Dongeng anak indonesia kali ini bermula dair sebuah kerajaan di negeri antah berantah. Dahulu kala ada seorang raja yang bernama raja Diandras, Raja ini sangat arif dan bijaksana dalam memimpin kerajaannya. Sampai suatu saat raja mengalami sakit yang parah, berpuluh-puluh tabib dari negeri seberang didatangkan dari negeri seberang untuk mengobati penyakit sang raja, namun tidak satupun yang berhasil mengobati dan menyembuhkan penyakit sang raja. Akhirnya diadakan sayembara kerajaan yang di umumkan di tengah alun-alun kerajaan.
Sayembara itu berbunyi, barang siapa yang bisa menyembuhkan penyakit raja, akan diberikan hadiah, jika ia (pemenang sayembara) adalah laki-laki maka ia akan diangkat menjadi pangeran sebagai pengganti raja kelak, dan jika ia perempuan maka ia akan dijadikan permaisuri raja.
Setelah itu berdatanglah para tabib dan orang pinta dari segala penjuru negeri, ada yang datang dengan menggunakan perahu melintasi lautan ada pula yang menyebrang sungai, ada pula yang menggunakan kesaktian dengan terbang diatas awan.
(Dongeng anak dan cerita anak hanya di http://dongenganakindonesia1.blogspot.com)
Namun semua peserta sayembara yang datang untuk mengobati sang raja akhirnya gagal untuk menyembuhkan raja. Hingga pada suatu hari datanglah seorang pemuda masuk kedalam istana.
Sesampainya dipintu istana, pemuda itu disambut oleh 2 orang penjaga pintu gerbang istana yang berbadan tinggi dan tegap. "Berhenti kisanak, ada tujuan apa engkau hendak memasuki istana raja", tanya penjaga kepada pemuda itu. Dari penampilannya pemuda itu tampak sangat lusuh, bajunya compang-camping dan mukanya kotor serta tubuhnya sangat bau sekali.
"Aku ingin menemui raja dan ingin menyembuhkan baginda raja", kata pemuda itu sambil membungkuk dan menunjukkan sebuah bungkusan kepada para penjaga. Sontak para penjaga langsung tertawa terbahak-bahak mendengar perkataan pemuda itu. "Haahaha..bagaimana mungkin kau bisa menyembuhkan raja, sedangkan kau saja tampak jorok dan mirip seperti orang sakit, haha", kata penjaga sambil tertawa memegangi perut mereka.
"Tapi raja kalian sedang sekarat, apakah tidak boleh hamba menyembuhkan baginda raja?", sontak langsung para penjaga langsung melotot mendengar perkataan si pemuda tadi. "Hei anak muda, lancang sekali kau berkata raja kami sedang sekarat!", "Oh ya silahkan saja engkau lihat sendiri, bukannya sayembara ini diadakan untuk menyembuhkan raja?".
Mendengar keributan yang terjadi di pintu gerbang, salah satu perdana menteri kerajaan menghampiri, "Ada apa gerangan, wahai pengawal?". Tanya sang menteri kepada penjaga.
"Ini tuanku, ada anak muda yang ingin mengobati sakit baginda raja Diandras, tapi dari penampilannya dia sangat tidak meyakinkan". "Baik, bawa masuk dia kedalam istana", kata sang menteri.
(Dongeng anak dan cerita anak hanya di http://dongenganakindonesia1.blogspot.com)
Singkat cerita si pemuda ini masuk kedalam istana, kemudian ia memberikan sebuah isyarat kesembuhan kepada sang Raja. "Baginda raja, maafkan hamba yang telah lancang masuk kedalam istana raja, tetapi ijinkan hamba memberitahukan bahwa sakit baginda raja hanya bisa diobati oleh bunga kembang sepatu raksasa, dan bunga itu hanya bisa diambil oleh orang yang paling jujur di kerajaan ini".
Sehari setelah pemuda itu datang, keesokan harinya berbondong-bondong rakyat keraajaan itu mendatangi bunga kembang sepatu yang ada di dalam hutan, tak satupun bisa menghampiri bunga tersebut.
Sampai akhirnya ada seorang kakek tua, datang dan memetik bunga kembang sepatu tanpa ada halangan yang berarti. Si kakek lalu dibawa dan diboyong oleh pengawal istana dan memberika obat yang berasal dari kembang sepatu untuk diminum oleh sang Raha Diandras.
Dan akhirnya rajapun sembuh, dan sikakek tidak meminta satupun hadiah yang ditawarkan oleh sang raja, hanya ada satu permintaan sang kakek, yaitu ia ingin raja tetap memerintah negeri ini dengan lebih arif dan bijaksana lagi. Raja kemudian meneteskan air mata, ia tidak mengira di negeri ini masih ada orang yang ikhlas memberikan bantuan tanpa mengharapkan imbalan.
Akhirnya sang kakek diangkat menjadi penasihat raja, dan raja Diandras pun kembali memerintah sebagai raja di negeri yang adil, damai dan sentosa bagi rakyatnya. Hikmah dari dongeng anak kali ini adalah kita harus menjadi pribadi yang jujur dan sederhana. Sebab dengan kejujuran maka semua kebaikan akan datang kepada kita.
Terima kasih sudah membaca cerita anak di blog dongeng anak Indonesia (http://dongenganakindonesia1.blogspot.com/), semoga bermanfaat bagi anda dan buah hati anda tercinta.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar