia tidak menemukan satupun telur emas dalam angsa dan akhirnya si petani kembali miskin dan tidak ada harta yang tersisa sedikitpun.
Hikmah cerita anak kali ini adalah janganlah kita menjadi tamak dan rakus akan harta yang kita peroleh dan bersikaplah bijaksana dalam menerima pemberian Tuhan, sedikit atau banyak wajib kita syukuri.
Nah Demikian cerita anak kali ini, blog dongeng anak indonesia akan kembali menulis cerita anak di lain kesempatan.
Terima kasih sudah membaca cerita anak di blog dongeng anak Indonesia (http://dongenganakindonesia1.blogspot.com/), semoga bermanfaat bagi anda dan buah hati anda tercinta.
Kemudian dibawanya pulang angsa tadi dan petani langsung memberi makan kepada angsa berbulu emas. Setelah sebulan lamanya, akhirnya angsa tadi bertelur. Alangkah kagetnya petani tadi, ternyata angsa tadi bertelur dan telurnya berupa telur emas. "Hah..telurnya emas..emas..emas..!!", si petani berjingkrak jingkrak kegirangan.
langsung saja emas itu ia bawa ke kota dan ia tukarkan dengan makanan, lauk pauk sampai kebutuhan rumahnya yang lain. Dan tidak lama akhirnya si petani menjadi orang yang sangat kaya di kampungnya oleh karena angsa yang ia ternak menelurkan telur emas dari dalam tubuh si angsa.
Setelah beberapa lama ia terus menyimpan telur-telur emas angsa yang ia peroleh, dan tidak sedikit pula harta hasil telur emas itu ia belanjakan untuk hal-hal yang tidak berguna, akhirnya hartanya kian habis dan tiba-tiba saja, angsa itu tidak bisa bertelur dan mendadak sakit. Alangkah kaget dan paniknya si petani.
(Dongeng anak dan cerita anak hanya di http://dongenganakindonesia1.blogspot.com)
Ia langsung berfikir untuk menyembelih angsa itu "hmm..pasti di dalam badan angsa ini masih banyak telur-telur emas yang belum ia keluarkan". Akhirnya ia tidak menemukan satupun telur emas dalam angsa dan akhirnya si petani kembali miskin dan tidak ada harta yang tersisa sedikitpun.
Hikmah cerita anak kali ini adalah janganlah kita menjadi tamak dan rakus akan harta yang kita peroleh dan bersikaplah bijaksana dalam menerima pemberian Tuhan, sedikit atau banyak wajib kita syukuri.
Nah Demikian cerita anak kali ini, blog dongeng anak indonesia akan kembali menulis cerita anak di lain kesempatan.
Terima kasih sudah membaca cerita anak di blog dongeng anak Indonesia (http://dongenganakindonesia1.blogspot.com/), semoga bermanfaat bagi anda dan buah hati anda tercinta.
Senin, 04 November 2013
Dongeng Sebelum Tidur | Kisah Putri Malu dan Cermin Ajaib
Dongeng sebelum tidur untuk anak putra putri tersayang kali ini akan diceritakan lewat blog dongeng anak dengan judul "kisah putri malu dan cermin ajaib. Dikisahkan hiduplah seorang gadis yang tinggal sendiri di sebuah rumah yang tidak jauh dari ladang gandum di sebuah negeri yang sangat subur. Gadis itu sangat buruk rupa dan cacat pada bagian wajahnya , sayangnya ia terlalu malu untuk bergaul dan keluar rumah dan bermain dengan teman-teman sebayanya sehingga ia di juluki dengan "putri malu". Yuk kita lanjutkan baca dongeng sebelum tidur ini.
Putri malu walau wajahnya sangat buruk namun hatinya sangat baik, ia sering menolong orang yang kesusahan dengan membantu apa yang ia bisa lakukan, ia tidak menghiraukan wajahnya yang buruk namun ia berhati mulia dan sebenarnya banyak orang yang suka dengan kebaikan hatinya.
Kini putri malu hidupnya sehari hanya tinggal di dalam rumah kayu dan jarang sekalu keluar rumah. Pada suatu malam bulan purnama, si putri malu memberanikan diri untuk keluar, karena yakin tidak ada orang yang bisa melihat rupanya dengan jelas seperti pada siang hari.
(Dongeng anak dan cerita anak hanya di http://dongenganakindonesia1.blogspot.com)
Kemudian ia duduk dibawah pohon yang rindang sambil memandangi langit yang bersih dan terang serta bertaburan bintang seraya berkata, "Hai bintang di langit, ijinkan aku untuk meminta sesuatu kepadamu, bisakah aku menjadi cantik seperti kebanyak gadis yang lain?". Sambil berlinang air mata, putri malu menatap langit biru nan terang malam itu.
Kemudian setelah larut malam, putri malu kembali masuk kedalam rumah, baru sampai depan pintu, tiba-tiba ia merakan menginjak sebuah benda. "Hey, benda apa ini?", kemudian ia memungut benda tersebut dan ternyata adalah sebuah cermin.
Ia heran kenapa cermin ini ada di luar rumah dan tidak biasanya ia melihat cermin sebesar wajahnya berada di luar kamarnya. Kemudian ia masuk kamar dan sebelum tidur ia mencermati wajahnya di cermin baru yang ia temukan di depan pintu rumahnya.
"Wahai cermin, bisakah kau merubah wajahku menjadi sangat cantik sebelum aku tidur malam ini?", tiba-tiba dari balik cermin muncul seorang peri yang tersenyum melihat wajah putri malu yang bertanya kepada cermin.
(Dongeng anak dan cerita anak hanya di http://dongenganakindonesia1.blogspot.com)
"Tuan putri, sebenarnya kau sudah cantik dari dalam batinmu, kau sering menolong orang yang sedang kesusahan walau dirimu sedang dalam kesusahan, ketahuilah engkau seperti tuan putri yang sedang dalam ujian, namun akhirnya kau telah berhasil melawan karma mu karena kau telah berbaik hati kepada sesama". peri yang ada di dalam cermin berkata sambil tersenyum kepada putri malu.
Akhirnya karena kesabaran serta hati yang baik, putri malu berubah menjadi cantik kembali dan kini putri malu tinggal bersama pangeran yang datang meminangnya sebagai putri kerajaan yang berwajah cantik dan baik hatinya.
Hikmah dari dongeng sebelum tidur ini adalah bahwa kita harus tolong menolong sesama kita walaupun kita juga berada dalam kesusahan, bantulah orang yang sedang membutuhkan pertolongan serta janganlah menilai orang dari luar atau fisiknya saja. Semoga dongeng sebelum tidur tentang putri malu dan cermin ajaib ini meghibur anda dan buah hati putra-putri anda tentunya.
Terima kasih telah membaca artikel blog cerita dongeng anak tentang dongeng sebelum tidur. Nantikan dongeng-dongeng anak berikutnya yang lebih menarik dan menghibur.
Terima kasih sudah membaca cerita anak di blog dongeng anak Indonesia (http://dongenganakindonesia1.blogspot.com/), semoga bermanfaat bagi anda dan buah hati anda tercinta.
Putri malu walau wajahnya sangat buruk namun hatinya sangat baik, ia sering menolong orang yang kesusahan dengan membantu apa yang ia bisa lakukan, ia tidak menghiraukan wajahnya yang buruk namun ia berhati mulia dan sebenarnya banyak orang yang suka dengan kebaikan hatinya.
Kini putri malu hidupnya sehari hanya tinggal di dalam rumah kayu dan jarang sekalu keluar rumah. Pada suatu malam bulan purnama, si putri malu memberanikan diri untuk keluar, karena yakin tidak ada orang yang bisa melihat rupanya dengan jelas seperti pada siang hari.
(Dongeng anak dan cerita anak hanya di http://dongenganakindonesia1.blogspot.com)
Kemudian ia duduk dibawah pohon yang rindang sambil memandangi langit yang bersih dan terang serta bertaburan bintang seraya berkata, "Hai bintang di langit, ijinkan aku untuk meminta sesuatu kepadamu, bisakah aku menjadi cantik seperti kebanyak gadis yang lain?". Sambil berlinang air mata, putri malu menatap langit biru nan terang malam itu.
Kemudian setelah larut malam, putri malu kembali masuk kedalam rumah, baru sampai depan pintu, tiba-tiba ia merakan menginjak sebuah benda. "Hey, benda apa ini?", kemudian ia memungut benda tersebut dan ternyata adalah sebuah cermin.
Ia heran kenapa cermin ini ada di luar rumah dan tidak biasanya ia melihat cermin sebesar wajahnya berada di luar kamarnya. Kemudian ia masuk kamar dan sebelum tidur ia mencermati wajahnya di cermin baru yang ia temukan di depan pintu rumahnya.
"Wahai cermin, bisakah kau merubah wajahku menjadi sangat cantik sebelum aku tidur malam ini?", tiba-tiba dari balik cermin muncul seorang peri yang tersenyum melihat wajah putri malu yang bertanya kepada cermin.
(Dongeng anak dan cerita anak hanya di http://dongenganakindonesia1.blogspot.com)
"Tuan putri, sebenarnya kau sudah cantik dari dalam batinmu, kau sering menolong orang yang sedang kesusahan walau dirimu sedang dalam kesusahan, ketahuilah engkau seperti tuan putri yang sedang dalam ujian, namun akhirnya kau telah berhasil melawan karma mu karena kau telah berbaik hati kepada sesama". peri yang ada di dalam cermin berkata sambil tersenyum kepada putri malu.
Akhirnya karena kesabaran serta hati yang baik, putri malu berubah menjadi cantik kembali dan kini putri malu tinggal bersama pangeran yang datang meminangnya sebagai putri kerajaan yang berwajah cantik dan baik hatinya.
Hikmah dari dongeng sebelum tidur ini adalah bahwa kita harus tolong menolong sesama kita walaupun kita juga berada dalam kesusahan, bantulah orang yang sedang membutuhkan pertolongan serta janganlah menilai orang dari luar atau fisiknya saja. Semoga dongeng sebelum tidur tentang putri malu dan cermin ajaib ini meghibur anda dan buah hati putra-putri anda tentunya.
Terima kasih telah membaca artikel blog cerita dongeng anak tentang dongeng sebelum tidur. Nantikan dongeng-dongeng anak berikutnya yang lebih menarik dan menghibur.
Terima kasih sudah membaca cerita anak di blog dongeng anak Indonesia (http://dongenganakindonesia1.blogspot.com/), semoga bermanfaat bagi anda dan buah hati anda tercinta.
Sabtu, 02 November 2013
Cerita Timun Emas dan Raksasa Jahat
Alkisah Cerita Timun Emas diawali oleh kisah seorang nenek tua yang tinggal menyendiri di sebuah rumah tua di pinggiran hutan di dekat sebuah dusun yang sunyi. Awalnya kehidupan dusun itu sangat damai, sampai akhirnya datang seorang raksasa yang tinggal dan menetap di hutan tersebut.
Si nenek tidak merasakan takut seperti layaknya para penghuni dusun, karena banyak sekali hewan yang dimangsa oleh si raksasa. Sampai akhirnya si raksasa merasa terganggu akibat rasa lapar yang amat sangat untuk memangsa manusia, karena sudah tidak ada lagi hewan yang bisa ia makan.
Sampailah si raksasa tadi ke rumah si nenek tersebut, nenek tua itu bertanya kepada si raksasa, " apa gerangan yang membawa engkau kemari, hai raksasa?", tanya si nenek. "Aku ingin memakan seorang perempuan saat ini, apakah kau memilikinya?" tanya si raksasa kepada si nenek.
Nenek berkata kepada si raksasa, "dari dulu aku ingin punya anak perempuan, tapi aku tidak bisa, tapi bukan untuk aku makan, tapi ingin aku pelihara dan aku besarkan" jawab si nenek kepada raksasa. " Hmm..baiklah tunggu aku sebentar", si raksasa kembali masuk kedalam hutan dan kembali dengan menggenggam biji-bijian dan memberikan kepada si nenek.
(Dongeng anak dan cerita anak hanya di http://dongenganakindonesia1.blogspot.com)
"Untuk apa biji mentimun ini?" tanya si nenek kepada raksasa. "Kau tanamlah di pekarangan mu, sampai nanti berbuah sebesar ukuran manusia, aku akan datang kembali". Raksasa langsung masuk kembali ke dalam hutan meninggalkan si nenek yang masih kebingungan dengan perkataan raksasa.
Akhirnya biji mentimun tadi di tanam juga oleh nenek yang memang ingin sekali memiliki anak perempuan dari dulu untuk ia asuh dan besarkan, sampai akhirnya biji mentimun itu tumbuh dan berbuah, akhirnya biji mentimun itu tumbuh sebesar manusia, nenek tua itu sangat senang dan terharu, ternyata apa yang ia harapkan selama ini bisa menjadi kenyataan.
Malam itu bulan purnama penuh, si nenek sangat letih seharian mencari kayu bakar untuk ia jual dan sisanya ia simpan untuk membakar bahan makanan untuknya. Pagi harinya ia terkejut ketika ia bangun sudah ada sarapan pagi dan secangkir teh hangat ada di meja sebelah tempat tidurnya.
"Hei, siapa yang membuatkan aku sarapan?, tanya si nenek dalam hati keheranan. "Aku nek.."..tiba-tiba ada suara di luar pintu kamar si nenek. Si nenek terkejut ketika ada sesosok perempuan cantik yang menghampirinya. "Siapakah tuan puteri gerangan?", si nenek terpukau oleh kecantikan anak perempuan tadi. "Aku adalah timun emas, biji mentimun yang engkau tanam di pekaranganmu". Si nenek merasa bahagia dan tiba-tiba ia merasa sedih.
(Dongeng anak dan cerita anak hanya di http://dongenganakindonesia1.blogspot.com)
"Kenapa engkau bersedih?, bukankah kau menginginkan aku dari dulu?". Ternyata si nenek ingat pesan si raksasa yang akan membawa anak perempuan yang berasal dari biji mentimun yang ia tanam.
Si nenek merasa galau luar biasa, di satu sisi ia ingin membesarkan seorang anak perempuan, disatu sisi ia harus merelakan timun emas pergi agar ia tidak dimakan oleh raksasa jahat.
"Timun emas yang cantik, pergilah nak engkau dari sini, aku lebih bahagia kau pergi, ketimbang engkau menjadi mangsa raksasa". Akhirnya si nenek memberikan bekal kepada timun emas berupa biji timun, jarum, garam dan terasi. Taburkanlah jika kau merasa dalam bahaya.
Tak lama setelah berkata demikian, muncullah raksasa yang menagih janji kepada si nenek, dan nenek itu langsung menyuruh timun emas lari sekencang-kencangnya untuk menyelamatkan diri dari raksasa jahat yang kelaparan itu.
Raksasa itu melihat timun emas lari kedalam hutan , dan ia pun mengejarnya. Timun emas langsung menebar biji mentimun di dalam hutan, seketika hutan itu berubah menjadi tanaman mentimun yang sangat besar dan melilit kaki raksasa yang mengejar timun emas.
Namun raksasa masih tangguh dengan lilitan timun. Lalu timun mas menebarkan jarum, dan seketika tumbuh tanaman bambu yang sangat tajam dan melukai kaki raksasa tersebut. Dan akhirnya juga raksasa lepas dari pohon bambu yang lebat tadi.
(Dongeng anak dan cerita anak hanya di http://dongenganakindonesia1.blogspot.com)
Tibalah timun mas di dekat sungai besar, dan ia pun menebarkan garam di sungai tersebut, seketika pula sungai berubah menjadi lautan yang dalam, namun bukanlah rintangan yang berarti bagi si raksasa.
Sampai akhirnya timun emas menebarkan terasi pada sebuah danau, si raksasa terjerembab dalam danau yang berubah menjadi lumpur hidup dan menghisap si raksasa masuk kedalamnya hingga tenggelam.
Timun emas sangat lega, ia pun kembali ke rumah nenek tua tadi. dan ia pun sangat berterima kasih kepada si nenek tua dan mereka pun kini tinggal bersama dan bahagia.
Mungkin hikmah yang bisa kita ambil dari cerita timun emas diatas adalah jangan lah kita berputus asa ketika kita memiliki sebuah keinginan untuk kita wujudkan , percayalah bahwa kita bisa mewujudkan impian jika kita tidak mudah putus asa.
Terima kasih sudah membaca cerita anak di blog dongeng anak Indonesia (http://dongenganakindonesia1.blogspot.com/), semoga bermanfaat bagi anda dan buah hati anda tercinta.
Si nenek tidak merasakan takut seperti layaknya para penghuni dusun, karena banyak sekali hewan yang dimangsa oleh si raksasa. Sampai akhirnya si raksasa merasa terganggu akibat rasa lapar yang amat sangat untuk memangsa manusia, karena sudah tidak ada lagi hewan yang bisa ia makan.
Sampailah si raksasa tadi ke rumah si nenek tersebut, nenek tua itu bertanya kepada si raksasa, " apa gerangan yang membawa engkau kemari, hai raksasa?", tanya si nenek. "Aku ingin memakan seorang perempuan saat ini, apakah kau memilikinya?" tanya si raksasa kepada si nenek.
Nenek berkata kepada si raksasa, "dari dulu aku ingin punya anak perempuan, tapi aku tidak bisa, tapi bukan untuk aku makan, tapi ingin aku pelihara dan aku besarkan" jawab si nenek kepada raksasa. " Hmm..baiklah tunggu aku sebentar", si raksasa kembali masuk kedalam hutan dan kembali dengan menggenggam biji-bijian dan memberikan kepada si nenek.
(Dongeng anak dan cerita anak hanya di http://dongenganakindonesia1.blogspot.com)
"Untuk apa biji mentimun ini?" tanya si nenek kepada raksasa. "Kau tanamlah di pekarangan mu, sampai nanti berbuah sebesar ukuran manusia, aku akan datang kembali". Raksasa langsung masuk kembali ke dalam hutan meninggalkan si nenek yang masih kebingungan dengan perkataan raksasa.
Akhirnya biji mentimun tadi di tanam juga oleh nenek yang memang ingin sekali memiliki anak perempuan dari dulu untuk ia asuh dan besarkan, sampai akhirnya biji mentimun itu tumbuh dan berbuah, akhirnya biji mentimun itu tumbuh sebesar manusia, nenek tua itu sangat senang dan terharu, ternyata apa yang ia harapkan selama ini bisa menjadi kenyataan.
Malam itu bulan purnama penuh, si nenek sangat letih seharian mencari kayu bakar untuk ia jual dan sisanya ia simpan untuk membakar bahan makanan untuknya. Pagi harinya ia terkejut ketika ia bangun sudah ada sarapan pagi dan secangkir teh hangat ada di meja sebelah tempat tidurnya.
"Hei, siapa yang membuatkan aku sarapan?, tanya si nenek dalam hati keheranan. "Aku nek.."..tiba-tiba ada suara di luar pintu kamar si nenek. Si nenek terkejut ketika ada sesosok perempuan cantik yang menghampirinya. "Siapakah tuan puteri gerangan?", si nenek terpukau oleh kecantikan anak perempuan tadi. "Aku adalah timun emas, biji mentimun yang engkau tanam di pekaranganmu". Si nenek merasa bahagia dan tiba-tiba ia merasa sedih.
(Dongeng anak dan cerita anak hanya di http://dongenganakindonesia1.blogspot.com)
"Kenapa engkau bersedih?, bukankah kau menginginkan aku dari dulu?". Ternyata si nenek ingat pesan si raksasa yang akan membawa anak perempuan yang berasal dari biji mentimun yang ia tanam.
Si nenek merasa galau luar biasa, di satu sisi ia ingin membesarkan seorang anak perempuan, disatu sisi ia harus merelakan timun emas pergi agar ia tidak dimakan oleh raksasa jahat.
"Timun emas yang cantik, pergilah nak engkau dari sini, aku lebih bahagia kau pergi, ketimbang engkau menjadi mangsa raksasa". Akhirnya si nenek memberikan bekal kepada timun emas berupa biji timun, jarum, garam dan terasi. Taburkanlah jika kau merasa dalam bahaya.
Tak lama setelah berkata demikian, muncullah raksasa yang menagih janji kepada si nenek, dan nenek itu langsung menyuruh timun emas lari sekencang-kencangnya untuk menyelamatkan diri dari raksasa jahat yang kelaparan itu.
Raksasa itu melihat timun emas lari kedalam hutan , dan ia pun mengejarnya. Timun emas langsung menebar biji mentimun di dalam hutan, seketika hutan itu berubah menjadi tanaman mentimun yang sangat besar dan melilit kaki raksasa yang mengejar timun emas.
Namun raksasa masih tangguh dengan lilitan timun. Lalu timun mas menebarkan jarum, dan seketika tumbuh tanaman bambu yang sangat tajam dan melukai kaki raksasa tersebut. Dan akhirnya juga raksasa lepas dari pohon bambu yang lebat tadi.
(Dongeng anak dan cerita anak hanya di http://dongenganakindonesia1.blogspot.com)
Tibalah timun mas di dekat sungai besar, dan ia pun menebarkan garam di sungai tersebut, seketika pula sungai berubah menjadi lautan yang dalam, namun bukanlah rintangan yang berarti bagi si raksasa.
Sampai akhirnya timun emas menebarkan terasi pada sebuah danau, si raksasa terjerembab dalam danau yang berubah menjadi lumpur hidup dan menghisap si raksasa masuk kedalamnya hingga tenggelam.
Timun emas sangat lega, ia pun kembali ke rumah nenek tua tadi. dan ia pun sangat berterima kasih kepada si nenek tua dan mereka pun kini tinggal bersama dan bahagia.
Mungkin hikmah yang bisa kita ambil dari cerita timun emas diatas adalah jangan lah kita berputus asa ketika kita memiliki sebuah keinginan untuk kita wujudkan , percayalah bahwa kita bisa mewujudkan impian jika kita tidak mudah putus asa.
Terima kasih sudah membaca cerita anak di blog dongeng anak Indonesia (http://dongenganakindonesia1.blogspot.com/), semoga bermanfaat bagi anda dan buah hati anda tercinta.
Jumat, 25 Oktober 2013
Kisah Pangeran Buruk Rupa yang Baik Hati
Kisah Pangeran Buruk Rupa yang Baik Hati - Alkisah di sebuah negeri yang sangat subur dan makmur serta kaya raya akan hasil tanaman, hiduplah seorang pemuda buruk rupa yang hidup sendiri tanpa orang tua. Pemuda tersebut sangat rajin sehingga banyak orang yang senang kepadanya. Suatu hari si pemuda berjalan menuju hutan untuk mencari kayu bakar. Sesampainya di dalam hutan pemuda itu tidak menemukan kayu bakar untuk ia bawa pulang, dan akhirnya ia memutuskan untuk beristirahat sejenak di sebuah pohon yang sangat besar akar-akarnya.
Angin sepoi-sepoi yang berhembus siang hari yang terik itu, membuat si pemuda terlelap tidur pulas karena sangat lelah mencari kayu bakar didalam hutan hari itu.
Dalam tidur yang lelap, sang pemuda bermimpi bertemu dengan seorang kakek tua yang berambut putih dan panjang. Si kakek berpesan kepada sipemuda agar tidak sombong serta berbaik hati kepada semua makhluk yang ia jumpai dalam perjalanan pulang nanti.
(Dongeng anak dan cerita anak hanya di http://dongenganakindonesia1.blogspot.com)
Langsung si pemuda bangun karena mimpinya tadi, akhirnya ia bangun dan memutuskan untuk pulang ke rumahnya. Di perjalanan ia terus mengingat pesan si kakek tua dalam mimpinya tadi. "Hmm...kira-kira apa maksudnya mimpiku tadi ya?" Gumam si pemuda.
Sampai di sebuah sungai, si pemuda sangat haus sekali, dan ia pun segera turun untuk minum seteguk air dari sungai yang sangat jernih itu. Tiba-tiba muncul seekor buaya yang sangat besar dan memiliki taring yang sangat runcing ke arah si pemuda buruk rupa tersebut.
langsung saja si pemuda terkejut bukan kepalang, ia terjatuh namun malang ia langsung di terkam oleh si buaya, anehnya setelah berkelahi dengan si buaya, si pemuda sangat tangguh dan akhirnya di penghujung perkelahian si pemuda ingin menghabisi si buaya, namun ia teringat oleh pesan si kakek tua dalam mimpinya tadi, ia mengurungkan untuk membunuh buaya tadi dan melepaskannya kembali kedalam sungai.
(Dongeng anak dan cerita anak hanya di http://dongenganakindonesia1.blogspot.com)
Setelah berjalan jauh tibalah si pemuda buruk rupa di sebuah padang ilalang, baru sampai di tengah padang ilalang si pemuda mendengar suara meminta tolong dari sebuah pohon yang dekat dengannya, ia berlari dan menemukan seorang anak gembala yang berusaha mengusir kawanan anjing serigala yang hendak memangsa ternak gembalanya.
Lagi lagi si pemuda buruk rupa membantu anak gembala mengusir serigala jahat yang datang ingin memangsa domba milik penggembala tadi.
Sampai akhirnya di perbatasan dusun dekat rumah si pemuda , ada seorang nenek yang berjalan tertatih-tatih berpapasan dengan pemuda itu. Namun ketika mendekat si nenek jatuh tersungkur.
Pemuda buruk rupa segera menolong nenek tersebut dan bertanya hendak kemana gerangan tujuan si nenek tadi. Ternyata si nenek tersasar dan tidak tahu arah kemana pulang, sedangkan si pemuda ingin segera kembali kerumahnya karena waktu menjelang malam tiba, namun karena hati yang mulia, si pemuda buruk rupa mengantarkan si nenek ke rumah asalnya yang berada jauh dari tempat si pemuda tinggal.
Karena saking letihnya si pemuda buruk rupa pulang setelah mengantarkan nenek tadi ke rumahnya, ia pun sangat letih dan tiba di rumahnya tengah malam, ia pun tertegun melihat dapurnya yang tidak ada makanan, lalu ia putuskan untuk tidur sampai hari esok tiba dan dia siap untuk mencari kayu bakar lagi.
Tiba-tiba ketika ia ingin merebahkan tubuhnya di tumpukan jerami, muncul sang kakek tua yang ada dalam mimpinya tadi seraya berkata, "Wahai anak muda yang berhati mulia, kau sangat baik hati sekali, tidurlah, sekarang dan esok pagi pergilah kearah barat dan kaupun akan merasa bahagia disana", sekejab si kakek lenyap, dan si pemuda masih terbengong dan masih tidak percaya apa yang baru saja ia alami.
(Dongeng anak dan cerita anak hanya di http://dongenganakindonesia1.blogspot.com)
Keesokan harinya ia langsung bergegas menuju arah barat, dan apa yang ia dapatkan setelah berjalan jauh kearah barat, akhirnya ia sampai pada sebuah pintu kerajaan yang sangat besar dan ia pun disambut dengan ramah oleh para penjaga pintu kerajaan.
Kemudian ia diantar oleh para penjaga menuju ruangan raja, disana terdapat baginda raja yang sedang terkulai lemah dan dikelilingi oleh para mentri serta kerabat kerajaan.
"Majulah kesini wahai anak muda yang baik hati", titah paduka raja kepada si pemuda yang buruk rupa. Akhirnya diceritakan bahwa Raja tidak memiliki keturunan untuk menjadi raja berikutnya dan sang raja mengangkat anak muda yang buruk rupa namun baik hati itu untuk menjadi pangeran kerajaan untuk meneruskan tahta raja, dan dengan kesaktian para pembantu raja, akhirnya pemuda yang buruk rupa itu berubah menjadi pangeran yang sangat tampan sekali, sampai waktunya ia menjadi raja yang baik dan berhati mulia.
Kisah ini mengajarkan kepada kita betapa sangat pentingnya berhati mulia kepada setiap makhluk ciptaan yang ada di dunia ini, sehingga dengan demikian kita pun akan selalu mendapat perlakuan baik apabila kita berlaku baik pula kepada sesama.
Terima kasih sudah membaca cerita anak di blog dongeng anak Indonesia (http://dongenganakindonesia1.blogspot.com/), semoga bermanfaat bagi anda dan buah hati anda tercinta.
Angin sepoi-sepoi yang berhembus siang hari yang terik itu, membuat si pemuda terlelap tidur pulas karena sangat lelah mencari kayu bakar didalam hutan hari itu.
Dalam tidur yang lelap, sang pemuda bermimpi bertemu dengan seorang kakek tua yang berambut putih dan panjang. Si kakek berpesan kepada sipemuda agar tidak sombong serta berbaik hati kepada semua makhluk yang ia jumpai dalam perjalanan pulang nanti.
(Dongeng anak dan cerita anak hanya di http://dongenganakindonesia1.blogspot.com)
Langsung si pemuda bangun karena mimpinya tadi, akhirnya ia bangun dan memutuskan untuk pulang ke rumahnya. Di perjalanan ia terus mengingat pesan si kakek tua dalam mimpinya tadi. "Hmm...kira-kira apa maksudnya mimpiku tadi ya?" Gumam si pemuda.
Sampai di sebuah sungai, si pemuda sangat haus sekali, dan ia pun segera turun untuk minum seteguk air dari sungai yang sangat jernih itu. Tiba-tiba muncul seekor buaya yang sangat besar dan memiliki taring yang sangat runcing ke arah si pemuda buruk rupa tersebut.
langsung saja si pemuda terkejut bukan kepalang, ia terjatuh namun malang ia langsung di terkam oleh si buaya, anehnya setelah berkelahi dengan si buaya, si pemuda sangat tangguh dan akhirnya di penghujung perkelahian si pemuda ingin menghabisi si buaya, namun ia teringat oleh pesan si kakek tua dalam mimpinya tadi, ia mengurungkan untuk membunuh buaya tadi dan melepaskannya kembali kedalam sungai.
(Dongeng anak dan cerita anak hanya di http://dongenganakindonesia1.blogspot.com)
Setelah berjalan jauh tibalah si pemuda buruk rupa di sebuah padang ilalang, baru sampai di tengah padang ilalang si pemuda mendengar suara meminta tolong dari sebuah pohon yang dekat dengannya, ia berlari dan menemukan seorang anak gembala yang berusaha mengusir kawanan anjing serigala yang hendak memangsa ternak gembalanya.
Lagi lagi si pemuda buruk rupa membantu anak gembala mengusir serigala jahat yang datang ingin memangsa domba milik penggembala tadi.
Sampai akhirnya di perbatasan dusun dekat rumah si pemuda , ada seorang nenek yang berjalan tertatih-tatih berpapasan dengan pemuda itu. Namun ketika mendekat si nenek jatuh tersungkur.
Pemuda buruk rupa segera menolong nenek tersebut dan bertanya hendak kemana gerangan tujuan si nenek tadi. Ternyata si nenek tersasar dan tidak tahu arah kemana pulang, sedangkan si pemuda ingin segera kembali kerumahnya karena waktu menjelang malam tiba, namun karena hati yang mulia, si pemuda buruk rupa mengantarkan si nenek ke rumah asalnya yang berada jauh dari tempat si pemuda tinggal.
Karena saking letihnya si pemuda buruk rupa pulang setelah mengantarkan nenek tadi ke rumahnya, ia pun sangat letih dan tiba di rumahnya tengah malam, ia pun tertegun melihat dapurnya yang tidak ada makanan, lalu ia putuskan untuk tidur sampai hari esok tiba dan dia siap untuk mencari kayu bakar lagi.
Tiba-tiba ketika ia ingin merebahkan tubuhnya di tumpukan jerami, muncul sang kakek tua yang ada dalam mimpinya tadi seraya berkata, "Wahai anak muda yang berhati mulia, kau sangat baik hati sekali, tidurlah, sekarang dan esok pagi pergilah kearah barat dan kaupun akan merasa bahagia disana", sekejab si kakek lenyap, dan si pemuda masih terbengong dan masih tidak percaya apa yang baru saja ia alami.
(Dongeng anak dan cerita anak hanya di http://dongenganakindonesia1.blogspot.com)
Keesokan harinya ia langsung bergegas menuju arah barat, dan apa yang ia dapatkan setelah berjalan jauh kearah barat, akhirnya ia sampai pada sebuah pintu kerajaan yang sangat besar dan ia pun disambut dengan ramah oleh para penjaga pintu kerajaan.
Kemudian ia diantar oleh para penjaga menuju ruangan raja, disana terdapat baginda raja yang sedang terkulai lemah dan dikelilingi oleh para mentri serta kerabat kerajaan.
"Majulah kesini wahai anak muda yang baik hati", titah paduka raja kepada si pemuda yang buruk rupa. Akhirnya diceritakan bahwa Raja tidak memiliki keturunan untuk menjadi raja berikutnya dan sang raja mengangkat anak muda yang buruk rupa namun baik hati itu untuk menjadi pangeran kerajaan untuk meneruskan tahta raja, dan dengan kesaktian para pembantu raja, akhirnya pemuda yang buruk rupa itu berubah menjadi pangeran yang sangat tampan sekali, sampai waktunya ia menjadi raja yang baik dan berhati mulia.
Kisah ini mengajarkan kepada kita betapa sangat pentingnya berhati mulia kepada setiap makhluk ciptaan yang ada di dunia ini, sehingga dengan demikian kita pun akan selalu mendapat perlakuan baik apabila kita berlaku baik pula kepada sesama.
Terima kasih sudah membaca cerita anak di blog dongeng anak Indonesia (http://dongenganakindonesia1.blogspot.com/), semoga bermanfaat bagi anda dan buah hati anda tercinta.
Kamis, 19 September 2013
Dongeng Anak Indonesia - Kisah Semut Dan Kepompong
Dalam dongeng anak indonesia sebelumnya, kita sudah membaca kisah dongeng anak indonesia tentang Kera yang menjadi raja. Nah sekarang kita akan membaca kisah yang lain yaitu dongeng anak indonesia tentang si Semut dan Si Kepompong. Begini ceritanya :
Dikisahkan ada sebuah hutan yang sangat lebat, tinggallah disana bermacam-macam hewan, mulai dari semut, gajah, harimau, badak, burung dan sebagainya. Pada suatu hari datanglah badai yang sangat dahsyat. Badai itu datang seketika sehingga membuat panik seluruh hewan penghuni hutan itu. Semua hewan panik dan berlari ketakutan menghindari badai yang datang tersebut.
Keesokan harinya, matahari muncul dengan sangat hangatnya dan kicauan burung terdengar dengan merdunya, namun apa yang terjadi? banyak pohon di hutan tersebut tumbang berserakan sehingga membuat hutan tersebut menjadi hutan yang berantakan.
(Dongeng anak dan cerita anak hanya di http://dongenganakindonesia1.blogspot.com)
Seekor Kepompong sedang menangis dan bersedih akan apa yang telah terjadi di sebuah pohon yang sudah tumbang. "Hu..huu...betapa sedihnya kita, diterjang badai tapi tak ada tempat satupun yang aman untuk berlindung..huhu.." sedih sang Kepompong meratapi keadaan.
Dari balik tanah, muncullah seekor semut yang dengan sombongnya berkata "Hai kepompong, lihatlah aku, aku terlindungi dari badai kemarin, tidak seperti kau yang ada diatas tanah, lihat tubuhmu, kau hanya menempel di pohon yang tumbang dan tidak bisa berlindung dari badai" kata sang Semut dengan sombongnya.
Si Semut semakin sombong dan terus berkata demikian kepada semua hewan yang ada di hutan tersebut, sampai pada suatu hari si Semut berjalan diatas lumpur hidup. Si Semut tidak tahu kalau ia berjalan diatas lumpur hidup yang bisa menelan dan menariknya kedalam lumpur tersebut.
(Dongeng anak dan cerita anak hanya di http://dongenganakindonesia1.blogspot.com)
"Tolong...tolong....aku terjebak di lumpur hidup..tolong", teriak si semut. Lalu terdengar suara dari atas, "Kayaknya kamu lagi sedang kesulitan ya, semut?" si Semut menengok ke atas mencari sumber suara tadi, ternyata suara tadi berasal dari seekor kupu-kupu yang sedang terbang diatas lumpur hidup tadi.
"Siapa kau?" tanya si Semut galau. "Aku adalah kepompong yang waktu itu kau hina" jawab si Kupu-kupu. Semut merasa malu sekali dan meminta bantuan si Kupu-kupu untuk menolong dia dari lumpur yang menghisapnya. "Tolong aku kupu-kupu, aku minta maaf waktu itu aku sangat sombong sekali bisa bertahan dari badai cuma hanya karena aku berlindung dibawah tanah". Si kupu-kupu akhirnya menolong si Semut dan semutpun selamat serta berjanji ia tidak akan menghina semua makhluk ciptaan Tuhan yang ada di hutan tersebut.
Nah, hikmah yang bisa kita tarik dari dongeng diatas adalah, kita harus menyayangi dan menghormati semua makhluk ciptaan Tuhan. Intinya semua ciptaan Tuhan harus kita kasihi dan tidak boleh kita menghina makhluk yang lain. Oke sampai disini dulu dongeng anak indonesia, sampai berjumpa di dongeng anak indonesia berikutnya.
Terima kasih sudah membaca cerita anak di blog dongeng anak Indonesia (http://dongenganakindonesia1.blogspot.com/), semoga bermanfaat bagi anda dan buah hati anda tercinta.
Dikisahkan ada sebuah hutan yang sangat lebat, tinggallah disana bermacam-macam hewan, mulai dari semut, gajah, harimau, badak, burung dan sebagainya. Pada suatu hari datanglah badai yang sangat dahsyat. Badai itu datang seketika sehingga membuat panik seluruh hewan penghuni hutan itu. Semua hewan panik dan berlari ketakutan menghindari badai yang datang tersebut.
Keesokan harinya, matahari muncul dengan sangat hangatnya dan kicauan burung terdengar dengan merdunya, namun apa yang terjadi? banyak pohon di hutan tersebut tumbang berserakan sehingga membuat hutan tersebut menjadi hutan yang berantakan.
(Dongeng anak dan cerita anak hanya di http://dongenganakindonesia1.blogspot.com)
Seekor Kepompong sedang menangis dan bersedih akan apa yang telah terjadi di sebuah pohon yang sudah tumbang. "Hu..huu...betapa sedihnya kita, diterjang badai tapi tak ada tempat satupun yang aman untuk berlindung..huhu.." sedih sang Kepompong meratapi keadaan.
Dari balik tanah, muncullah seekor semut yang dengan sombongnya berkata "Hai kepompong, lihatlah aku, aku terlindungi dari badai kemarin, tidak seperti kau yang ada diatas tanah, lihat tubuhmu, kau hanya menempel di pohon yang tumbang dan tidak bisa berlindung dari badai" kata sang Semut dengan sombongnya.
Si Semut semakin sombong dan terus berkata demikian kepada semua hewan yang ada di hutan tersebut, sampai pada suatu hari si Semut berjalan diatas lumpur hidup. Si Semut tidak tahu kalau ia berjalan diatas lumpur hidup yang bisa menelan dan menariknya kedalam lumpur tersebut.
(Dongeng anak dan cerita anak hanya di http://dongenganakindonesia1.blogspot.com)
"Tolong...tolong....aku terjebak di lumpur hidup..tolong", teriak si semut. Lalu terdengar suara dari atas, "Kayaknya kamu lagi sedang kesulitan ya, semut?" si Semut menengok ke atas mencari sumber suara tadi, ternyata suara tadi berasal dari seekor kupu-kupu yang sedang terbang diatas lumpur hidup tadi.
"Siapa kau?" tanya si Semut galau. "Aku adalah kepompong yang waktu itu kau hina" jawab si Kupu-kupu. Semut merasa malu sekali dan meminta bantuan si Kupu-kupu untuk menolong dia dari lumpur yang menghisapnya. "Tolong aku kupu-kupu, aku minta maaf waktu itu aku sangat sombong sekali bisa bertahan dari badai cuma hanya karena aku berlindung dibawah tanah". Si kupu-kupu akhirnya menolong si Semut dan semutpun selamat serta berjanji ia tidak akan menghina semua makhluk ciptaan Tuhan yang ada di hutan tersebut.
Nah, hikmah yang bisa kita tarik dari dongeng diatas adalah, kita harus menyayangi dan menghormati semua makhluk ciptaan Tuhan. Intinya semua ciptaan Tuhan harus kita kasihi dan tidak boleh kita menghina makhluk yang lain. Oke sampai disini dulu dongeng anak indonesia, sampai berjumpa di dongeng anak indonesia berikutnya.
Terima kasih sudah membaca cerita anak di blog dongeng anak Indonesia (http://dongenganakindonesia1.blogspot.com/), semoga bermanfaat bagi anda dan buah hati anda tercinta.
Rabu, 18 September 2013
Dongeng Anak Indonesia - Kisah Kera Sang Raja
Nah dongeng anak indonesia kali adalah tentang Kera sang raja. Kisah ini diawali dari sebuah hutan lebat yang memiliki banyak binatang penghuni hutan tersebut. Dikisahkan si Singa sang penguasa hutan telah mati ditembak oleh manusia, lalu diadakanlah rapat besar para penghuni hutan untuk menentukan siapa pengganti si Singa sang raja hutan.
Pertama yang dicalonkan adalah si Gajah, karena badannya besar dan cocok untuk mengganti si Singa, tetapi sang Gajah menolak mentah-mentah, alasannya dia tidak berlari kencang. Kemudian dipilih macan tutul, "Wah aku paling takut kalau ketemu dengan manusia" akunya. Kemudian ditunjuklah si Badak. "Aku memang memiliki badan kuat tapi kalau aku berlari sering menubruk pohon, gimana dong?". Akhirnya rapat binatang hutan itu menjadi buntu dan akhirnya semua terdiam.
Tiba-tiba dari kerumunan muncullah si Kera. "Pilih aku..pilih aku.!!" teriak si Kera. "Lihat aku khan mirip sekali dengan manusia dan aku bisa berbuat seperti manusia, lebih baik kalian memilih aku saja sebagai raja hutan" pintanya. Maka berundinglah para anggota hutan semuanya. Akhirnya si Kera terpilih menjadi raja hutan.
Setelah beberapa diangkat menjadi raja hutan, ternyata si Kera berbohong kepada penghuni hutan, sikapnya tidak mencerminkan seperti seorang raja, dia malah asik bermalas-malasan di kursi raja, makan seenaknya serta sering tidur dan tidak mau bekerja. Dan semua penghuni hutan menjadi tidak suka dengan kelakuan si Kera yang sudah menipu mereka untuk memilih dirinya menjadi raja.
(Dongeng anak dan cerita anak hanya di http://dongenganakindonesia1.blogspot.com)
Melihat kelakuan sang Kera, akhirnya seekor srigala menjadi iri dan dengki dengan prilaku si Kera. Suatu hari dengan sopan dia berkata pada si Kera sang raja "Wahai raja, bolehkah hamba mengajak paduka untuk melihat-lihat bagian hutan yang rusak akibat manusia?". "Oh boleh, mari kita lihat bersama, srigala".
Akhirnya mereka menuju tempat dimana si Srigala sudah menyiapkan banyak sekali makanan dan minuman. Dan apa yang terjadi ternyata si Kera malah girang bukan kepalang melihat makanan yang tersedia di tempat yang ditunjuk oleh si Srigala.
Namun apa yang terjadi, ternyata tempat itu adalah sebuah perangkap yang dibuat manusia untuk menangkap hewan yang ada di hutan itu. Tolong..tolong...tolong aku, srigala, bebaskan aku" si Kera berteriak minta tolong kepada srigala.
(Dongeng anak dan cerita anak hanya di http://dongenganakindonesia1.blogspot.com)
Teriakan si Kera mengundang para hewan di hutan itu untuk datang melihat apa yang terjadi. "Tubuhmu memang seperti manusia, tapi otak dan perilakumu belum bisa diangkat menjadi raja, dan kau telah menipu kami", akhirnya semua binatang yang melihat si kera terkurung di perangkap meninggalkan si Kera.
Pesan dari dongeng anak indonesia diatas adalah agar kita lebih mementingkan persahabatan dari pada kepentingan sendiri dan teman adalah sesuatu yang sangat berarti dalam hidup kita.
Terima kasih sudah membaca cerita anak di blog dongeng anak Indonesia (http://dongenganakindonesia1.blogspot.com/), semoga bermanfaat bagi anda dan buah hati anda tercinta.
Pertama yang dicalonkan adalah si Gajah, karena badannya besar dan cocok untuk mengganti si Singa, tetapi sang Gajah menolak mentah-mentah, alasannya dia tidak berlari kencang. Kemudian dipilih macan tutul, "Wah aku paling takut kalau ketemu dengan manusia" akunya. Kemudian ditunjuklah si Badak. "Aku memang memiliki badan kuat tapi kalau aku berlari sering menubruk pohon, gimana dong?". Akhirnya rapat binatang hutan itu menjadi buntu dan akhirnya semua terdiam.
Tiba-tiba dari kerumunan muncullah si Kera. "Pilih aku..pilih aku.!!" teriak si Kera. "Lihat aku khan mirip sekali dengan manusia dan aku bisa berbuat seperti manusia, lebih baik kalian memilih aku saja sebagai raja hutan" pintanya. Maka berundinglah para anggota hutan semuanya. Akhirnya si Kera terpilih menjadi raja hutan.
Setelah beberapa diangkat menjadi raja hutan, ternyata si Kera berbohong kepada penghuni hutan, sikapnya tidak mencerminkan seperti seorang raja, dia malah asik bermalas-malasan di kursi raja, makan seenaknya serta sering tidur dan tidak mau bekerja. Dan semua penghuni hutan menjadi tidak suka dengan kelakuan si Kera yang sudah menipu mereka untuk memilih dirinya menjadi raja.
(Dongeng anak dan cerita anak hanya di http://dongenganakindonesia1.blogspot.com)
Melihat kelakuan sang Kera, akhirnya seekor srigala menjadi iri dan dengki dengan prilaku si Kera. Suatu hari dengan sopan dia berkata pada si Kera sang raja "Wahai raja, bolehkah hamba mengajak paduka untuk melihat-lihat bagian hutan yang rusak akibat manusia?". "Oh boleh, mari kita lihat bersama, srigala".
Akhirnya mereka menuju tempat dimana si Srigala sudah menyiapkan banyak sekali makanan dan minuman. Dan apa yang terjadi ternyata si Kera malah girang bukan kepalang melihat makanan yang tersedia di tempat yang ditunjuk oleh si Srigala.
Namun apa yang terjadi, ternyata tempat itu adalah sebuah perangkap yang dibuat manusia untuk menangkap hewan yang ada di hutan itu. Tolong..tolong...tolong aku, srigala, bebaskan aku" si Kera berteriak minta tolong kepada srigala.
(Dongeng anak dan cerita anak hanya di http://dongenganakindonesia1.blogspot.com)
Teriakan si Kera mengundang para hewan di hutan itu untuk datang melihat apa yang terjadi. "Tubuhmu memang seperti manusia, tapi otak dan perilakumu belum bisa diangkat menjadi raja, dan kau telah menipu kami", akhirnya semua binatang yang melihat si kera terkurung di perangkap meninggalkan si Kera.
Pesan dari dongeng anak indonesia diatas adalah agar kita lebih mementingkan persahabatan dari pada kepentingan sendiri dan teman adalah sesuatu yang sangat berarti dalam hidup kita.
Terima kasih sudah membaca cerita anak di blog dongeng anak Indonesia (http://dongenganakindonesia1.blogspot.com/), semoga bermanfaat bagi anda dan buah hati anda tercinta.
Selasa, 17 September 2013
Cerita Si Kancil Dengan Seruling Ajaib
Dongeng Anak Indonesia kali ini tentang "Si Kancil dengan seruling ajaib" : Si Kancil sedang berjalan-jalan di sebuah hutan bambu yang sangat rindang, dia begitu menikmati keindahan hutan bambu yang sedang ia masuki tersebut, saking asiknya berjalan ia mencoba untuk melintasi pepohonan bambu yang ada didepannya, tapi apa yang terjadi setelah ia menerobos pohon bambu tersebut, dia malah terjepit diantara pohon-pohon bambu yang sangat sempit tersebut. "Ah, celaka aku terjepit di pohon bambu ini", sesal kancil.
Tak jauh dari tempat si kancil, ternyata ada seekor harimau yang sedang terbuai oleh hembusan angin yang datangnya dari pepohonan bambu. Angin sepoi-sepoi membuat harimau ini menjadi sangat mengantuk, tiupan angin menerpa pohon-pohon bambu membuat suara yang merdu seperti suling dan membuat sang harimau semakin terlelap. Tetapi tak lama kemudian ia mendengar suara derit pohon bambu dimana sang kancil tadi terjepit. "Suara apa itu"?" kata sang harimau penasaran.
Akhirnya sang harimau memutuskan untuk mencari dimana sumber suara tadi berasal, ternyata tidak jauh dari tempatnya, dia melihat si kancil sedang berusaha melepaskan diri dari lilitan pohon bambu kecil yang menjepit tubuhnya. "Ah, sungguh kebetulan sekali, aku sedang lapar dan didepanku ada seekor kancil yang gemuk untuk disantap, aarrmm" si harimau sangat girang melihat ada santapan siang baginya.
Sontak si kancil kaget bukan kepalang, "Oh, harimau yang baik, jangan kau jadikan aku santapan siangmu, sebenarnya aku sedang bermain suling ajaib, jika kau ingin memainkan suling ini, aku akan mengajarimu bagaimana meniup suling ajaib ini, jika kau mau mengabulkan permintaanku", kata si kancil harap-harap cemas.
(Dongeng anak dan cerita anak hanya di http://dongenganakindonesia1.blogspot.com)
"Baiklah, aku sangat senang mendengarkan dan ingin bermain suling ajaib itu, lalu apa permintaanmu, kancil?" tanya harimau. "Kau longgarkan bambu kecil ini yang melilitku dan kau masukkan kepalamu kesini serta julurkan lidahmu agar suara suling ajaib itu berbunyi".
Tanpa berfikir panjang lagi si harimau segera melonggarkan bambu yang melilit tubuh kancil yang kecil itu kemudian menuruti perintah si kancil. Si kancil pun terbebas.
"Nah sekarang, masukkan kepalamu dan julurkan lidahmu ke bambu itu" perintah kancil, si harimau karena ingin sekali belajar meniup suling ajaib langsung menurut perintah kancil. "jika kamu ingin suara suling itu merdu, kau harus latihan sendiri dulu, aku ingin pulang sebentar untuk minum, maklum latihannya lama sekali tadi jadi aku sangat haus", "Yah kancil, kenapa kau tinggalkan aku, aku tidak bisa belajar sendiri nih" kata harimau memelas.
"Tenang saja, nanti aku balik lagi kok, kalau suara sulingnya kecil berarti kau harus meniup dengan kencang..jangan patah semangat yah...". Kancilpun langsung ambil langkah seribu meninggalkan si harimau. Tinggal harimau kini terjepit di sela-sela pohon bambu.
(Dongeng anak dan cerita anak hanya di http://dongenganakindonesia1.blogspot.com)
Angin bertiup kencang menerpa pohon bambu sehingga menimbulkan bunyi seperti suling "Hore..hore..aku bisa meniup suling ajaib" sorak harimau kegirangan. Dia baru sadar kini tubuhnya semakin terjepit keras oleh pohon bambu yang melilitnya.
"Ya ampun, kenapa aku bodoh sekali, ternyata bunyi suling ajaib itu adalah dari hembusan angin, bukan dari lidahku, sekarang lidahku malah terjepit bambu ini", harimau kini berusaha melepaskan dirinya dari jepitan pohon bambu, dan setelah terlepas dia kembali lagi beristirahat.
Terima kasih sudah membaca cerita anak di blog dongeng anak Indonesia (http://dongenganakindonesia1.blogspot.com/), semoga bermanfaat bagi anda dan buah hati anda tercinta.
Tak jauh dari tempat si kancil, ternyata ada seekor harimau yang sedang terbuai oleh hembusan angin yang datangnya dari pepohonan bambu. Angin sepoi-sepoi membuat harimau ini menjadi sangat mengantuk, tiupan angin menerpa pohon-pohon bambu membuat suara yang merdu seperti suling dan membuat sang harimau semakin terlelap. Tetapi tak lama kemudian ia mendengar suara derit pohon bambu dimana sang kancil tadi terjepit. "Suara apa itu"?" kata sang harimau penasaran.
Akhirnya sang harimau memutuskan untuk mencari dimana sumber suara tadi berasal, ternyata tidak jauh dari tempatnya, dia melihat si kancil sedang berusaha melepaskan diri dari lilitan pohon bambu kecil yang menjepit tubuhnya. "Ah, sungguh kebetulan sekali, aku sedang lapar dan didepanku ada seekor kancil yang gemuk untuk disantap, aarrmm" si harimau sangat girang melihat ada santapan siang baginya.
Sontak si kancil kaget bukan kepalang, "Oh, harimau yang baik, jangan kau jadikan aku santapan siangmu, sebenarnya aku sedang bermain suling ajaib, jika kau ingin memainkan suling ini, aku akan mengajarimu bagaimana meniup suling ajaib ini, jika kau mau mengabulkan permintaanku", kata si kancil harap-harap cemas.
(Dongeng anak dan cerita anak hanya di http://dongenganakindonesia1.blogspot.com)
"Baiklah, aku sangat senang mendengarkan dan ingin bermain suling ajaib itu, lalu apa permintaanmu, kancil?" tanya harimau. "Kau longgarkan bambu kecil ini yang melilitku dan kau masukkan kepalamu kesini serta julurkan lidahmu agar suara suling ajaib itu berbunyi".
Tanpa berfikir panjang lagi si harimau segera melonggarkan bambu yang melilit tubuh kancil yang kecil itu kemudian menuruti perintah si kancil. Si kancil pun terbebas.
"Nah sekarang, masukkan kepalamu dan julurkan lidahmu ke bambu itu" perintah kancil, si harimau karena ingin sekali belajar meniup suling ajaib langsung menurut perintah kancil. "jika kamu ingin suara suling itu merdu, kau harus latihan sendiri dulu, aku ingin pulang sebentar untuk minum, maklum latihannya lama sekali tadi jadi aku sangat haus", "Yah kancil, kenapa kau tinggalkan aku, aku tidak bisa belajar sendiri nih" kata harimau memelas.
"Tenang saja, nanti aku balik lagi kok, kalau suara sulingnya kecil berarti kau harus meniup dengan kencang..jangan patah semangat yah...". Kancilpun langsung ambil langkah seribu meninggalkan si harimau. Tinggal harimau kini terjepit di sela-sela pohon bambu.
(Dongeng anak dan cerita anak hanya di http://dongenganakindonesia1.blogspot.com)
Angin bertiup kencang menerpa pohon bambu sehingga menimbulkan bunyi seperti suling "Hore..hore..aku bisa meniup suling ajaib" sorak harimau kegirangan. Dia baru sadar kini tubuhnya semakin terjepit keras oleh pohon bambu yang melilitnya.
"Ya ampun, kenapa aku bodoh sekali, ternyata bunyi suling ajaib itu adalah dari hembusan angin, bukan dari lidahku, sekarang lidahku malah terjepit bambu ini", harimau kini berusaha melepaskan dirinya dari jepitan pohon bambu, dan setelah terlepas dia kembali lagi beristirahat.
Terima kasih sudah membaca cerita anak di blog dongeng anak Indonesia (http://dongenganakindonesia1.blogspot.com/), semoga bermanfaat bagi anda dan buah hati anda tercinta.
Jumat, 06 September 2013
Kisah Sepedaku Yang Butut
Cerita anak kali ini adalah bercerita tentang seorang anak yang memiliki sebuah sepeda yang sudah butut, namun sangat ia sayangi. Anak itu bernama Ravi Vilda. Sepeda itu ia mainkan setiap sore bersama adiknya di sebuah lapangan dekat rumahnya. Pada suatu ketika ia sedang bermain sepeda bersama adik dan teman-temannya, tiba-tiba datanglah seorang kakek yang sudah tua.
Si kakek tadi membawa banyak barang di bakul yang ia pikul di punggungnya. Ravi kemudian menghampiri kakek itu lalu bertanya, "hendak kemana kakek?", lalu si kakek menjawab, "kakek mau pulang kerumah, nak, kakek baru pulang berjualan di pasar".
Lalu Ravi dan Vilda hendak menolong membawa barang si kakek tersebut. " Sini kek, biar kami bawakan barang kakek yang banyak itu, biar kakek jadi ringan", Si Kakek tertegun akan kebaikan Ravi dan Vilda tersebut.
(Dongeng anak dan cerita anak hanya di http://dongenganakindonesia1.blogspot.com)
Tidak lama si kakek memberikan isi daganganya yang tidak habis terjual untuk dibawa oleh sepeda butut si Ravi, kebetulan sepeda butut itu memiliki keranjang di depan sepeda, akhirnya sang kakek bisa berjalan lenggang tanpa memikul beban berat di bakulnya.
Sesampai di rumah kakek yang tidak terlalu jauh dari lapangan tempat Ravi Vilda bermain, si kakek mempersilahkan masuk kepada Ravi dan Vilda untuk memasuki rumah kakek tadi. Terlihat rumah si kakek sangan kumuh sekali, dan tidak ada perabotan sama sekali.
Ravi bergegas pulang dan minta pamit kepada si kakek serta kembali ke lapangan menemui teman-temanya yang menunggu di lapangan lalu bermain kembali.
Keesokan harinya Si Ravi terbangun untuk pergi sekolah, sepulang sekolah Ravi pergi kerumah si kakek yang kemarin ia tolong, ternyata rumah si kakek sudah rata dengan tanah. Ternyata si kakek sudah pindah akibat rumahnya digusur oleh sebuah perumahan mewah.
(Dongeng anak dan cerita anak hanya di http://dongenganakindonesia1.blogspot.com)
Ravi sangat sedih sekali, ia pun pulang ke rumah dengan sangat lesu dan mengabaikan teman-temannya yang mengajak ia bermain sepeda di lapangan. Dipandanginya sepeda butut miliknya, kemudian ia tersenyum sendiri sambil berfikir, "walau sepedaku butut namun sudah bisa menolong orang". Kemudian ia beranjak menghampiri temannya dan bermain kembali.
Keesokan harinya, sebelum ia berangkat sekolah, ia dikejutkan oleh seorang tamu yang datang pagi-pagi sekali ke rumahnya. Ibunya menyuruhnya membukakan pintu dan melihat siapa tamu yang datang.
Alangkah terkejutnya ternyata tamu yang datang adalah kakek-kakek yang ia tolong beberapa hari yang lalu. "Ada apa kek?, kenapa kakek datang kesini?, apa kakek butuh bantuan saya?" tanya si Ravi heran kepada si kakek.
"Tidak nak, saya datang kesini bukan untuk minta tolong kamu membawakan barang saya ke pasar, saya sudah tidak jualan di pasar lagi, sekarang saya berternak ayam dan memelihara ikan, nah sebagai rasa terima kasih saya kepada kamu, saya belikan kamu sepeda baru, agar kamu tidak merasa minder kepada teman-temanmu dan sebagai rasa terima kasih saya karena kemarin kamu sudah menolong kakek".
(Dongeng anak dan cerita anak hanya di http://dongenganakindonesia1.blogspot.com)
Bagai disambar petir di siang hari, Ravi sangat kaget dan bercampur senang, ternyata si kakek memperhatikan sepeda butut milik ravi dan menggantikan dengan sepeda baru, karena sikakek mendapatkan uang ganti rugi hasil penggusuran rumahnya.
Akhirnya Ravi dapat bersekolah dan bermain dengan sepeda barunya itu. Hikmah dari cerita kali ini adalah kita harus berbuat baik kepada orang lain tanpa memandang orang itu. Dari kebaikan yang kita tanam pasti kita akan mendapatkan hasil dari kebaikan yang kita lakukan.
Terima kasih sudah membaca cerita anak di blog dongeng anak Indonesia (http://dongenganakindonesia1.blogspot.com/), semoga bermanfaat bagi anda dan buah hati anda tercinta.
Si kakek tadi membawa banyak barang di bakul yang ia pikul di punggungnya. Ravi kemudian menghampiri kakek itu lalu bertanya, "hendak kemana kakek?", lalu si kakek menjawab, "kakek mau pulang kerumah, nak, kakek baru pulang berjualan di pasar".
Lalu Ravi dan Vilda hendak menolong membawa barang si kakek tersebut. " Sini kek, biar kami bawakan barang kakek yang banyak itu, biar kakek jadi ringan", Si Kakek tertegun akan kebaikan Ravi dan Vilda tersebut.
(Dongeng anak dan cerita anak hanya di http://dongenganakindonesia1.blogspot.com)
Tidak lama si kakek memberikan isi daganganya yang tidak habis terjual untuk dibawa oleh sepeda butut si Ravi, kebetulan sepeda butut itu memiliki keranjang di depan sepeda, akhirnya sang kakek bisa berjalan lenggang tanpa memikul beban berat di bakulnya.
Sesampai di rumah kakek yang tidak terlalu jauh dari lapangan tempat Ravi Vilda bermain, si kakek mempersilahkan masuk kepada Ravi dan Vilda untuk memasuki rumah kakek tadi. Terlihat rumah si kakek sangan kumuh sekali, dan tidak ada perabotan sama sekali.
Ravi bergegas pulang dan minta pamit kepada si kakek serta kembali ke lapangan menemui teman-temanya yang menunggu di lapangan lalu bermain kembali.
Keesokan harinya Si Ravi terbangun untuk pergi sekolah, sepulang sekolah Ravi pergi kerumah si kakek yang kemarin ia tolong, ternyata rumah si kakek sudah rata dengan tanah. Ternyata si kakek sudah pindah akibat rumahnya digusur oleh sebuah perumahan mewah.
(Dongeng anak dan cerita anak hanya di http://dongenganakindonesia1.blogspot.com)
Ravi sangat sedih sekali, ia pun pulang ke rumah dengan sangat lesu dan mengabaikan teman-temannya yang mengajak ia bermain sepeda di lapangan. Dipandanginya sepeda butut miliknya, kemudian ia tersenyum sendiri sambil berfikir, "walau sepedaku butut namun sudah bisa menolong orang". Kemudian ia beranjak menghampiri temannya dan bermain kembali.
Keesokan harinya, sebelum ia berangkat sekolah, ia dikejutkan oleh seorang tamu yang datang pagi-pagi sekali ke rumahnya. Ibunya menyuruhnya membukakan pintu dan melihat siapa tamu yang datang.
Alangkah terkejutnya ternyata tamu yang datang adalah kakek-kakek yang ia tolong beberapa hari yang lalu. "Ada apa kek?, kenapa kakek datang kesini?, apa kakek butuh bantuan saya?" tanya si Ravi heran kepada si kakek.
"Tidak nak, saya datang kesini bukan untuk minta tolong kamu membawakan barang saya ke pasar, saya sudah tidak jualan di pasar lagi, sekarang saya berternak ayam dan memelihara ikan, nah sebagai rasa terima kasih saya kepada kamu, saya belikan kamu sepeda baru, agar kamu tidak merasa minder kepada teman-temanmu dan sebagai rasa terima kasih saya karena kemarin kamu sudah menolong kakek".
(Dongeng anak dan cerita anak hanya di http://dongenganakindonesia1.blogspot.com)
Bagai disambar petir di siang hari, Ravi sangat kaget dan bercampur senang, ternyata si kakek memperhatikan sepeda butut milik ravi dan menggantikan dengan sepeda baru, karena sikakek mendapatkan uang ganti rugi hasil penggusuran rumahnya.
Akhirnya Ravi dapat bersekolah dan bermain dengan sepeda barunya itu. Hikmah dari cerita kali ini adalah kita harus berbuat baik kepada orang lain tanpa memandang orang itu. Dari kebaikan yang kita tanam pasti kita akan mendapatkan hasil dari kebaikan yang kita lakukan.
Terima kasih sudah membaca cerita anak di blog dongeng anak Indonesia (http://dongenganakindonesia1.blogspot.com/), semoga bermanfaat bagi anda dan buah hati anda tercinta.
Senin, 10 Juni 2013
Dongeng Anak | Kisah Tikus Dan Buaya
Dongeng anak kali ini bercerita tentang seekor buaya yang sangat sombong, karena dia merasa paling kuat, paling besar serta paling ganas jika sedang berada dekat sungai. Semua musuh-musuhnya sangat takut jika berada di dekat sungai. Dikisahkan juga seekor tikus yang sedang mencari makan di dekat sungai. Karena tikus mengandalkan mulutnya untuk mencari makan, sampai-sampai ia tidak tahu kalau berada dekat buaya yang sedang beristirahat di pinggir sungai.
"Hei...berani sekali engkau mendekati aku yang sedang tidur siang!", hardik sang Buaya kepada si Tikus. Si Tikus sangat kaget sekali ketika bertabrakan dengan moncong buaya yang sangat menyeramkan itu.
"Oh...mohon maaf tuan Buaya, aku tidak tahu kalau aku menabrak dirimu yang sedang istrirahat", si Tikus sangat takut dan tubuhnya menggigil karena saking takutnya.
"Apakah kau tidak tahu, kalau aku adalah makhluk yang paling menakutkan disini? ha..!, kembali sang Buaya menakuti si tikus. "Maafkan hamba tuan Buaya, Hamba akan pergi dari sini, jangan kau makan diri hamba yang sangat kecil ini", pinta si Tikus kepada Buaya.
(Dongeng anak dan cerita anak hanya di http://dongenganakindonesia1.blogspot.com)
"Hahahahaahahaha.....", sang Buaya tertawa terpingkal-pingkal mendengar perkataan si Tikus. "Memakanmu...?, mana bisa aku memakanmu?, tubuh mu sangat kecil dan tidak bisa membuatku kenyang. Ketahuilah aku adalah makhluk yang paling ganas dan tidak butuh pertolongan siapapun, karena aku makhluk yang paling besar dan mempunyai gigi-gigi yang tajam, makananku semuanya besar-besar dan sekali gigit langsung kutelan hidup-hidup, mengerti kau tikus?". Kali ini buaya mempertegas keberadaan posisinya dihadapan si Tikus.
"Baiklah aku akan pergi, tapi sebelum pergi perkenankan aku untuk menolongmu dan melayanimu wahai tuan Buaya" pinta si Tikus kepada sang Buaya.
Kembali sang Buaya tertawa terpingkal-pingkal mendengar perkataan si Tikus yang ingin melayani sang Buaya akibat perbuatannya. "Hahaha...tikus kau bisa apa?, mencari makan saja kau tidak becus, sudah sana pergi, aku tidak butuh bantuanmu, cepat pergi sebelum aku berubah pikiran dan memakanmu..!"
Si Tikus kemudian lari terbirit-birit meninggalkan buaya yang mulai marah kepadanya. Setelah berlari jauh si tikus kemudian merasa lelah dan mencoba beristirahat dekat sebuah pohon. Tak lama kemudian dia mendengar suara seperti meminta pertolongan dari arah sungai.
(Dongeng anak dan cerita anak hanya di http://dongenganakindonesia1.blogspot.com)
Ia mencoba mendekati suara itu, ternyata si Buaya sedang terperangkap oleh jala yang dipasang oleh pemburu, si Tikus langsung menolong buaya dengan menggerogoti jala itu dan akhirnya si Buaya pun terlepas dari perangkap jala tadi.
Sang Buaya mengucapkan terima kasih dan meminta maaf kepada si Tikus, walau tubuhnya kecil, ternyata si Tikus bisa menolong sang Buaya keluar dari jala perangkap pemburu yang ingin menangkapnya.
"Terima kasih ya Tikus, kau sangat berjasa sekali menolong aku keluar dari jala si pemburu itu, entah bagaimana kalau tidak ada kamu, aku mungkin sekarang sudah dibawa oleh pemburu-pemburu itu", sang Buaya akhirnya berterima kasih kepada si Tikus yang telah membantunya meloloskan diri dari perangkap pemburu.
Hikmah yang bisa diambil dari dongeng anak kali ini adalah agar kita selalu menghormati dan saling menolong kepada sesama makhluk lainnya dan tidak boleh sombong karena kita memiliki kelebihan dari makhluk lainnya. Karena Tuhan Maha Adil kepada semua ciptaan-Nya.
Terima kasih sudah membaca cerita anak di blog dongeng anak Indonesia (http://dongenganakindonesia1.blogspot.com/), semoga bermanfaat bagi anda dan buah hati anda tercinta.
"Hei...berani sekali engkau mendekati aku yang sedang tidur siang!", hardik sang Buaya kepada si Tikus. Si Tikus sangat kaget sekali ketika bertabrakan dengan moncong buaya yang sangat menyeramkan itu.
"Oh...mohon maaf tuan Buaya, aku tidak tahu kalau aku menabrak dirimu yang sedang istrirahat", si Tikus sangat takut dan tubuhnya menggigil karena saking takutnya.
"Apakah kau tidak tahu, kalau aku adalah makhluk yang paling menakutkan disini? ha..!, kembali sang Buaya menakuti si tikus. "Maafkan hamba tuan Buaya, Hamba akan pergi dari sini, jangan kau makan diri hamba yang sangat kecil ini", pinta si Tikus kepada Buaya.
(Dongeng anak dan cerita anak hanya di http://dongenganakindonesia1.blogspot.com)
"Hahahahaahahaha.....", sang Buaya tertawa terpingkal-pingkal mendengar perkataan si Tikus. "Memakanmu...?, mana bisa aku memakanmu?, tubuh mu sangat kecil dan tidak bisa membuatku kenyang. Ketahuilah aku adalah makhluk yang paling ganas dan tidak butuh pertolongan siapapun, karena aku makhluk yang paling besar dan mempunyai gigi-gigi yang tajam, makananku semuanya besar-besar dan sekali gigit langsung kutelan hidup-hidup, mengerti kau tikus?". Kali ini buaya mempertegas keberadaan posisinya dihadapan si Tikus.
"Baiklah aku akan pergi, tapi sebelum pergi perkenankan aku untuk menolongmu dan melayanimu wahai tuan Buaya" pinta si Tikus kepada sang Buaya.
Kembali sang Buaya tertawa terpingkal-pingkal mendengar perkataan si Tikus yang ingin melayani sang Buaya akibat perbuatannya. "Hahaha...tikus kau bisa apa?, mencari makan saja kau tidak becus, sudah sana pergi, aku tidak butuh bantuanmu, cepat pergi sebelum aku berubah pikiran dan memakanmu..!"
Si Tikus kemudian lari terbirit-birit meninggalkan buaya yang mulai marah kepadanya. Setelah berlari jauh si tikus kemudian merasa lelah dan mencoba beristirahat dekat sebuah pohon. Tak lama kemudian dia mendengar suara seperti meminta pertolongan dari arah sungai.
(Dongeng anak dan cerita anak hanya di http://dongenganakindonesia1.blogspot.com)
Ia mencoba mendekati suara itu, ternyata si Buaya sedang terperangkap oleh jala yang dipasang oleh pemburu, si Tikus langsung menolong buaya dengan menggerogoti jala itu dan akhirnya si Buaya pun terlepas dari perangkap jala tadi.
Sang Buaya mengucapkan terima kasih dan meminta maaf kepada si Tikus, walau tubuhnya kecil, ternyata si Tikus bisa menolong sang Buaya keluar dari jala perangkap pemburu yang ingin menangkapnya.
"Terima kasih ya Tikus, kau sangat berjasa sekali menolong aku keluar dari jala si pemburu itu, entah bagaimana kalau tidak ada kamu, aku mungkin sekarang sudah dibawa oleh pemburu-pemburu itu", sang Buaya akhirnya berterima kasih kepada si Tikus yang telah membantunya meloloskan diri dari perangkap pemburu.
Hikmah yang bisa diambil dari dongeng anak kali ini adalah agar kita selalu menghormati dan saling menolong kepada sesama makhluk lainnya dan tidak boleh sombong karena kita memiliki kelebihan dari makhluk lainnya. Karena Tuhan Maha Adil kepada semua ciptaan-Nya.
Terima kasih sudah membaca cerita anak di blog dongeng anak Indonesia (http://dongenganakindonesia1.blogspot.com/), semoga bermanfaat bagi anda dan buah hati anda tercinta.
Kamis, 09 Mei 2013
Cerita Malin Kundang si Anak Durhaka
Dongeng anak kali ini adalah tentang cerita malin kundang yaitu seorang anak yang sangat durhaka kepada ibunya. Adalah Malin Kundang nama si anak tersebut. Sejak kecil ia dibesarkan dengan cinta oleh ibunya sampai dewasa. Suatu ketika Malin Kundang ingin pergi merantau ke kota agar bisa merubah nasibnya, sang ibu merestui Malin Kundang untuk pergi dan cuma berpesan jangan lupa untuk kembali ke kampung halaman ketika sudah berhasil nanti.
Sedih hati sang ibu melepas buah hati yang sangat dicintai sejak lahir tersebut, namun memang Malin Kundang sudah sangat bersikeras untuk pergi merantau.
Bertahun-tahun sang ibu menanti kedatangan anaknya dengan penuh sabar. Didalam doa'nya sang ibu sering bermunajat kepada Tuhan agar melindungi Malin Kundang dari segala marabahaya dalam perjalanannya pulang nanti.
Nun jauh disana, alkisah Malin Kundang kini sudah berhasil dalam usaha yang ia kerjakan di perantauannya. Kini ia sudah menjadi seorang saudagar kaya yang bergelimangan harta dan tahta.
(Dongeng anak dan cerita anak hanya di http://dongenganakindonesia1.blogspot.com)
Suatu ketika Malin Kundang hendak melakukan perjalanan dagang ke suatu tempat. Setelah bersandar di pelabuhan, tiba-tiba ada seorang ibu yang datang dengan tiba-tiba sambil berlari dan memeluk Malin Kundang.
"Malin ....Malin..Malin Kundang anakku, kau sudah datang, nak" sang ibu berkata sambil menangis memeluk Malin Kundang yang baru saja turun dari kapalnya.
"Hei...siapa kau.!!" hardik Malin kepada si ibu tersebut, "Berani sekali kau mendekati ku dengan pakaian yang sudah jelek itu, lihat pakaianku yang mahal ini menjadi kotor!", kembali Malin Kundang menghardik ibunya dengan sangat keras.
Sang ibu yang melihat gelagat anaknya yang sudah berubah, makin sedih dan tangisnya pun menjadi-jadi. "Oh..Malin Kundang, kenapa kau berubah menjadi seperti ini, nak?...aku ini ibumu...ibumu", tanya sedih sang ibu kepada Malin Kundang.
Berulang-ulang sang ibu berkata kalau dialah ibu dari Malin Kundang. "Akulah ibumu Malin...apa kau sudah lupa dengan orang yang telah membesarkanmu, nak" ratap sang ibu di kaki Malin Kundang. "Apa...?!, aku tidak pernah punya ibu seperti kau..!!", sontak sang ibu kaget, mukanya merah padam, darahnya serasa membeku, tangannya langsung lemas dan melepas pelukan dari kaki Malin Kundang.
(Dongeng anak dan cerita anak hanya di http://dongenganakindonesia1.blogspot.com)
"Engkau memang anak durhaka, tidak mau mengakui aku sebagai ibumu, aku kutuk kau menjadi batu!", murka sang ibu langsung terwujud, Malin yang mendengar sang ibu tiba-tiba berubah wujud menjadi sebuah batu dalam posisi meminta ampun kepada sang ibu. Namun ibarat nasi sudah menjadi bubur, kutukan sudah terucap, akhirnya Malin Kundang berubah menjadi batu untuk selama-lamanya.
Hikmah yang bisa diambil dari cerita malin kundang kali ini adalah agar kita selalu menghormati orang tua terutama ibu kita. Jagalah perasaannya dan janganlah sekali-kali berkata "Ah" apalagi sampai menghardik beliau. Bersikap sopan santun dan menuruti apa yang dinasehatinya dan selalu mendo'akan kedua orang tua agar kita bisa menjadi orang yang selamat dan hidup dengan penuh berkah dunia akhirat. Amin
Terima kasih sudah membaca cerita anak di blog dongeng anak Indonesia (http://dongenganakindonesia1.blogspot.com/), semoga bermanfaat bagi anda dan buah hati anda tercinta.
Sedih hati sang ibu melepas buah hati yang sangat dicintai sejak lahir tersebut, namun memang Malin Kundang sudah sangat bersikeras untuk pergi merantau.
Bertahun-tahun sang ibu menanti kedatangan anaknya dengan penuh sabar. Didalam doa'nya sang ibu sering bermunajat kepada Tuhan agar melindungi Malin Kundang dari segala marabahaya dalam perjalanannya pulang nanti.
Nun jauh disana, alkisah Malin Kundang kini sudah berhasil dalam usaha yang ia kerjakan di perantauannya. Kini ia sudah menjadi seorang saudagar kaya yang bergelimangan harta dan tahta.
(Dongeng anak dan cerita anak hanya di http://dongenganakindonesia1.blogspot.com)
Suatu ketika Malin Kundang hendak melakukan perjalanan dagang ke suatu tempat. Setelah bersandar di pelabuhan, tiba-tiba ada seorang ibu yang datang dengan tiba-tiba sambil berlari dan memeluk Malin Kundang.
"Malin ....Malin..Malin Kundang anakku, kau sudah datang, nak" sang ibu berkata sambil menangis memeluk Malin Kundang yang baru saja turun dari kapalnya.
"Hei...siapa kau.!!" hardik Malin kepada si ibu tersebut, "Berani sekali kau mendekati ku dengan pakaian yang sudah jelek itu, lihat pakaianku yang mahal ini menjadi kotor!", kembali Malin Kundang menghardik ibunya dengan sangat keras.
Sang ibu yang melihat gelagat anaknya yang sudah berubah, makin sedih dan tangisnya pun menjadi-jadi. "Oh..Malin Kundang, kenapa kau berubah menjadi seperti ini, nak?...aku ini ibumu...ibumu", tanya sedih sang ibu kepada Malin Kundang.
Berulang-ulang sang ibu berkata kalau dialah ibu dari Malin Kundang. "Akulah ibumu Malin...apa kau sudah lupa dengan orang yang telah membesarkanmu, nak" ratap sang ibu di kaki Malin Kundang. "Apa...?!, aku tidak pernah punya ibu seperti kau..!!", sontak sang ibu kaget, mukanya merah padam, darahnya serasa membeku, tangannya langsung lemas dan melepas pelukan dari kaki Malin Kundang.
(Dongeng anak dan cerita anak hanya di http://dongenganakindonesia1.blogspot.com)
"Engkau memang anak durhaka, tidak mau mengakui aku sebagai ibumu, aku kutuk kau menjadi batu!", murka sang ibu langsung terwujud, Malin yang mendengar sang ibu tiba-tiba berubah wujud menjadi sebuah batu dalam posisi meminta ampun kepada sang ibu. Namun ibarat nasi sudah menjadi bubur, kutukan sudah terucap, akhirnya Malin Kundang berubah menjadi batu untuk selama-lamanya.
Hikmah yang bisa diambil dari cerita malin kundang kali ini adalah agar kita selalu menghormati orang tua terutama ibu kita. Jagalah perasaannya dan janganlah sekali-kali berkata "Ah" apalagi sampai menghardik beliau. Bersikap sopan santun dan menuruti apa yang dinasehatinya dan selalu mendo'akan kedua orang tua agar kita bisa menjadi orang yang selamat dan hidup dengan penuh berkah dunia akhirat. Amin
Terima kasih sudah membaca cerita anak di blog dongeng anak Indonesia (http://dongenganakindonesia1.blogspot.com/), semoga bermanfaat bagi anda dan buah hati anda tercinta.
Langganan:
Postingan (Atom)